Mengenal Muqaddimah Shahih Muslim (2)



Mengenal Mukaddimah Shahih Muslim (2)

Kompilasi oleh : Reza Ervani

بسم الله الرحمن الرحيم

Kemudian Imam Muslim menuliskan :

 أما بعد فإنك يرحمك الله بتوفيق خالقك ذكرت أنك هممت بالفحص عن تعرف جملة الأخبار المأثورة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم في سنن الدين وأحكامه وما كان منها في الثواب والعقاب والترغيب والترهيب وغير ذلك من صنوف الأشياء بالأسانيد التي بها نقلت وتداولها أهل العلم فيما بينهم

Amma Ba’du

Setelah itu Imam Muslim menuliskan :

يرحمك الله  – بتوفيق خالقك

Doa ini diperuntukkan bagi para muta’alim (pembelajar), dengan harapan para pembelajar dapat memperoleh manfaat dari apa yang diajarkan dan juga memberikan manfaat dari apa yang dipelajari.

Dibolehkan menghubungkan antara taufiq dengan rahmat Allah, misalnya dengan menyebutkan seperti yang dituliskan  dalam kitab ini : Semoga Allah merahmatimu, dengan taufiqNya, Sang Penciptamu. Karena hidayah irsyad dan hidayah taufiq adalah berkat rahmat Allah.

Lantas adakah orang tertentu yang menjadi tujuan doa dalam muqaddimah Shahih Muslim ini ?

Al Khatib Al Baghdadi – rahimahullah – menuliskan di Tarikh Al Baghdadi 1) bahwa penyusunan kitab ini adalah untuk memenuhi permintaan sahabat, murid sekaligus teman seperjalanannya dalam rihlah ilmiah, yakni Ahmad Ibnu Salamah Ibn Abdullah, Abu Al Fadhl Al Bazaar An Naisaburiy. Imam Adz Dzahabi – rahimahullah – juga mencantumkan hal senada di Siyar ‘A’lam An Nubala 2)

Kemudian Imam Muslim – rahimahullah menuliskan :

ذكرت أنك هممت

“engkau menyebutkan bahwa pada dirimu ada himmah”

Al Himmah adalah tahapan dari niat/kehendak/cita-cita. Tahapannya sendiri menurut sebagian ulama ada 5 (lima) seperti yang diukir dalam sebuah nazham :

مراتب القصد خمس هاجسٌ ذكرو   #   فخاطرٌ فحديث النفس فاستمعا

يليه همٌ فـعزمٌ كلها رفـعت  #  إلا الأخير ففيه الإثم قـد وقـعا

Tahapan niat ada 5 :

  1. Haajis : Terbersitnya ide atau cita-cita melakukan sesuatu
  2. Khaatir : Mengeksekusi ide tersebut
  3. Haditsun Nafs : Keragu-raguan untuk meneruskan ide tersebut
  4. Al Ham : Kecenderungan untuk melanjutkan ide tersebut
  5. Azam : Kebulatan Tekad mewujudkan ide atau cita-cita tersebut

 بالفحص عن تعرف جملة الأخبار

“Mengkaji, meneliti hal-hal yang berkenaan dengan khabar-khabar”

Akhbar adalah jamak dari khabar, yakni terkait dengan ucapan (Hadits). Adapun perbedaan antara khabar dengan hadits ; Hadits adalah apa-apa yang disandarkan pada Nabi shalallahu alaihi wa salam, sementara khabar bersifat lebih umum.

الأخبار المأثورة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم

Yakni kabar yang diriwayatkan dari Rasulullah shalallahu alahi wa salam

في سنن الدين وأحكامه

“Dalam sunah agama dan hukum-hukumnya”

Sunan yang dimaksud dapat diartikan hukum, hingga menulis sunan dapat berarti menulis hadits-hadits hukum, misalnya Sunan Abi Dawud, yang didalamnya terkumpul hadits-hadits hukum. Menghubungkan Sunan dan Ahkam bertujuan mendetailkan penjelasan. Atau dapat kita katakan : Bahwa Sunan adalah hukum-hukum yang mandubat (anjuran/sunnah) sementara ahkam bersifat lebih umum, mencakup apa saja yang diwajibkan, dianjurkan (disunnahkan), apa yang mubah, makruh dan diharamkan.

” وما كان منها في الثواب والعقاب والترغيب والترهيب”

“Yang didalamnya terdapat tentang pahala dan dosa, targhib dan tarhiib”

Ats Tsawaab adalah pahala untuk yang berbuat baik, untuk yang melakukan yang terbaik pada apa-apa yang diwajibkan dan meninggalkan apa-apa yang dilarang. Al ‘Iqaab adalah hukuman/dosa untuk yang berbuat buruk, yang mengabaikan apa-apa yang diharamkan atau meninggalkan apa-apa yang diwajibkan.

