الخرطوم: المعارضة الداخلية ترفض «الصلح المنفرد» بين البشير والمهدي
Khartoum: Oposisi Internal Menolak “Rekonsiliasi Sepihak” antara Al-Basyir dan Al-Mahdi
من كمال حسن بخيت:
Oleh Kamal Hasan Bakhit:
بلورت اتفاقية جيبوتي للمصالحة بين الرئيس عمر البشير والسيد الصادق المهدي أوضاعا جديدة داخل الساحة السياسية السودانية، إذ رفضت أحزاب المعارضة في الداخل تلك الخطوة واعتبرتها لا تعبر عن مجمل قوى المعارضة في الداخل، وأصدر «التجمع الوطني الديمقراطي» المعارض بيانا بالرفض وإضفاء المزيد من التوتر على العلاقة بين الجانبين. وأشارت صحيفة الخرطوم بأن قوى التجمع المعارض داخل السودان أصدرت بيانا حول اتفاق جيبوتي، وأكدت على أن الاتفاق لم يراع حجم القوى السياسية المعارضة في الداخل ولم يحقق الغرض من إيجاد حل شامل، حيث تم تغييب قوى المعارضة الرئيسية عن التفاوض، وأكدت على أن الصلح المنفرد لا يمثل حلا للقضية السودانية.
rezaervani.com – 1 Desember 1999 – Perjanjian Djibouti untuk rekonsiliasi antara Presiden Umar al-Basyir dan Sayyid al-Sadiq al-Mahdi telah membentuk situasi baru dalam arena politik Sudan. Partai-partai oposisi di dalam negeri menolak langkah tersebut dan menilainya tidak mewakili seluruh kekuatan oposisi internal. “Al-Tajammu‘ al-Wathani ad-Dimuqrathi” (Aliansi Nasional Demokratik) mengeluarkan pernyataan penolakan, yang semakin menambah ketegangan hubungan antara kedua pihak. Surat kabar Khartoum melaporkan bahwa kekuatan aliansi oposisi di Sudan mengeluarkan pernyataan tentang Perjanjian Djibouti, menegaskan bahwa perjanjian itu tidak mempertimbangkan kekuatan politik oposisi di dalam negeri dan tidak mencapai tujuan solusi menyeluruh, sebab kekuatan oposisi utama dikesampingkan dari proses perundingan. Mereka menegaskan bahwa rekonsiliasi sepihak bukanlah solusi bagi masalah Sudan.
وأضاف البيان «إن التجمع الوطني الديمقراطي يؤكد هذا الموقف انطلاقا من حرصه وقناعته السعي والاتصال لتذليل الصعاب وتقريب وجهات النظر بين الأطراف المعنية بما يرام مناسبا وصولا للحل الشامل لقضية السودان الشائكة». ومضى بيان التجمع الوطني الديمقراطي المعارض مؤكدا أن الاتفاق الثنائي بين البشير والمهدي لا يمكن أن يشكل حلا نهائيا وشاملا لأزمة الوطن، داخل السودان أو في الخارج،
Pernyataan itu menambahkan, “Aliansi Nasional Demokratik menegaskan sikap ini berdasarkan kepeduliannya dan keyakinannya untuk terus berupaya dan berkomunikasi guna mengatasi kesulitan serta mendekatkan pandangan antara pihak-pihak terkait demi mencapai solusi menyeluruh atas persoalan rumit Sudan.” Pernyataan itu menegaskan bahwa perjanjian bilateral antara al-Basyir dan al-Mahdi tidak bisa menjadi solusi akhir dan menyeluruh bagi krisis nasional, baik di dalam maupun luar Sudan.
وأوضح أن تجزئة القضايا في الاتفاق جاء خصما على مجمل القضايا الأساسية، وأنه يعتبر تكرارا لاتفاق جيبوتي والذي هو أول من كسر وحدة الصف السوداني والذي أدى إلى أول انقسام داخل جسم التجمع المعارض بنسبة 80 % ومن ثم تبعته انقسامات مستمرة في الجانبين. وكانت جميع القوى السياسية المعارضة بالداخل قد أشارت في صدر عناوينها إلى رفض الاتفاق، وذكرت أن الحلول الجزئية تقسم فيها أبناء السودان الثروة والسلطة.
Disebutkan bahwa pemecahan masalah secara parsial dalam perjanjian itu justru mengorbankan isu-isu utama, dan dianggap sebagai pengulangan Perjanjian Djibouti sebelumnya yang pertama kali memecah kesatuan barisan Sudan, yang menyebabkan perpecahan dalam tubuh aliansi oposisi sebesar 80 persen dan diikuti perpecahan lanjutan di kedua sisi. Semua kekuatan politik oposisi di dalam negeri juga menyoroti bahwa solusi parsial hanya membagi-bagi rakyat Sudan dalam hal kekayaan dan kekuasaan.
