Israel Ancam Serang Pasukan Suriah di Libanon
Jika Hizbullah Libanon tidak menghentikan serangannya ke Israel, maka Israel Ancam Serang Pasukan Suriah di Libanon
rezaervani.com – 1 Desember 2000 – Israel mengancam akan menyerang posisi militer Suriah di Lebanon jika Hizbullah tidak menghentikan serangannya terhadap tentara Israel. Negara Zionis itu juga menuduh kelompok tersebut menggunakan perlengkapan milik pasukan penjaga perdamaian PBB dalam operasi penculikan tiga tentara Israel pada Oktober lalu.
Ancaman itu muncul bersamaan dengan seruan utusan Uni Eropa untuk Timur Tengah agar Lebanon mengirim pasukan militernya ke wilayah selatan guna mencegah kemunduran situasi keamanan.
Seorang sumber militer Israel mengatakan bahwa Suriah harus mengambil langkah untuk menghentikan Hizbullah dari melakukan operasi terhadap pasukan Israel. Ia menambahkan,
“Israel memiliki kekuatan militer yang cukup untuk menimbulkan kerugian besar terhadap pasukan Suriah di Lebanon.”
Sementara itu, utusan Uni Eropa untuk Timur Tengah, Miguel Ángel Moratinos, mendesak pemerintah Lebanon untuk mengirim pasukan tentara nasional ke perbatasan selatan guna mencegah memburuknya keamanan di wilayah tersebut.
Usai bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Rafiq al-Hariri, Moratinos mengatakan:
“Pasukan penjaga perdamaian PBB harus tetap berada di wilayah selatan, namun tentara Lebanon juga harus segera ditempatkan di seluruh wilayah negara itu.”
Seruan Moratinos ini muncul setelah seorang tentara Israel tewas dalam serangan bom yang dilancarkan oleh pejuang Hizbullah pada Minggu lalu terhadap pasukan Israel di dalam wilayah Lebanon yang masih dikuasai Israel di dekat perbatasan.
Namun, pemerintah Lebanon menolak untuk mengerahkan tentaranya sebelum Israel menarik diri dari wilayah pertanian Shebaa, satu-satunya wilayah Lebanon yang masih berada di bawah pendudukan Israel, meskipun beberapa negara Barat telah mendesak Beirut untuk melakukannya.
Dalam konteks yang sama, sebuah surat kabar Israel melaporkan adanya laporan militer yang menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan turut membantu secara tidak langsung dalam penculikan tiga tentara Israel pada Oktober lalu.
Menurut laporan Yedioth Ahronoth, para pejuang Hizbullah “kemungkinan besar melakukan operasi itu dengan menggunakan perlengkapan milik pasukan PBB,” seperti seragam, bus, perangkat radio, peluncur granat, dan bendera PBB.
Namun, juru bicara Pasukan PBB di Lebanon, Timur Goksel, membantah laporan tersebut dan menyebutnya tidak benar.
Laporan itu juga menyebut bahwa tiga tentara Israel yang sedang berpatroli di perbatasan melanggar prosedur keamanan dan menyusuri jalur terlarang setelah melihat sebuah mobil yang menyerupai kendaraan PBB di sisi Lebanon dari perbatasan.
Sumber : al Jazeera