Menteri Pendidikan Libya Ditahan atas Tuduhan Merugikan Umum
Ali al-Abed, Menteri Pendidikan Libya Ditahan atas tuduhan merugikan umum dalam pencetakan buku pelajaran
rezaervani.com – 3 November 2025 – Kejaksaan Agung Libya memerintahkan penahanan Menteri Pendidikan dalam pemerintahan Persatuan Nasional, bersama dengan Direktur Jenderal Pusat Kurikulum dan Penelitian Pendidikan, untuk keperluan penyelidikan atas tuduhan merugikan kepentingan umum dan melanggar hak atas pendidikan. Keduanya dituduh lalai dalam menangani urusan pencetakan buku pelajaran.
Penahanan menteri tersebut dilakukan tujuh bulan setelah pendahulunya dijatuhi hukuman penjara dalam kasus yang juga berkaitan dengan kelalaian dalam pencetakan buku pelajaran.
Menteri Ali al-Abed sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas Menteri Pendidikan menggantikan Moussa al-Maqrif, yang pada Maret lalu dijatuhi hukuman penjara tiga tahun setengah saat masih menjabat, akibat krisis kekurangan buku pelajaran pada tahun 2021.
Menurut pernyataan Jaksa Agung yang dipublikasikan oleh kantornya di Facebook, hasil penyelidikan mengenai proses kontrak pencetakan buku pelajaran untuk tahun ajaran 2025–2026 mengungkapkan adanya pola penyalahgunaan dalam prosedur administratif dan keuangan yang berkaitan dengan kontrak-kontrak tersebut, serta kelalaian dalam kewajiban menyediakan buku pelajaran bagi dua juta siswa sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam strategi pendidikan nasional.
Tahun ajaran baru sendiri dimulai terlambat sekitar dua bulan, pada 20 Oktober lalu, tanpa tersedianya buku pelajaran bagi lebih dari 2,5 juta siswa. Hal ini memaksa para orang tua menanggung biaya tambahan untuk mencetak salinan buku sendiri.
Buku pelajaran di Libya didistribusikan secara gratis di sekolah-sekolah negeri mulai dari tingkat dasar hingga menengah, dengan anggaran khusus yang dialokasikan untuk itu dalam pos keuangan kementerian.
Sumber: DPA (Deutsche Presse-Agentur)