
رؤية معاصرة للحملة الصليبية الأولى
Pandangan Kontemporer terhadap Perang Salib Pertama (Bagian Pertama)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Pandangan Kontemporer Terhadap Perang Salib Pertama ini termasuk dalam kategori Sejarah Islam
هل يعيد التاريخ نفسه ؟
Apakah Sejarah Mengulang Diri?
هل يعيد التاريخ نفسه ؟… لقد اختلف العلماء حول هذه النقطة اختلافاً كبيراً، ولكنهم جميعاً لم ينفوا أنه إذا وجدت نفس الأسباب والظروف التي أدَّت إلى بروز ظاهرة من الظواهر أن تعود هذه الظاهرة ثانية.
Apakah sejarah akan mengulang dirinya? Para ilmuwan berbeda pendapat secara tajam tentang hal ini, namun semuanya tidak menafikan bahwa jika terdapat sebab-sebab dan kondisi yang sama yang telah menyebabkan munculnya suatu fenomena, maka fenomena tersebut bisa saja kembali terulang.
إن الإطلاع على التاريخ وعلى ما سطِّر فيه من أحداث سياسية وعسكرية ذو فائدة جمَّة للإنسان. فمن خلال إطلاعه عليها يتمكن من اتخاذ الإحتياطات الواجبة لإبعاد النتائج التي قد تترتب على نفس الأسباب، كما أنه يستطيع أن يصنع بنفسه أسباباً ليحصل على نتائج يحتاج إليها للانتصار على عدو يواجهه، أو للتقدم في مجال من مجالات الحياة.
Mempelajari sejarah dan berbagai peristiwa politik serta militer yang tertulis di dalamnya sangat bermanfaat bagi manusia. Melalui pembelajaran tersebut, seseorang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari akibat-akibat yang mungkin muncul dari sebab-sebab serupa. Ia juga dapat menciptakan sebab-sebab baru untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkannya, baik untuk mengalahkan musuh yang sedang dihadapi, maupun untuk meraih kemajuan dalam bidang kehidupan tertentu.
فالتاريخ ذاكرة الجنس الانساني بكامله، كما أنه ذو صلة كبيرة بالسياسة، بل هو مستودع السوابق السياسية. وإضافة إلى ذلك، فإن فائدته كبيرة في توسيع المدارك وتعويد الناس الإنصاف في الحكم.
Sejarah adalah ingatan kolektif umat manusia secara keseluruhan. Ia memiliki hubungan erat dengan politik, bahkan merupakan gudang referensi bagi berbagai preseden politik. Selain itu, sejarah juga sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan serta melatih manusia untuk berlaku adil dalam menilai sesuatu.
وقد أوضح المستشرق هرنشو ذلك بقوله: ((إن المشاكل التي تواجه الجيل الحاضر، قد مرّت في بطون التاريخ مشاكلُ مشابهة لها. نعم إن التاريخ لا يعيد نفسه، إلاّ أنه ما من حادث يحدث إلاّ وهو يزيد في محيط كل حادث يترتب عليه بمقدار كونه علة في حدوثه… فكل إنسان يجد، عندما يبلغ سن النضج والاكتمال، أن تجاربه التي تعيها ذاكرته، ومبادئ السلوك التي يستمدها حكمه من التجارب المذكورة تعمل على هديه والتحكم به.
Hal ini dijelaskan oleh orientalis Hearnshaw dengan mengatakan: “Masalah-masalah yang dihadapi oleh generasi masa kini pernah terjadi dalam lipatan sejarah dengan masalah-masalah serupa. Benar, sejarah tidak mengulang dirinya, namun setiap peristiwa yang terjadi menambah pemahaman terhadap setiap peristiwa yang diakibatkan olehnya, sejauh ia menjadi sebab kemunculannya. Setiap manusia ketika mencapai usia dewasa dan kematangan akan menyadari bahwa pengalaman-pengalaman yang terekam dalam ingatannya dan prinsip-prinsip perilaku yang diambil dari pengalaman itu akan membimbing dan mengendalikannya.
وما يقال عن الفرد، يقال عن الجنس الإنساني مع ملاحظة هذا الفارق الهام، وهو أن الجنس الإنساني فاقد لما يتصف به الفرد من الشخصية والشعور الذاتي المستمر، وليس للجنس ذاكرة طبيعية، ولكي لا يفقد الثروة الضخمة المتجمعة من تجارب الماضي، وجب أن تنشأ له ذاكرة، وذاكرة الجنس الإنساني هي التاريخ. فبالتاريخ يتوافر للجنس الانساني الشعور الذاتي…
Apa yang dikatakan tentang individu, juga berlaku untuk umat manusia, dengan satu perbedaan penting: umat manusia tidak memiliki kepribadian dan kesadaran diri yang berkelanjutan seperti individu. Karena umat manusia tidak memiliki ingatan alami, maka agar tidak kehilangan kekayaan besar dari pengalaman masa lalu, perlu dibentuk ingatan baginya — dan ingatan umat manusia adalah sejarah. Melalui sejarah, umat manusia memperoleh kesadaran diri…

إن التاريخ هو مبدأ إعرف نفسك مضافاً إلى الجنس الانساني، وهو ضمير هذا الأخير. وبهذا الشعور الذاتي يمكن للجنس الانساني أن يصبح، إلى حد ما، مسيطراً على مستقبله، وبدونه تستحيل عليه تلك السيطرة، وبواسطته يستطيع التحكم في مصائره وأن يمضي قدماً في طريق الرقي والفَلاح))
Sejarah adalah prinsip ‘Kenalilah dirimu’ yang diterapkan pada umat manusia. Ia adalah suara hati umat manusia. Dengan kesadaran diri ini, umat manusia dapat, dalam batas tertentu, mengendalikan masa depannya. Tanpa itu, pengendalian tersebut mustahil. Dengan sejarah, umat manusia bisa mengendalikan nasibnya dan maju di jalan kemajuan dan keberhasilan.” 1
ويقول هرنشو: ((إن التاريخ يمد السياسي بأكثر من سابقة تمت تجربتها، إنه يعطيه الأصول الواقعية لمشاكل الوقت الحاضر. وإذا كان من الخطر أن نتناول المسائل السياسية من الناحية النظرية كما لو كانت لا سوابق لها على الاطلاق، فإنه لا شيء بعد ذلك أقتل من أن يظن أن تلك السوابق مما يمكن تجاهلها في كل تسوية يراد بقاؤها ودوامها. وكل المشاكل الكبيرة القائمة في وقتنا الحاضر، سياسية كانت أو اجتماعية، لها تاريخ بعيد))
Hearnshaw juga berkata: “Sejarah memberikan kepada politisi lebih dari sekadar preseden yang telah diuji. Ia memberikan dasar-dasar realistis bagi permasalahan zaman sekarang. Jika berbahaya membahas masalah politik secara teoretis seakan-akan tidak ada preseden sama sekali, maka tidak ada yang lebih mematikan daripada mengira bahwa preseden-preseden tersebut bisa diabaikan dalam setiap penyelesaian yang diharapkan untuk tetap bertahan. Semua masalah besar yang ada di masa kini — baik politik maupun sosial — memiliki sejarah yang panjang.” 2
Bersambung ke Bagian Berikutnya in sya Allah
Sumber : Alukah
Leave a Reply