Karya Orientalis sebagai Sumber Informasi tentang Islam (9)



أعمال المستشرقين مصدرا من مصادر المعلومات عن الإسلام والمسلمين

Karya-Karya Orientalis sebagai Sumber Informasi tentang Islam dan Kaum Muslimin (Bagian Kesembilan)

Penulis: Prof. Dr. Ali bin Ibrahim an-Namlah

Sumber: Majalah Universitas Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyyah, Edisi 7, Tahun ke-7, hlm. 519–564

Artikel Karya Orientalis sebagai Sumber Informasi tentang Islam  ini masuk dalam Kategori Tsaqafah Islamiyah dan Orientalisme

مصدرية الاستشراق:

Kelayakan Orientalisme sebagai Sumber

والمقصود هنا هو مناقشة أعمال المستشرقين للنظر في مدى الاعتماد عليها مصدراً من مصادر المعلومات في الدراسات العربية والإسلامية.

Yang dimaksud di sini adalah menelaah karya-karya para orientalis untuk melihat sejauh mana karya-karya tersebut dapat dijadikan sumber informasi dalam studi-studi Arab dan Islam.

وهل تصل هذه الأعمال إلى درجة من الثقة يمكن معها الاستشهاد بها؟

Dan apakah karya-karya tersebut mencapai tingkat kepercayaan yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai bahan kutipan yang sahih?

وقد ذكرت أن قسطاً من الإسهامات العربية في مجالات التراث قد بدا عليها التأثر غير المباشر،

Telah disebutkan bahwa sebagian dari kontribusi Arab dalam bidang warisan keilmuan tampak terpengaruh secara tidak langsung,

وكان لهذا التأثر أثره في الفجوة بين المسلم وثقافته.

dan pengaruh ini berdampak pada munculnya jurang antara seorang Muslim dan budayanya sendiri.

هذه الفجوة التي حفرها المستشرقون بالغوص في معلومات التاريخ ينقلونها من مصادر معلومات عربية معتمدة عندنا على أنها من ((أمهات الكتب))،

Jurang ini digali oleh para orientalis dengan menyelami informasi-informasi sejarah yang mereka ambil dari sumber-sumber informasi Arab yang kita anggap sebagai “kitab-kitab induk”,

ولكنهم بغوصهم هذا يعتمدون سوء النقل وسوء الاقتباس وسوء الاستشهاد ضاربين صفحاً عن مفهومات علمية كالأمانة والدقة والتجرد والموضوعية.

namun dalam penyelaman mereka, mereka sering kali melakukan kesalahan dalam menyalin, mengutip, dan menyandarkan pendapat, serta mengabaikan prinsip-prinsip ilmiah seperti kejujuran, ketepatan, netralitas, dan objektivitas.

وهم بهذا يلجأون إلى المعلومات الغربية غير الموثقة في أمهات الكتب العربية فيتكئون عليها.

Dalam hal ini mereka malah mengandalkan informasi Barat yang tidak terverifikasi dalam kitab-kitab induk Arab dan menjadikannya pijakan utama.

وتراهم يحيلونك إلى المصادر التي يستشهدون بها أو يقتبسون منها ببياناتها الوراقية (الببليوجرافية) التامة،

Kerap kali mereka mengarahkan pembaca pada sumber-sumber yang mereka kutip atau rujuk dengan keterangan bibliografi yang lengkap,

فتعود إلى هذه الإحالات في هذه المصادر فلا تجد لها أثراً فيها،

namun ketika kita kembali menelusuri rujukan tersebut dalam sumber aslinya, sering kali kita tidak menemukan referensi itu sama sekali,

أو ربما يتبين لك عندما تعود للموضع المستشهد به أو النص المقتبس منه أنه على خلاف تام ومناقض للمقصود من الاستشهاد أو الاقتباس.

atau bahkan ketika kita menemukan teks yang dirujuk, ternyata maksud kutipan tersebut sangat bertentangan dengan konteks dan makna aslinya.

أو ربما يتبين أن في الأمر تحريفاً أو تصحيفاً مع الرجوع إلى المصادر العربية التي تترك عند القاريء أثراً بأن المستشرقين قد اعتمدوا على مصادرنا في تعضيد أفكارهم التي يسعون إلى الإتيان بها.

Atau bisa jadi terdapat distorsi atau kesalahan redaksi, yang bila dirujuk ke sumber Arab aslinya akan menimbulkan kesan seolah-olah para orientalis menggunakan sumber-sumber kita hanya untuk mendukung gagasan-gagasan yang ingin mereka bangun.

أو تراهم من وجه رابع يسعون إلى تفسير بعض المعلومات بما يؤمنون به هم أو بما يريدونه من المتلقين أن يؤمنوا به،

Atau dari sisi lain, mereka berusaha menafsirkan beberapa informasi berdasarkan keyakinan mereka sendiri, atau berdasarkan apa yang mereka inginkan agar diyakini oleh para pembaca,

إزاء معلومات حول حادثة تاريخية لها مساس بالثقافة والخلفية الفكرية والعلمية التي يتبناها المسلم في حياته.

dalam kaitannya dengan suatu peristiwa sejarah yang menyentuh langsung aspek budaya, pemikiran, dan landasan ilmiah yang diyakini seorang Muslim dalam kehidupannya.

وكل هذه الأساليب لها أمثلة في الإنتاج الفكري للمستشرقين، وتساق لها أمثلة هنا.

Semua metode ini memiliki contoh nyata dalam produksi intelektual para orientalis, dan akan disajikan pula beberapa contohnya di sini.

وربما دعا الأمر إلى الوقوف على كل أسلوب على حده ودراسته واسعة والخروج بالنتيجة التي تمليها الدراسة وتجيب على سؤال من أسئلة البحث،

Mungkin diperlukan pula pendalaman terhadap masing-masing metode secara terpisah, untuk dilakukan studi yang komprehensif dan ditarik kesimpulan sesuai dengan hasilnya guna menjawab satu atau beberapa pertanyaan penelitian,

فيصدق السؤال البحثي، أو تثبت عدم صحته.

sehingga bisa dibuktikan kebenaran pertanyaan penelitian, atau justru terbantahkan kebenarannya.

وهذه نماذج لما ينبغي أن تكون عليه الدراسة أو لما يتوقع أن تكون عليه الدراسة.

Inilah contoh-contoh bagaimana seharusnya sebuah penelitian dilakukan atau seperti apa idealnya arah studi tersebut nantinya.

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber : Alukah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.