Pakistan Menawarkan Gencatan Senjata dengan India
Pakistan menawarkan gencatan senjata dengan pihak India melalui Menteri Luar Negeri mereka, Inam ul-Haq
rezaervani.com – 2 Desember 2000 – Pakistan mengumumkan bahwa pasukannya akan menerapkan tingkat pengendalian diri tertinggi di sepanjang perbatasan dengan India guna memperkuat gencatan senjata di Kashmir, sementara India menanggapi bahwa mereka sedang mempelajari tawaran Pakistan tersebut.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Inam ul-Haq, dalam konferensi pers mengatakan bahwa angkatan bersenjata Pakistan yang ditempatkan di sepanjang Garis Pengawasan (Line of Control) di Jammu dan Kashmir akan mematuhi tingkat pengendalian diri tertinggi untuk memperkuat gencatan senjata.
Inam ul-Haq menambahkan bahwa Pakistan berharap India akan menanggapi ajakan tersebut dan memberlakukan gencatan senjata dengan Pakistan di sepanjang Garis Pengawasan yang memisahkan kedua negara di wilayah Kashmir. Ia juga menyerukan diadakannya perundingan tiga pihak antara Pakistan, India, dan rakyat Kashmir.
India menolak melibatkan Pakistan dalam diskusi apa pun yang berkaitan dengan penentuan nasib sendiri bagi Kashmir. Sebelumnya, gencatan senjata yang diumumkan oleh Hizbul Mujahidin —partai terbesar di antara kelompok-kelompok Kashmir— pada 24 Juli lalu telah runtuh setelah 15 hari pengumumannya karena India menolak tuntutan partai tersebut agar Pakistan dilibatkan dalam perundingan.
Menteri Pakistan itu menggambarkan tawaran negaranya sebagai ujian atas niat baik New Delhi. Ia mengatakan bahwa tawaran tersebut akan disampaikan secara resmi kepada India dan bahwa pemerintah Pakistan akan menginformasikannya kepada seluruh dunia. Inam ul-Haq juga menawarkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengirim pengamat di sepanjang Garis Pengawasan antara kedua negara di Jammu dan Kashmir.
Sementara itu, India menanggapi tawaran Pakistan tersebut dengan hati-hati. Juru bicara Kementerian Luar Negeri India menyatakan bahwa India kini sedang mempelajari pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan. Menteri Dalam Negeri India menambahkan bahwa pemerintah sedang mengkaji tawaran itu dengan berkonsultasi bersama Kementerian Luar Negeri.
Sebelumnya, India telah mengumumkan gencatan senjata sepihak untuk menghormati bulan Ramadan, namun sebagian besar kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Pakistan menolak tawaran tersebut dan bersumpah untuk melanjutkan pertempuran. Sedikitnya 30 orang telah tewas sejak gencatan senjata itu dimulai pada hari Selasa lalu.
Sementara itu, pihak berwenang India mengatakan bahwa sekelompok orang bersenjata menyerang rumah seorang penganut Hindu di salah satu desa di utara negara bagian Jammu, menewaskan empat orang dan melukai seorang pria serta putranya.
Konflik yang telah berlangsung selama 11 tahun itu telah menewaskan sekitar 30.000 orang. India dan Pakistan telah berperang dua kali dari tiga perang yang mereka jalani sejak keduanya merdeka dari Inggris pada tahun 1947, akibat perselisihan mengenai wilayah Kashmir.
Sumber : al Jazeera