Awdhohul Masalik (1) : Pengertian Kalam



Awdhohul Masalik (1) : Pengertian Kalam

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

w

كَلاَمُــنَا لَفْــظٌ مُفِيْدٌ كَاسْــتَقِمْ ¤ وَاسْمٌ وَفِعْلٌ ثُمَّ حَرْفٌ الْكَلِمْ

الكلام -في اصطلاح النحويين

Kalam menurut istilah para ahli nahwu

عبارة عمل اجتمع فيه أمران: اللفظ، والإفادة.

adalah suatu ungkapan yang tersusun darinya dua perkara : Al Lafzhu wal Ifadah

والمراد باللفظ الصوت المشتمل على بعض الحروف، تحقيقا أو تقديرا

Maksud dari lafazh adalah suara yang mengandung sebagian huruf (hijaiyah), tahqiqan (nampak) dan taqdiran (tidak kelihatan)

والمراد بالمفيد: ما دل على معنى يحسن السكوت عليه

Maksud dari Mufid : menunjukkan kepada makna yang dianggap baik saat selesai

وأقل ما يتألف الكلام من اسمين: كـ “زيد قائم”

Dikatakan bahwa Kalam setidaknya terdiri dari dua buah isim seperti “Zaid berdiri”

 ومن فعل اسم، كـ “قام زيد”

Atau dari fi’il dan isim seperti “Zaid (sudah) berdiri”

 ,ومنه “استقم”؛ فإنه من فعل الأمر المنطوق به  ومن ضمير المخاطب المقدَّر بأنت

Dan “Istaqim” yang termasuk fi’il amr yang dhomir mukhatab-nya adalah anta.

Bersambung in sya Allah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.