10 Negara Terbesar Pengekspor dan Pengimpor Madu di Dunia
Oleh: Muhammad Sanajlah
Artikel Negara Pengekspor dan Pengimpor Madu Terbesar di Dunia ini kami arsipkan dalam Kategori Sejarah
rezaervani.com – 2 November 2025 – Madu merupakan salah satu makanan tertua yang dikenal manusia dan memiliki nilai gizi serta khasiat pengobatan yang tinggi. Ia memadukan rasa yang khas dengan manfaat kesehatan yang beragam, menjadikannya layak disebut “emas alami”.
Seiring meningkatnya kesadaran global terhadap pentingnya makanan alami dan produk organik, madu menempati posisi istimewa baik di meja makan konsumen maupun dalam industri pangan dan pengobatan.
Produksi Madu Dunia
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), produksi madu global pada tahun 2023 mencapai sekitar 1,9 juta ton.
Dari sisi ekonomi, nilai pasar madu dunia diperkirakan mencapai 9,73 miliar dolar AS pada tahun 2024, dan diproyeksikan meningkat menjadi 15,18 miliar dolar AS pada tahun 2033, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,72%, berdasarkan data dari EMARC Group.
Kawasan Asia-Pasifik mendominasi pasar global dengan pangsa lebih dari 37,6%, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap pemanis alami dan produk kesehatan, serta pergeseran menuju pola makan berbasis nabati. Semua faktor ini menjadikan madu simbol utama dari tren global menuju gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
10 Negara Penghasil Madu Terbesar di Dunia (2023)
China menempati posisi puncak dengan sekitar 500 ribu ton madu per tahun, setara dengan seperempat produksi dunia. Dominasi ini menjadikan China sebagai pemain utama dalam pasar madu global yang persaingannya semakin meningkat untuk memenuhi permintaan yang terus bertumbuh.
Berikut daftar 10 negara produsen madu terbesar di dunia tahun 2023, menurut FAO:
- China: 518,5 ribu ton
- Turki: 115 ribu ton
- Ethiopia: 84,6 ribu ton
- Iran: 80,4 ribu ton
- Argentina: 73,4 ribu ton
- India: 71 ribu ton
- Rusia: 64,5 ribu ton
- Brasil: 64,2 ribu ton
- Meksiko: 58 ribu ton
- Ukraina: 58 ribu ton

10 Negara Pengekspor Madu Terbesar di Dunia (2024)
Karena produksi dalam negerinya yang sangat besar, China juga menjadi pengekspor madu terbesar di dunia.
Berikut daftar 10 negara pengekspor madu alami terbesar tahun 2024, berdasarkan data Bank Dunia, yang dihitung dalam dolar AS:
- China: 265 juta dolar
- Selandia Baru: 250,7 juta dolar
- India: 179,8 juta dolar
- Argentina: 170,8 juta dolar
- Ukraina: 167 juta dolar
- Jerman: 116,1 juta dolar
- Spanyol: 103,2 juta dolar
- Brasil: 100,6 juta dolar
- Hongaria: 85,3 juta dolar
- Belgia: 55 juta dolar
10 Negara Terbesar Pengimpor Madu di Dunia
Berikut daftar 10 negara pengimpor madu alami terbesar di dunia pada tahun 2024, berdasarkan data Bank Dunia, dengan nilai dalam dolar AS:
- Amerika Serikat: 650,2 juta dolar
- Jerman: 234 juta dolar
- Jepang: 137 juta dolar
- Inggris Raya: 123 juta dolar
- Prancis: 110,4 juta dolar
- Italia: 78,6 juta dolar
- Arab Saudi: 68,7 juta dolar
- Spanyol: 66,3 juta dolar
- Belgia: 56,5 juta dolar
- Belanda: 54,5 juta dolar
5 Negara Arab Penghasil Madu Terbesar
Negara-negara Arab tidak termasuk dalam jajaran produsen madu utama dunia, meskipun madu diproduksi di banyak negara di kawasan tersebut.
