Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Agama Jawa - Detail Buku
Halaman Ke : 18
Jumlah yang dimuat : 577
« Sebelumnya Halaman 18 dari 577 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text
Belum ada teks Arab untuk halaman ini.
Bahasa Indonesia Translation

Padasisi keempat kota Mojokuto, sebelah baratdaya, terdapat hutan dantanah kering yang rekah-rekah, kebanyakan tak bisa diairi. Pada awal abadini, di atas tanah itu pernah dibangun sistem perkebunan besar kopi, karet dan gula. Dimiliki dan dikelola oleh Belanda, tetapi digarap orang Jawa, jaringan perkebunan serta pabrik gula ini mempunyai dampak besar pada perekonomian Mojokuto sebelum perang. Mengingat kota ini baru didirikan menjelang akhir abad ke-19, maka interaksi antara sistem persawahan yang intensif serta berskala kecil yang dikerjakan oleh petani Jawa, dengan perkebunan tanaman komersial Belanda yang ekstensif dan berskala besar, telah membentuk sejarah perekonomian daerah ini hampir sejak masa permulaannya. Sekarang Belanda telah meninggalkan Mojokuto, sistem perkebunan dan pabrik mereka digoncang oleh depresi serta dihancurkan oleh perang serta revolusi. Yang tersisa hanyalah kaum tani yang sangat terbiasa dengan uang serta barang-barang luar negeri, pengangguran besar-besaran di desa maupun kota dan sebuah ekonomi yang sangat kompleks dimana minoritas Cina menguasai jalur utama perdagangan. Orang Cina merupakan jantung sistem peredaran ekonomi di Mojokuto, menyalurkan barang-barang yang kebanyakan diimpor, melalui saluran utamanya, menyedot kembali barang-barang, yang sebagian besar merupakan hasil pertanian, melalui saluran-saluran kecilnya dan meneruskannya ke pusat-pusat kota besar untuk distribusi lebih lanjut. Kegiatan komersial orang Jawa hanya berarti di antara ujung kedua saluran itp—dimana keduanya berjalin menjadi sebuah jaringan yang kompleks dari urat-urat kapiler ekonomi yang kecil dan bercabang- cabang, yang terjalin dengan bagus sekali dan menyelusup ke celah-celah kecil kehidupan Pribumi. Ada dua dacrah bisnis, keduanya terdiri atas deretan toko kayu yang kecil dan terbuka seluruh pintu depannya, hampir semuanya dijalankan oleh orang Cina. Dalam toko itu kita jumpai berbagai alat dan perkakas, catrumah, berbagai jenis bahan pangan, barang-barang perhiasan, gigi palsu, onderdil mobil serta sepeda, bahan bangunan, tekstil dan obat- obatan—dari obat-obat sulfa sampai tanaman berkhasiat: lidah buaya dan kumis kucing. Yang lebih penting lagi dilihat dari sisi kekuasaan ekonomi adalah kontrol orang Cina atas perdagangan hasil panen musim kemarau dari ladang-ladang orang Jawa. Penggilingan beras mereka juga memproses padi dari ladang-ladang itu (walaupun selama beberapa tahun yang lalu, sebagian besar pembelian beras itu dilakukan


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 18 dari 577 Berikutnya » Daftar Isi