Jurnalis Madiambal Diagne (dari akun Facebook-nya).
Perintah Penangkapan untuk Jurnalis Internasional Senegal
Perintah Penangkapan untuk Jurnalis terkemuka Senegal dikeluarkan baru-baru ini oleh Pemerintah Senegal terkait kasus keuangan yang mencurigakan
rezaervani.com – 29 September 2025 – Otoritas kehakiman Senegal mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional terhadap jurnalis terkemuka Madiambal Diagne, pendiri surat kabar Le Quotidien dan ketua kelompok Avenir Communication, setelah ia meninggalkan negara itu meskipun sedang dikenai larangan bepergian serta menghadapi proses hukum terkait kasus keuangan yang mencurigakan.
Diagne, yang dikenal dekat dengan mantan presiden Macky Sall, dipanggil pekan ini oleh unit investigasi kriminal dalam rangka penyelidikan terkait transaksi keuangan kontroversial yang namanya tercantum di dalam laporan dari Unit Pengolahan Informasi Keuangan Kementerian Keuangan.
Namun, jurnalis tersebut tidak memenuhi panggilan itu dan tetap bersembunyi, sebelum kemudian mengumumkan lewat platform X bahwa ia telah tiba di Prancis pada 24 September. Ia menegaskan bahwa dirinya meninggalkan Dakar pada malam yang sama ketika larangan bepergian terhadapnya diberlakukan.
Kekacauan Keamanan dan Pemberhentian Pejabat
Kementerian Dalam Negeri Senegal dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa Diagne berhasil meninggalkan negara itu “dalam kondisi yang belum jelas,” meski sudah ada surat perintah penangkapan terhadapnya serta larangan bepergian keluar negeri.
Kepergiannya yang mendadak memicu kontroversi luas di kalangan politik dan media, hingga mendorong pemerintah memberhentikan Direktur Unit Investigasi Kriminal dan Kepala Kepolisian Bandara Internasional Dakar, sembari menunggu hasil investigasi internal mengenai detail kejadian tersebut.
Tanggapan Jurnalis
Dalam serangkaian unggahan di X, Diagne menyatakan bahwa ia berada di Prancis “untuk mempersiapkan pembelaannya,” seraya menambahkan, “Saya akan kembali dalam beberapa hari untuk menghadapi tanggung jawab saya.”
Ia juga menanggapi surat perintah penangkapan internasional dengan mengatakan, “Saya sendiri yang mengumumkan keberadaan saya di Prancis dan niat saya untuk kembali. Saya tegaskan bahwa sebelum dilaksanakan perintah apa pun, saya akan hadir secara sukarela di hadapan pengadilan di negara saya.”
Dimensi Politik dan Yudisial
Kasus yang mengguncang Senegal ini melampaui dimensi hukumnya, sebab Diagne adalah salah satu suara media paling berpengaruh di negara tersebut, dengan rekam jejak yang terkait baik dengan pihak berkuasa maupun oposisi.
Pengamat menilai kasus ini dapat berubah menjadi ujian nyata bagi independensi peradilan serta kemampuan pemerintah dalam menegakkan wibawa negara ketika berhadapan dengan figur media yang berpengaruh.
Sumber: AFP