Mabadi Ilmu Qiroaat



Mabadi Ilmu Qiroaat

Alih Bahasa : Reza Ervani

بسم الله الرحمن الرحيم

وتفصيل ذلك أن المبادئ العشرة لعلم القراءات هي:

Berikut ini Sepuluh Pokok Ilmu Qiroaat yakni

أولاً: تعريفه: هو عِلم يُعرف به كيفية النطق بالكلمات القرآنية وطرق أدائها اتفاقاً واختلافاً مع عَزْو كل وجه لناقله.
ومن ذلك يتضح لنا أنه من أشرف العلوم على الإطلاق؛ نظراً لاتصاله اتصالاً مباشراً بأشرف كلام وهو كلام الله تعالى.

Pertama : Definisinya adalah Ilmu yang dengannya diketahui cara melafazhkan kata Quraniyah dan ragam pengucapannya. Baik yang disepakati atau yang berbeda dari seluruh jenis keadaan lafazh tersebut. Dengan demikian menjadi jelas bagi kita, bahwa dia adalah ilmu yang paling mulia yang pernah ada, karena berhubungan langsung dengan kalam yang paling mulia, yakni kalam Allah Ta’ala

ثانياً: موضوعه: كلمات وألفاظ القرآن الكريم؛ من حيث النطق بها وكيفية أدائها.

Kedua : Subjek yang dipelajarinya adalah Kata-kata dan Lafazh-lafazh Al Quran Al Kariim, terkait bagaimana cara melafazhkannya

ثالثاً: ثمرته: العصمة من الخطأ في النطق بالكلمات القرآنية، وصيانتها من التحريف والتغيير، والعلم بما يقرأ به كل إمام من أئمة القراءة، والتمييز بين ما يُقرأ به وما لا يُقرأ به، فلا يعدو ذلك أن يكون ضمن دائرة الحفظ من محتوى أو مضمون قوله تعالى: {إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ** [الحجر:9].

Ketiga, Kemanfaatannya : Menghindari kesalahan dalam pelafazhan kata-kata Al Quran, memelihara dari penyimpangan dan perubahan, mengetahui apa yang dibaca oleh para imam Qiroah, dan penjelas mana yang boleh dibaca dan mana yang tidak, sehingga dengan demikian terkumpul sekaligus penjagaan makna dan kandungan lafazh, sebagaimana firman Allah Ta’ala : “Sesungguhnya Kami Yang Menurunkan Al Quran dan Sesungguhnya Kamilah yang Menjaganya” (Surah Al Hijr ayat 9)

رابعاً: اسمه: علم القراءات. جمع قراءة، والقراءة تعني: الوجه المقروء به، فمن اسمه يُفهم أنه العلم الذي يبحث في الأوجه المأذون بقراءتها ضمن الأحرف السبعة التي أُنزل القرآن عليها تيسيراً للأنام وإعجازاً في مبناه وفي معناه وما تضمن من أحكام وقصص وأخبار لما كان وما سيكون..

Keempat : Namanya : Ilmu Qiroaat, jamak dari Qiroah. Adapun Qiroat adalah wajah (ragam) bacaan yang bisa dibaca. Maka dari nama ini kita tahu bahwa dia adalah ilmu yang membahas tentang ragam yang diperbolehkan dalam membaca “tujuh huruf” yang dengannya Al Quran diturunkan. Hal ini merupakan kemudahan bagi makhluk-Nya sekaligus mu’jizat dalam struktur dan maknanya, yang terkumpul di dalamnya hukum-hukum dan kisah-kisah, berita-berita baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi.

خامساً: واضعه: قيل هم أئمة القراءة، وقيل أبوعمر الدوري، كما قيل إن أول من دوَّن هذا العلم هو أبوعبيد القاسم بن سلام (ت:224هـ) على الأشهر.

Kelima : Perintisnya : Sebagian mengatakan bahwa perintisnya adalah para imam-imam Qiroaah, ada pula yang mengatakan bahwa perintisnya adalah Imam Abu Umar Ad Duriy, ada pula yang berpendapat bahwa perintis ilmu ini adalah Imam Abu Ubaid Al Qasim Ibn Salam (wafat 224 H)

سادساً: نسبته إلى غيره من العلوم هي التباين؛ فهو يختلف عن غيره من العلوم لأنه مختص في بحث التنوع في أداء الألفاظ القرآنية.