ودعا غازي سليمان إلى عدم الإسراع في رفض نداء الوطن جملة وتفصيلا، وقال علينا أن نعتبره رأس جسر للحوار. وفي أوساط المعارضة الجنوبية المتحالفة مع حكومة الخرطوم أعرب الدكتور رياك مشار رئيس مجلس تنسيق الولايات الجنوبية عن مساندته لاتفاق جيبوتي بين البشير والمهدي، واعتبره اتفاقا إيجابيا نحو اتجاه الخرطوم للسلام على أرض الواقع، ودعا عبد الواحد محمد نور زعيم حركة تحرير السودان إلى ضرورة وحدة الصف الوطني لتجاوز الأزمة الحالية، وفتح الباب لكل القوى السياسية للانضمام لاتفاق جيبوتي.
Ghazi Suleiman menyerukan agar tidak terburu-buru menolak “Seruan Tanah Air” secara keseluruhan, dan mengatakan bahwa hal itu sebaiknya dianggap sebagai jembatan menuju dialog. Di kalangan oposisi selatan yang bersekutu dengan pemerintah Khartoum, Dr. Riek Machar—ketua Dewan Koordinasi Negara-negara Bagian Selatan—menyatakan dukungannya terhadap Perjanjian Djibouti antara al-Basyir dan al-Mahdi, menganggapnya sebagai langkah positif menuju perdamaian nyata di lapangan. Abdel Wahid Mohammed Nour, pemimpin Gerakan Pembebasan Sudan, menyerukan pentingnya persatuan nasional untuk mengatasi krisis saat ini dan membuka pintu bagi semua kekuatan politik untuk bergabung dalam Perjanjian Djibouti.
ومن جانبه قال غازي سليمان رئيس تجمع المعارضة بأن قرارات التجمع المعارض التي صدرت في حق اتفاق جيبوتي متسرعة، وطالب بالحفاظ على وحدة التجمع. وأشار إلى أن الانقسام داخل جسم التجمع المعارض سيؤدي إلى إضعاف الحركة الجماهيرية في الداخل وبرامجها المتمثل في قيام دولة أبناء السودان الثروة والسلطة. وما دعا غازي سليمان إلى ذلك هو سيطرة عامل فقدان الثقة على التعامل بين الفرقاء السودانيين.
Sementara itu, Ghazi Suleiman—ketua Aliansi Oposisi—menyatakan bahwa keputusan aliansi yang menolak Perjanjian Djibouti dibuat secara tergesa-gesa, dan menyerukan untuk menjaga kesatuan aliansi. Ia menegaskan bahwa perpecahan dalam tubuh oposisi akan melemahkan gerakan massa di dalam negeri beserta program-programnya untuk membangun negara rakyat Sudan yang adil dalam pembagian kekayaan dan kekuasaan. Suleiman menilai hal ini terjadi akibat hilangnya kepercayaan antar faksi Sudan.
وأكد الفاضل بأن الاتفاق جاء مجزأ على مجمل القضايا الأساسية، وأنه تكرار لاتفاق جيبوتي الذي هو أول من كسر وحدة الصف السوداني. وأوضح أن ذلك الاتفاق أدى إلى انقسام داخل جسم التجمع المعارض بنسبة 80 % ومن ثم تبعته انقسامات مستمرة في الجانبين. وأكد الفاضل على أن الحلول الجزئية تقسم فيها أبناء السودان الثروة والسلطة.
Al-Fadhil menegaskan bahwa perjanjian tersebut membahas isu-isu pokok secara terpisah, merupakan pengulangan dari Perjanjian Djibouti, dan menjadi awal dari perpecahan pertama dalam barisan Sudan yang kemudian memicu perpecahan lanjutan di kedua pihak. Ia menegaskan bahwa solusi parsial hanya akan membagi rakyat Sudan dalam kekayaan dan kekuasaan.
وقالت مصادر المعارضة نقلا عن أحد مسؤوليها بأن (11) فصيلا في التجمع المعارض بالداخل قد اجتمعت وقررت رفض الاتفاق باعتباره لا يمثل سوى الحزب الحاكم وحزب الأمة القومي، وليس من حق الفصيلين تقرير مصير نظام الخرطوم. وصرحت الصحف السودانية نقلا عن التجمع المعارض بأن الاتفاقية الموقعة في جيبوتي لم تكن مفاجئة بعد إعلان طرابلس واستمرار التبادل الفكري حوله. وأشار المصدر إلى أن قوى المعارضة في الداخل كانت على علم مسبق بوجود اتفاق جيبوتي ونتائجه، وشدد على ضرورة أن يكون الحل السياسي الشامل بالنسبة للسودان.
Sumber oposisi, mengutip salah satu pejabatnya, menyatakan bahwa sebelas faksi dalam aliansi oposisi internal telah berkumpul dan memutuskan untuk menolak perjanjian itu, dengan alasan bahwa perjanjian tersebut hanya mewakili partai yang berkuasa dan Partai Ummah Nasional, dan bukan wewenang dua faksi tersebut untuk menentukan nasib rezim Khartoum. Surat kabar Sudan melaporkan bahwa menurut aliansi oposisi, perjanjian yang ditandatangani di Djibouti itu bukan kejutan setelah adanya Deklarasi Tripoli dan kelanjutan pertukaran pemikiran seputarnya. Sumber itu menegaskan bahwa kekuatan oposisi di dalam negeri telah mengetahui sebelumnya tentang adanya Perjanjian Djibouti beserta hasil-hasilnya, dan menekankan perlunya solusi politik yang menyeluruh bagi Sudan.

Sumber : al Quds al Arabi