
هجرة العقول الإسلامية … متى يتوقف النزيف ؟
Migrasi Intelektual Muslim: Kapan Luka ini akan Berhenti Berdarah ? (Bagian Kedua)
Alih Bahasa: Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Migrasi Intelektual Muslim, Luka yang Masih Berdarah ini termasuk dalam Kategori Tsaqafah Islamiyah
أرقام مفزعة
Angka-Angka yang Mengkhawatirkan
تشير العديد من النتائج المبنية على الدراسات الميدانية والتقارير الرسمية أن نسبة “النخب الهاربة” أو “العقول المهاجرة” وخاصة من الشباب قد ازدادت بدرجات متباينة..
Berbagai hasil penelitian lapangan dan laporan resmi menunjukkan bahwa persentase “elite yang melarikan diri” atau “migrasi kecerdasan,” khususnya dari kalangan muda, terus meningkat dalam kadar yang beragam.
فقد أشارت بعض هذه الدراسات إلى أن ٤٥ بالمئة من الطلاب العرب الذين يدرسون في الخارج لا يعودون إلى بلدانهم.. وأن ٣٤ بالمئة من الأطباء الأكفياء في بريطانيا هم من العرب.. كما أشارت دراسة أخرى إلى أن مصر خسرت خلال السنوات الأخيرة ٤٥٠ ألف شاب من حملة المؤهلات العليا من الماجستير والدكتوراه..
Beberapa studi mengungkapkan bahwa 45% pelajar Arab yang menempuh pendidikan di luar negeri tidak kembali ke negaranya. Sekitar 34% dari dokter-dokter unggulan di Inggris berasal dari kalangan Arab. Penelitian lain menunjukkan bahwa Mesir telah kehilangan sekitar 450.000 pemuda bergelar magister dan doktor dalam beberapa tahun terakhir.
ودراسات أخرى تقول : إن هناك ٤١٠٢ عالم مسلم في مختلف علوم المعرفة في مراكز بحوث غربية مهمة..! وأن العالم العربي خسر ٢٠٠ مليار دولار، خلال عام (٢٠٠١)، بسبب هجرة الكفايات العلمية والعقول العربية للدول الغربية..! وأن ٥٤٪ من الطلاب العرب الذين يدرسون بالخارج لا يعودون إلى بلدانهم!!…الخ.. الخ
Studi tambahan menyebutkan bahwa terdapat 4.102 ilmuwan Muslim dari berbagai disiplin ilmu yang kini bekerja di pusat-pusat riset penting di Barat. Dunia Arab juga tercatat kehilangan sebesar 200 miliar dolar AS pada tahun 2001 akibat perpindahan sumber daya manusia unggul ke negara-negara Barat. Sementara itu, 54% pelajar Arab yang belajar di luar negeri tidak pernah kembali ke tanah air mereka.
إن المشكلة جد خطيرة.. وخطيرة جداً..
Kita sedang berhadapan dengan sebuah persoalan yang sangat serius — bahkan teramat serius.
ولكن نقول.. لو أنفقت الحكومات والأنظمة العربية على البحث العلمي ربع ما تنفقه على الراقصات والفنانين وألوان الترف لدى الفئات الحاكمة؛ ما اضطر آلاف الشباب والنخب العلمية والفكرية إلى الهرب، من جحيم الأنظمة العربية إلى جنة الحرية الأكاديمية في بلاد الغرب!
Namun perlu kita katakan: seandainya pemerintah dan rezim-rezim Arab mengalokasikan hanya seperempat dari anggaran yang mereka habiskan untuk dunia hiburan — para penari, selebriti, dan berbagai kemewahan yang mengelilingi elite penguasa — untuk mendukung penelitian ilmiah, maka ribuan pemuda dan elite intelektual tidak akan terpaksa lari dari “neraka represi” di negeri sendiri menuju “surga kebebasan akademik” di negeri Barat.
على الأمراء والحكام العرب أن يحترموا العقول والنخب العلمية، على الأقل كما يحترمون الفنانات وبغايا (الفيديو كليب).
