Pandangan Kontemporer terhadap Perang Salib Pertama (Bagian Keempatbelas)



رؤية معاصرة للحملة الصليبية الأولى

Pandangan Kontemporer terhadap Perang Salib Pertama (Bagian Keempatbelas)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Pandangan Kontemporer Terhadap Perang Salib Pertama ini termasuk dalam kategori Tarikh Islam

ويمكن أن نضيف إلى ذلك، أن القوى التي اجتمعت من عدة مدن شامية، إضافة إلى مدينة الموصل بعد احتلال أنطاكية، خرجت بعد فوات الأوان، وبعد أن استطاع العدو تحقيق جزء هام من أهدافه بتأسيس إمارتين في شمال بلاد الشام، إحداهما وهي إمارة أنطاكية، ساحلية، تمكَّن الصليبيون فيها من تلقِّي المعونات من الغرب الأوروبي، 

Kita juga dapat menambahkan bahwa pasukan-pasukan yang berkumpul dari beberapa kota di Syam, ditambah kota Mosul setelah jatuhnya Antiokhia, baru bergerak setelah segalanya terlambat. Saat itu, musuh telah berhasil mencapai sebagian besar tujuannya dengan mendirikan dua kerajaan di utara negeri Syam. Salah satunya adalah Kerajaan Antiokhia yang berada di tepi pantai dan memungkinkan kaum Salib menerima bantuan dari Barat Eropa.

والثانية وهي إمارة الرَّها أصبحت سدًّا فاصِلاً بين سلاجقة الروم في آسية الصغرى والخلافة العباسية، وبينها وبين بقية الإمارات في بلاد الشام. ولو خرجت هذه القوى المؤلفة من كربوغا أمير الموصل، وأمير دمشق، وحاكم بيت المقدس، لمعونة المدافعين عن أنطاكية قبل فتحها، وبذلت جهداً في المساعدة أَثناء المتاعب الجمَّة التي واجهها الصليبيون في الحصار لَتغيَّر الوضع نهائيًّا. 

Yang kedua adalah Kerajaan Edessa yang menjadi penghalang antara Seljuk Rûm di Asia Kecil dengan Khilafah Abbasiyah, serta antara Seljuk dan kerajaan-kerajaan lain di Syam. Seandainya pasukan gabungan dari Kerboga, penguasa Mosul, Amir Damaskus, dan Gubernur Baitul Maqdis, berangkat membantu para pembela Antiokhia sebelum kota itu jatuh, serta berjuang keras selama masa sulit yang dialami pasukan Salib selama pengepungan, niscaya keadaan akan berubah secara total.

ولكنهم انتظروا حتى فتحت أنطاكية، ووجد الصليبيون أسواراً تحميهم في داخلها، ووقتاً للتفكير في الخروج لمهاجمة الجيش المهاجم، وتقدير الوقت الذي يمكن به مهاجمة عدوهم، فاستطاعوا ردّ هذا الجيش دون أن يحقق شيئاً.

Namun mereka menunggu hingga Antiokhia jatuh, dan kaum Salib mendapatkan perlindungan dari benteng-benteng kota itu, serta memiliki waktu untuk berpikir dan merencanakan penyerangan terhadap pasukan penyerbu. Akhirnya, mereka berhasil memukul mundur pasukan itu tanpa memberikan hasil apa pun.

٤- سوء الخطط المستخدمة أو بالأحرى عدم وضع خطط صالحة للعمل. فحين كان بإمكان القوى الموحَّدة التي خرجت لقتال الصليبيين بعد فتحهم لمدينة أنطاكية، قتال الفرق التي كانت تخرج من مدينة أنطاكية جوعاً، أبى كربوغا أن يفعل، وأراد، بل صمّم على قتال الجيش في معركة عسكرية. 

4- Buruknya strategi yang digunakan atau bahkan tidak adanya rencana yang layak untuk dilaksanakan. Ketika pasukan gabungan yang keluar untuk melawan tentara Salib setelah mereka berhasil merebut kota Antiokhia memiliki kesempatan untuk menyerang kelompok-kelompok kecil dari tentara Salib yang keluar dari kota karena kelaparan, Kerboga menolak melakukannya. Ia justru bersikeras untuk bertempur dalam pertempuran besar.

وحين اجتمع الجيش الصليبي، لعبت عوامل متعددة في هزيمة كربوغا، وكذلك كانت جيوش الفاطميين التي خرجت لقتال الصليبيين بقيادة الأفضل، عدة مرات بعد تأسيس الصليبيين لإمارة بيت المقدس دون خطة واضحة. فكان خروج جيشهم أشبه باستعراض عسكري يعرض فيه الأفضل ما لديه من جنود وسلاح، دون أن يضع الخطط اللاّزمة من جهة ودون أن يدرس المنطقة التي يجب أن يعسكر فيها، أو تلك التي يلاقي فيها أعداءه، ودون أن يستعلم خبر أعدائه عن طريق جواسيسه أو أهالي المنطقة من العرب، أو حتى أن يعمل على كتمان أخبار حملته أو التضليل حولها. 