Keenam : Penyandarannya kepada ilmu-ilmu lain yang terkait sangat luas, sebab ilmu ini berbeda dari ilmu yang lain dikarenakan mengkhususkan dalam pembahasan jenis-jenis bacaan lafazh Quraniyah.

سابعاً: استمداده: هو مستمدٌّ من النقول الصحيحة والمتواترة عن علماء القراءات الموصولة السند إلى قراءة الصحابة رضي الله عنهم أجمعين، وقراءة الصحابة موصولة ومأخوذة من قراءة النبي (ص) عن جبريل عليه السلام عن اللوح المحفوظ عن رب العزة سبحانه.

Ketujuh : Sumbernya diperoleh dari penukilan Shahih Mutawatirah dari para ulama Qiroaat yang bersambung sanadnya kepada bacaan para Sahabat Radhiyallahu ‘anhum. Dan bacaan para sahabat bersambung dan diambil dari bacaan Nabi shalallahu alaihi wa salam dari Jibril alaihi salam dari lauhul mahfuzh dari Robbul Izzati Subhanahu wa Ta’ala

ثامناً: حُكم الشارع فيه الوجوب الكفائي تعلُّماً وتعليماً؛ فإذا قام به البعض سقط الإثم عن الباقين، وإذا لم يقم به أحد أثموا جميعاً.

Kedelapan : Hukum Mempelajarinya adalah Fardhu Kifayah belajar dan mengajarkannya, dimana jika sudah ada orang-orang yang melakukannya maka gugurlah dosa bagi selainnya, akan tetapi jika belum ada yang belajar dan mengajarkannya, maka bersalahlah semuanya.

تاسعاً: فضله: إنه من أشرف العلوم، أو هو أشرفها على الإطلاق؛ لشدة تعلُّقه بالقرآن الكريم الذي هو أشرف كتاب سماوي منزل.

Kesembilan : Keutamaannya adalah bahwa ilmu ini adalah salah satu ilmu yang paling mulia, atau bahkan dapat dikatakan sebagai ilmu yang paling mulia, dikarenakan keterikatannya dengan Al Quranul Karim yang merupakan kitab samawi paling mulia

عاشراً: مسائله: هي قواعده الكلية كقولهم: كل ألف منقلبة عن ياء يميلها حمزة والكسائي ويقلّلها ورش، وكل راء مفتوحة أو مضمومة وقعت بعد كسرة أصلية موصوله أو ياء ساكنة يرققها ورش، وهكذا.

Kesepuluh : Masalah-masalah yang dibahas dalam ilmu ini adalah keseluruhan kaidah seperti semua alif berbentuk huruf ya yang dibaca imalah oleh Imam Hamzah dan Al Kisa-i, atau dibaca Taqlil oleh Imam Warsy, atau pembahasan tentang huruf ra fathah atau dhommah setelah huruf yang berharakat kasrah dalam satu kata atau setelah huruf ya sakinah dibaca tarqiq oleh Imam Warsy, dan lain-lain yang seperti itu.

ثم لا يخفى أن من مسائلة أيضاً مواضع انفرادات القراء ومواضع اختلاف الروايات سواء في مسائل الأصول أو مسائل الفروع والمسمى بـ(فرش الحروف)، 

Juga masuk dalam pembahasannya terkait keunikan masing-masing quro’ serta perbedaan masing-masing riwayat baik masalah ushul maupun masalah furu’ yang dinamakan “Farsyul Huruufi”. 

وكذلك مواضع الاتفاق بينهم في الأحكام العامة نحو مخارج الحروف وصفاتها، وقواعد الوقف والابتداء، والجائز والواجب من تطبيق أداء الكليات وتراكيب المدود، وعدم خلط الطرق الذي يعتبره العلماء مكروهاً تنزيهاً أو تحريماً بحسب التعمد وبحسب مقدار ذلك الخلط ونوعه،

Dengan demikian tampak pula kesepakatan diantara mereka terkait hukum-hukum umum seperti masalah makharijul huruf dan sifatnya, kaidah waqaf dan ibtida, masalah jaiz dan wajib dalam hal mad, tanpa mencampuradukkan berbagai metode yang menjadi kajian para ulama terkait kemakruhannya, kebolehannya atau keharamannya, berdasarkan tujuannya dan kadarnya, serta hal-hal lain yang sejenis itu.

والله تعالى أعلى وأعلم.

Wallahu ‘A’lam



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.