Para pangeran dan pemimpin dunia Arab sudah sepatutnya memberikan penghormatan yang layak kepada para intelektual dan kaum cendekia — paling tidak, setara dengan penghormatan yang mereka berikan kepada para selebriti dan pelaku dunia hiburan yang kerap tampil di layar kaca tanpa nilai ilmiah apa pun.
وتبقى الخسارة الحضارية
Dan Kerugian Peradaban pun Masih Terus Berlangsung
إن ظاهرة “هجرة العقول الإسلامية”.. تمثل كبرى الأزمات التي تشخص واقع المجتمعات الإسلامية القائمة. كما تعبر هذه الظاهرة عن مدى الأزمة الحضارية التي تُعاني منها الشعوب الإسلامية في هذا العصر..
Fenomena “migrasi kecerdasan umat Islam” merupakan salah satu krisis terbesar yang menggambarkan dengan jelas kondisi aktual masyarakat Islam dewasa ini. Fenomena ini juga mencerminkan betapa dalam krisis peradaban yang sedang dialami oleh bangsa-bangsa Muslim pada era modern ini.
فهذه العقول المهاجرة، تؤثر سلباً في مدنية المجتمعات الإسلامية، وفي تقنياتها ومستوى تحضرها.. كما تؤثر سلباً على مستوى الثقافة العلمية لدى المسلمين في هذا العصر..
Kecerdasan-kecerdasan yang pergi ini secara langsung berdampak negatif terhadap kemajuan masyarakat Islam, baik dalam bidang teknologi, tingkat peradabannya, maupun dalam penguatan budaya ilmiah umat Islam masa kini.
ومن ثم تتحول المجتمعات الإسلامية إلى مجتمعات مستوردة لأفكار الغرب وثقافاته، بشكل تلقائي، بحيث تسد الفجوة الفكرية والثقافية التي سببتها العقول المهاجرة..
Akibatnya, masyarakat Islam berubah menjadi masyarakat yang hanya bisa mengimpor gagasan dan budaya Barat — secara pasif dan tak terarah — demi menutupi kekosongan intelektual dan kultural yang ditinggalkan oleh para pemikir dan cendekiawan yang hijrah.
ومع أن الحكومات والأنظمة العربية تستفيد ببعض الفتات من وراء هذه الهجرة. إلا أن “العقول الإسلامية ” لا يمكن أن تقدَّر بمال، وإن جنت الحكومات والأنظمة العربية ملايين الدولارات ربحاً من وراء العقول والنخب الهاربة؛ من خلال عمليات تحويل الأموال وخلافه..
Meski sebagian pemerintah Arab mungkin memperoleh “remah-remah keuntungan” dari fenomena ini — seperti dalam bentuk devisa dari kiriman uang — namun sesungguhnya, nilai kecerdasan umat tidak bisa diukur dengan nominal. Sebanyak apa pun dolar yang diperoleh dari hasil migrasi para pemikir dan elite ilmiah, nilainya tetap tidak sebanding dengan kehilangan martabat dan potensi peradaban.
فهذه العقول الإسلامية التي هربت، لو وجهت جهودها إلى خدمة المجتمعات الإسلامية، لتغير وضعها من حال التخلف التقني إلى درجات التقدم العلمي الذي يحفظ ماء وجهها كخير أمة أخرجت للناس.
Andai saja kecerdasan-kecerdasan umat Islam yang telah pergi itu diarahkan untuk membangun umatnya sendiri, niscaya keadaan masyarakat Islam akan berbalik — dari keterbelakangan teknologi menuju kemajuan ilmiah yang mampu mengangkat kembali martabatnya sebagai sebaik-baik umat yang pernah dihadirkan untuk umat manusia.
يجب أن تكون أمتنا أسوة وقدوة لغيرها من الأمم والحضارات الأخرى..
Umat ini seharusnya tampil sebagai teladan dan panutan bagi bangsa-bangsa dan peradaban lainnya di dunia.
لا أمة تابعة في ذيل الأمم
Bukan menjadi umat yang sekadar mengikuti dari belakang — tertinggal di ujung barisan peradaban dunia.
Alhamdulillah selesai rangkaian artikel 2 (Dua) Seri
Sumber : Alukah
Leave a Reply