Ketika pasukan Salib berhasil bergabung, banyak faktor yang menyebabkan kekalahan Kerboga. Demikian pula pasukan Fatimiyah yang keluar berkali-kali untuk memerangi tentara Salib di bawah pimpinan al-Afdhal setelah berdirinya Kerajaan Yerusalem, tanpa rencana yang jelas. Keberangkatan mereka lebih menyerupai parade militer untuk memamerkan jumlah pasukan dan persenjataan, tanpa menyusun strategi matang, tanpa mempelajari wilayah tempat mereka akan berkemah atau bertempur, tanpa mengumpulkan informasi musuh melalui mata-mata atau penduduk lokal Arab, bahkan tanpa melakukan kamuflase atau menyembunyikan tujuan ekspedisi.

وفوق هذا وذاك، فإنه لم يكن يستخدم عامل المباغتة، الذي استخدمه الفرنجة مرات متعددة في وجه الفاطميين فنجحوا. وزاد الطين بلّة أنّه، في غالب الأحيان، لم يكن هناك تنسيق بين أقسام الجيش المختلفة، بل كثيراً ما كان جيش الفاطميين يعسكر في نقط مكشوفة. وإذا لم تكن مكشوفة، فغالباً ما تكون قريبة من مراكز الفرنجة، بانتظار إمدادات أخرى برية أو بحرية. فتصل الأخبار إلى العدو الذي يعمل على مباغتة الجيش الفاطمي الكبير. وفي أثناء ذهول الجنود ومحاولة الاستعداد للمواجهة، يكون الفرنجة قد مزّقوا شمل الجيش الفاطمي، فيوليّ عناصره هاربين من الساحة.

Lebih parah lagi, mereka tidak menggunakan taktik serangan mendadak, yang justru kerap digunakan oleh tentara Salib dan berhasil melumpuhkan pasukan Fatimiyah. Ditambah lagi, sering kali tidak ada koordinasi antara divisi-divisi dalam pasukan, bahkan kerap pasukan Fatimiyah berkemah di lokasi yang terbuka. Jika pun tidak terbuka, mereka sering berada terlalu dekat dengan markas tentara Salib sambil menunggu bala bantuan darat atau laut. Akibatnya, informasi sampai ke tangan musuh, yang lalu melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan Fatimiyah. Ketika pasukan Fatimiyah masih dalam kondisi terkejut dan belum sempat bersiap, tentara Salib telah menghancurkan formasi mereka dan memaksa mereka lari tunggang langgang dari medan perang.

٥- عدم اختيار القيادة الصالحة في تلك الفترة العصيبة، إذ لا يكفي أن يكون القائد بطلاً شجاعاً، بل يجب أن يكون لديه المقدرة على جمع قلوب كافة الجند من حوله. فكربوغا الذي نهض لقتال الصليبيين المحتلين لأنطاكية، واستطاع أن يستميل عدة مدن شامية انضم أمراؤها إليه بقواتهم، 

5- Tidak terpilihnya kepemimpinan yang layak pada masa-masa krisis tersebut. Sebab, tidak cukup hanya memiliki keberanian dan kepahlawanan; seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempersatukan hati seluruh pasukan di sekelilingnya. Kerboga, yang memimpin perlawanan terhadap pasukan Salib yang menduduki Antiokhia, memang berhasil menarik sejumlah penguasa kota-kota Syam agar bergabung bersamanya dengan pasukan mereka.

فإنه لم يستطع جمع قلوب كافة أمراء الجيش حوله لسوء السيرة فيهم. كما أغضب بقية أمراء الجيش الذين كان من واجبه أن يجعلهم جناحه القوي. وقد وصف ابن الأثير وضعه مع الأمراء والجند فقال: “وأغضب الأمراء وتكبّر عليهم، ظنًّا منه أنهم يقيمون معه على هذه الحال فأغضبهم ذلك”. وجعلهم يتركونه ويعودون من حيث أتَوْا. مما تسبب في خسارته في مهمته.

Namun ia gagal mengikat hati seluruh pemimpin pasukannya karena akhlaknya yang buruk terhadap mereka. Bahkan ia membuat marah para pemimpin militer yang seharusnya menjadi sayap kekuatannya. Ibn al-Atsir menggambarkan situasinya dengan berkata: “Ia membuat para pemimpin marah dan berlaku sombong terhadap mereka, mengira mereka akan tetap bersamanya dalam kondisi seperti itu, sehingga mereka marah.” Akhirnya mereka meninggalkannya dan kembali ke daerah asal mereka, yang menyebabkan Kerboga gagal dalam misinya.

Bersambung ke Bagian Berikutnya in sya Allah

Sumber : Alukah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.