Berikut daftar 5 negara Arab penghasil madu terbesar pada tahun 2023, menurut data terbaru FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia):
- Maroko: 8.000 ton
- Aljazair: 6.000 ton
- Mesir: 4.200 ton
- Suriah: 3.850 ton
- Tunisia: 3.740 ton
3 Negara Arab Pengimpor Madu Terbesar
Secara umum, negara-negara Arab bukanlah produsen atau pengekspor utama madu di dunia. Sebagian besar produksi dikonsumsi di dalam negeri, sementara kebutuhan tambahan — terutama untuk industri pangan dan farmasi — dipenuhi melalui impor.
Berikut 3 negara Arab pengimpor madu terbesar di dunia tahun 2024, menurut data Bank Dunia (dalam dolar AS):
- Arab Saudi: 68,7 juta dolar
- Lebanon: 877,5 ribu dolar
- Mesir: 392,8 ribu dolar
Fakta-Fakta Menarik tentang Madu
Madu merupakan salah satu keajaiban ciptaan alam. Ia bukan sekadar pemanis alami yang lezat, tetapi juga “harta karun emas” yang menyimpan sejarah jutaan tahun, menggabungkan ilmu pengetahuan dan legenda, gizi dan pengobatan, serta ketelitian lebah dan keagungan Sang Pencipta.
Berikut lima fakta menakjubkan tentang madu, sebagaimana dilansir dari platform Bottle Store:
🟡 1. Madu: Usia yang Membentang Jutaan Tahun
Madu termasuk bahan alami tertua yang dikenal manusia. Penelitian menunjukkan bahwa cakram madu fosil tertua berusia sekitar tiga juta tahun.
Bukti arkeologis juga menunjukkan bahwa manusia telah menggunakan madu sejak zaman prasejarah — salah satunya berupa lukisan gua di Spanyol yang menggambarkan seseorang memanen madu dari sarang lebah, berusia sekitar 15.000 tahun.
🟡 2. Lebah: Salah Satu Makhluk Paling Produktif di Alam
Satu koloni lebah terdiri atas 30.000–60.000 ekor lebah yang bekerja dengan harmoni luar biasa untuk menjaga kelangsungan hidup sarang dan produksinya.
Setiap koloni dapat menghasilkan madu hingga tiga kali lipat dari kebutuhan dasarnya. Namun, para peternak lebah tetap menyisakan sebagian madu untuk cadangan makanan lebah selama musim dingin.
🟡 3. Tarian Ajaib Lebah
Setelah kembali ke sarang membawa nektar, lebah madu melakukan “tarian goyang” (waggle dance) — cara komunikasi unik untuk menunjukkan lokasi bunga kaya nektar kepada lebah lain.
Setelah itu, lebah akan mengubah nektar menjadi madu dengan menambahkan enzim dari perutnya, lalu mengurangi kadar airnya melalui kepakan sayap yang cepat hingga mencapai tekstur madu sempurna.
🟡 4. Perjalanan Dua Juta Bunga
Untuk menghasilkan satu pon (sekitar 450 gram) madu, lebah harus mengunjungi sekitar dua juta bunga dan menempuh jarak hingga 55.000 mil (sekitar 88.500 kilometer).
🟡 5. Madu: Apotek Alam dan Mukjizat Penyembuhan
Sejak ribuan tahun lalu, madu dikenal sebagai salah satu pengobatan alami tertua di dunia. Berkat sifat antibakteri dan anti-inflamasi, madu digunakan untuk menyembuhkan luka, luka bakar, tukak lambung, dan berbagai penyakit lainnya.
Madu juga merupakan satu-satunya makanan alami yang mengandung semua unsur penting bagi kehidupan, termasuk air, vitamin, mineral, dan enzim yang memberi tubuh energi alami yang berkelanjutan.
Sumber: Al Jazeera