Latakia: Kota Suriah yang Memikat dengan Pantai Menawan dan Alam yang Menakjubkan
rezaervani.com – 3 November 2025 – Latakia – Kota pesisir Latakia di Suriah dikenal bukan hanya karena pantainya yang indah, tetapi juga karena suasana tenang dan menyejukkan yang menyatukan pesona laut dengan panorama pegunungan di sekitarnya.
Jalan-jalan kuno dan situs bersejarah di kota ini memantulkan warisan panjang dari berbagai peradaban yang silih berganti. Dengan lokasinya yang strategis di tepi Laut Mediterania, Latakia menjadi destinasi ideal bagi siapa pun yang mencari pengalaman wisata budaya dan alam yang berkesan.

Perjalanan Menuju Latakia
Tim Al Jazeera Net menelusuri perjalanan menuju Latakia melalui Pegunungan Beit Yashout, melewati desa-desa lembah al-Ghab di pedesaan barat Hama. Jalur ini dikenal karena pemandangan alaminya yang menakjubkan, dikelilingi perbukitan hijau dan udara segar, menjadikan perjalanan terasa menyenangkan dan inspiratif. Jalannya pun aman sepenuhnya, dengan lalu lintas kendaraan yang masih terbatas pada pagi hari.

Keaslian dan Keramahan Penduduk
Sesampainya di kota, pengunjung disambut oleh petugas keamanan di bundaran Universitas Latakia dengan keramahan yang mencerminkan ketenangan kawasan ini.
Begitu memasuki kota, nuansa keaslian Latakia segera terasa—dari bangunan-bangunan tuanya hingga gaya hidup masyarakatnya yang hangat. Penduduk Latakia dikenal ramah dan terbuka terhadap pengunjung, sesuatu yang turut memperkaya pengalaman wisata di sana.
Di kawasan Corniche Selatan, tepat di tepi Laut Mediterania, terdapat restoran legendaris “Sumer”, yang telah berdiri selama lebih dari 36 tahun. Restoran ini termasuk yang tertua di area tersebut, terkenal dengan hidangan laut segar dan masakan Timur Tengah klasik.
Salah satu pemilik restoran, Amin Abidin, menuturkan bahwa ia tetap mempertahankan identitas kuliner Sumer meskipun sempat menghadapi tekanan politik dari rezim Bashar al-Assad yang kini telah tumbang. “Kami berharap hari-hari ke depan membawa keindahan baru bagi Latakia,” ujarnya optimistis.

Kebangkitan Pariwisata
Menurut Abidin, pariwisata di Latakia kini mulai bangkit kembali. Ia menyebut adanya peningkatan kunjungan dari keluarga dan warga Suriah utara yang belum pernah mengunjungi pesisir sejak tahun 2011.
“Kondisi keamanan di Latakia sekarang sangat baik,” ujarnya. “Jalan menuju kota ini dalam keadaan bagus, dan resort-resort di pesisir tengah bersiap menerima tamu dari dalam maupun luar negeri.”
Biaya makan siang di restoran pesisir rata-rata sekitar 18 dolar per orang untuk menu seafood, sedangkan hidangan oriental berkisar 11 dolar.

Menginap di Pesisir
Tim Al Jazeera Net juga mengunjungi resor di kawasan “Blue Beach”, yang dapat dicapai dengan mudah dari Corniche Selatan menuju Corniche Barat. Jalur menuju lokasi dilengkapi dengan petunjuk arah jelas dan akses jalan tepi laut.
Harga penginapan di resort-resort Latakia berkisar antara 50 hingga 300 dolar per malam, tergantung pada ukuran kamar, layanan makan, dan tingkat fasilitas. Untuk penyewaan chalet di tepi pantai, tarifnya antara 50 dan 100 dolar per malam.
Di sekitar kawasan ini, terdapat pos keamanan umum untuk memastikan keselamatan wisatawan. Sementara itu, transportasi umum dan mobil wisata pribadi menghubungkan pusat kota dan area pantai dengan tarif antara 5 hingga 10 dolar.
Kawasan wisata ini juga dilengkapi restoran, toko suvenir, dan kios kerajinan tangan khas pesisir seperti perhiasan kerang yang dibuat secara tradisional oleh warga setempat.
Latakia di Malam Hari
Menjelang malam, wisatawan dapat menikmati pemandangan laut dan pelabuhan Latakia dari kafe-kafe dan restoran di Corniche Barat. Dari sini, terlihat kapal-kapal berlayar di bawah langit Mediterania yang tenang. Harga minuman jus segar di kawasan ini sekitar 2 dolar per gelas.
Seorang guru lokal bernama Nur mengatakan bahwa Latakia menjadi semarak di malam hari, dengan ramai pengunjung di pasar, “American Street,” taman kota, serta Corniche Selatan dan Barat. Setiap hari Jumat, pantai kota ramai oleh keluarga dan anak-anak yang datang untuk berenang, dengan biaya masuk resort hanya sekitar 1,5 dolar.
Keindahan Desa-Desa Pesisir
Nur juga menyebut bahwa desa-desa pesisir Latakia termasuk kawasan terindah di Suriah, terutama yang menggabungkan pemandangan gunung dan laut, seperti Ras al-Basit, Ras Shamra, dan Burj Islam, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari kota.
Wilayah-wilayah ini terkenal dengan gua-gua alami dan situs arkeologisnya yang dapat dikunjungi dengan aman.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Latakia adalah Juni hingga Juli, sebelum suhu dan kelembapan meningkat, agar wisatawan dapat menikmati udara laut yang segar dan hijaunya alam sekitar.
Sementara untuk kawasan pegunungan seperti Slunfeh, Kassab, dan Ras al-Basit, waktu ideal adalah Juli hingga Agustus, karena udaranya tetap sejuk di malam hari meski suhu di wilayah lain di Suriah sedang tinggi, berkat ketinggian daerah tersebut di atas permukaan laut.
Sumber: Al Jazeera