23 Relawan Malaysia Flotilla Gaza Diperkirakan Pulang Senin
rezaervani.com – 5 Oktober 2025 – SEPANG: Sebanyak 23 Relawan Malaysia Flotilla Gaza yang terlibat dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) diperkirakan akan kembali ke tanah air paling cepat pada Senin.
Direktur Jenderal dan juru bicara Sumud Nusantara Command Centre (SNCC), Datuk Dr. Sani Araby Abdul Alim, mengatakan para relawan telah mendarat dengan selamat di Bandara Istanbul pada pukul 20.40 waktu Malaysia.
Mereka disambut oleh Kedutaan Besar Malaysia di Türkiye, Wisma Putra, dan pemerintah Turki.
Rombongan berangkat dari Bandara Ramon, Israel, pada pukul 18.45 waktu Malaysia menggunakan penerbangan komersial Turkish Airlines yang diatur dan disponsori oleh pemerintah Turki.

“Mereka akan bermalam di Istanbul atas undangan dan biaya pemerintah Turki sebelum diterbangkan kembali ke Malaysia dengan pesawat Turkish Airlines. Kami semula berharap mereka bisa langsung terbang malam ini dan tiba di Malaysia besok. Namun negosiasi berjalan kompleks dan ditangani langsung oleh Perdana Menteri, yang memanfaatkan hubungan eratnya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan negara-negara lain.
“Pemerintah Turki dengan ramah menyediakan akomodasi hotel di Istanbul agar seluruh kelompok dapat beristirahat sebelum kembali ke rumah. Karena itu, kami memperkirakan mereka akan tiba paling cepat Senin atau Selasa. Kami akan memberikan pembaruan selanjutnya,” ujarnya dalam konferensi pers hari ini.
Sani Araby menambahkan bahwa upaya pembebasan itu didukung oleh pemerintah dan presiden Turki, serta pemerintah Yordania dan Menteri Luar Negeri AS.
Ia juga mengatakan empat warga Malaysia lainnya di kapal pengamat di Siprus dan dua di Yordania sedang dalam perjalanan menuju Istanbul untuk bergabung dengan 23 relawan tersebut.
Secara keseluruhan, 137 dari 462 peserta armada dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Aljazair, Maroko, Italia, Kuwait, Libya, Mauritania, Swiss, Tunisia, dan Yordania yang sebelumnya ditahan telah dibebaskan dengan bantuan pemerintah Turki.
“Kami menyerukan kepada semua pendukung untuk terus berdoa agar relawan GSF yang masih ditahan dapat segera dibebaskan,” katanya.
Sementara itu, Sani Araby mengatakan Sumud Nusantara tengah mempersiapkan gelombang kedua, yaitu konvoi bantuan darat berskala besar, jika koridor kemanusiaan Rafah dibuka menyusul gencatan senjata.
Sumber : Strait Times Malaysia