[DRAFT] Serial Hadits Dhaif dan Maudhu : Hadits 1



Terjemah : Reza Ervani

الدين هو العقل, و من لا دين لا عقل له

Agama itu adalah akal, barangsiapa tidak beragama maka tidak ada akal padanya

Hadits ini bathil.

Dikeluarkan oleh An Nasaa-i dalam Al Kuna “الكنى” dan juga Ad Duulabi dalam “Al Kuna wal Asma'” (الكنى والأسماء) dari Abi Maalik Bisyr ibn Ghalib dari Zuhri dari Mujma’ bin Jariyah dari pamannya secara marfu dengan tanpa kalimat awal : “الدين هو العقل”

Dan Berkata Nasa-i :

“Hadits ini Bathil Munkar”

Menurut Syaikh Albani :

Kecacatannya adalah pada Bisyr, karena dia dianggap majhul sebagaimana dikatakan oleh Al Uzdiy, dikuatkan pula oleh Adz Dzahabiy dalam Mizan Al I’tidal fii Naqdir Rijal dan pula Al Asqolani di Lisanul Mizan

Dikeluarkan juga hadits ini oleh Harits ibn Abi Usamah dalam Musnad-nya dari Daud ibn Muhabbir. Sekitar 30 Hadits tentang Keutamaan Akal, yang menurut Al Hafizh Ibnu Hajar :

“Semuanya Maudhu”

Dan demikianlah disebutkan pula oleh As Suyuthi dalam Kitab “Dzailul la-ali mashnuu’ah fii al hadits al maudhuah” yang dinukil juga oleh Al ‘Alamah Muhammad Thaahir Al Fataniiy Al Hindii dalam Kitab “Tadzkiratul Maudhu’ah”

Dan Terkait Daud Ibn Muhabbir, berkata Adz Dzahabiy :

 Yang terkait dengan “Al Aql” dan seputarnya tidak dapat terklasifikasikan. Berkata Ahmad : Tidaklah diketahui hadits apa. Dan berkata Abu Haatim : Hadits tersebut tidak tsiqoh. Dan berkata Daruquthni : Matruk. Dan diriwayatkan dari Abdul Ghaniy Ibnu Saiid darinya berkata : Kitab “Al Aqlu” disusun oleh Maisaroh ibnu Abdi Robah kemudian dikutip oleh Dawud ibn Muhabbir, yang menyusunnya dengan isnad yang bukan isnadnya Maisaroh, kemudian dikutip oleh Abdul Aziz ibn Abu Roja’, kemudian dikutip oleh Sulaiman ibn ‘Isaa As Sijziy

Dan ada pula pendukung bahwa hadits tentang keutamaan akal ini tidak shahih sedikitpun, yakni hanya berada pada derajat dhaif atau maudhu, adalah aku mendapatkan apa yang disampaikan oleh Abu Bakar ibn Abi Dunya dalam Kitabnya “Al Aqlu wa Fadhluhu” kudapati sama dengan yang sudah kusebutkan, bahwa hadits tersebut tidak shahih sedikitpun. Maka adalah sebuah hal yang janggal saat Syaikh Muhammad Zahid Al Kautsariy menshahihkannya. Tetapi dalam pengantar penulisnya (Halaman 4) disebutkan bahwa hal tersebut membutuhkan tahqiq dari para ulama. Semoga Allah Mengampuni Kita dan Beliau.

Dan berkata Al Alamah Ibnu Qayyim dalam Al Manaar :

“Semua hadits tentang Akal seluruh adalah Dusta

Lihat Hadits Nomor 370 dan Nomor 5644



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.