At Targhib adalah harapan pada segala sesuatu yang dengannya bisa diperoleh kebahagiaan atau kesenangan, yang merujuk kepada pahala. Sementara At Tarhib adalah ancaman akan segala sesuatu yang dapat berbuah hukuman atau keburukan, yang merujuk kepada dosa.

“وغير ذلك”

“Dan Selainnya”

Apa-apa yang terkait dengan agama, yakni menunjukkan bahwa kitab yang disusun ini tidaklah mengkhususkan diri pada sunah yang ada dalam agama saja atau  hukum-hukumnya saja atau kabar tentang pahala dan dosa serta targhib dan tarhib saja, akan tetapi termuat juga didalamnya hal-hal lain yang terkait dengan agama, semuanya secara runut : Islam, Iman, Ihsan. Kemudian apa-apa yang terkait dengannya semisal iman dan aqidah, dan juga hukum-hukum seputarnya, sejarah, sastra, tafsir, ujian, kisah-kisah kepahlawanan, syarat-syarat dan karakteristik sesuatu, dan lain-lainnya. Itulah yang dikumpulkan dalam kitab ini.

“وغير ذلك من صنوف الأشياء بالأسانيد بالأسانيد التي بها نقلت”

“Yang dinukil dengan sanad-sanad”

Yakni kumpulan sanad, yang dalam pengertian Ibnu Hajar adalah

الطريق الموصل إلى المتن

Jalur sampai ke matan. Atau dalam definisi yang lebih jelas dikatakan : Yakni orang-orang yang menyebutkan ucapan tersebut dari syaikh atau gurunya hingga berakhir di Rasulullah shalallahu alaihi wa salam.

Karena dengan penyebutan para asanid yang menukil kata-kata tersebut, dengan isnad-lah, maka manzilah agama diketahui, sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Mubarak dan para Imam lainnya :

“ولولا الإسناد لقال من شاء ما شاء”

“Kalau bukan karena isnad maka setiap orang yang berkeinginan akan mengucapkan apa yang ia kehendaki”

وبيننا وبين القوم القوائم

“Antara kami dengan kaum (para ulama yang meriwayatkan ilmu dan hadith) ada ikatan”

Itulah isnad yang menghubungkan sebuah khabar ke sumbernya.

” وتداولها أهل العلم فيما بينه”

Mutadawal artinya yang diperbincangkan oleh para ahli ilmu, bukan ilmu yang gharib, tetapi ilmu yang memberikan banyak manfaat.

Allahu Ta’ala ‘A’lam

Maraji’ :

  • Shahih Muslim Thabaqat At Ta’shil
  • Rekaman Kajian Syarah Shahih Muslim Syaikh Ibrahim Ruhaili di Masjid Nabawi 24 Safar 1439 H
  • Syarah Muqaddimah Shahih Muslim Syaikh Abdul Karim Al Khudoir
  • 1) Tarikh Al Baghdadi

قال الحافظ الخطيب البغدادي في (تاريخ بغداد4: 186)، في ترجمة (أحمد بن سلمة) ما يلي: أحمد بن سلمة بن عبدالله، وأبوالفضل البزار المعدل النيسابوري، أحد الحفاظ المتقنين، رافق مسلم بن الحجاج في رحلته إلى قتيبة بن سعيد – إلى بلخ-، وفي رحلته الثانية إلى البصرة، وكتب بانتخابه على الشيوخ، ثم جمع له مسلم (الصحيح) في كتابه. وتوفي أحمد بن سلمة سنة 286. انتهى.

 

  • Siyar ‘A’lam An Nubala

.. قال الحافظ الذهبي في (سير أعلام النبلاء 12: 566)، في ترجمة (مسلم بن الحجاج): قال أحمد بن سلمة: كنت مع مسلم بن الحجاج في تأليف (صحيحه) خمس عشرة سنة”. انتهى. وجاءت العبارة في (تذكرة الحفاظ) للذهبي أيضًا (2: 589)، بلفظ “كنت مع مسلم في تأليف (صحيحه) خمس عشرة سنة، وهو اثنا عشر ألف حديث مسموعة. انتهى.

المفردات 

 ( فعل ): اِقْتَصَدَ

set one’s sights on; direct one’s efforts towards

 ( اسم ): اِخْتِبار

thorough examination
– examining or sampling
– act of searching or request
– examination or the means of so examination.

 ( فعل ): بَوّبَ

arrange ; assort ; categorize ; class ; classify ; grade ; group ; label ; place (with) ; range ; rank ; rate ; sort (out) ; systematize ; tabulate

مَنْدُوبات: (اسم) : جمع مُنْدُوبُ

authorized or empowerd by a commission or ordered (to do something)

 ( فعل ): تَبَاحَثَ

confer ; consider ; consult ; deliberate ; discuss ; exchange views ; hold a discussion ; hold talks ; negotiate ; parley ; study


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.