Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
التعرف إلى الله من خلال النصوص
ذكرنا أن السبيل الثاني الذي يعرفنا بالله هو النصوص القرآنية والحديثية التي تتحدث عن الله حديثاً مباشراً مبينة صفاته وأسماءه وأفعاله.
وهذا السبيل سبيل نيّر مأمون العواقب؛ لأن التعرف إلى الله من خلال كلامه وكلام رسوله لا يبقي مجالاً للشك والالتباس.
وقد حرصنا على أن نسوق النصوص ذاتها في أكثر الموضوعات؛ فإنها أقدر على التعبير والتوضيح من نصوص البشر وكلامهم، كما حرصت على ألا أزيف النصوص بالتأويل والتحريف كما فعل كثير من السابقين كي توافق آراء البشر ومقاييسهم، والواجب أن يغير البشر من آرائهم ومقاييسهم كي توافق النصوص.
صفات الله جاء بها القرآن وتحدثت عنها السنة النبوية قسمان:
الأول: ما لا يستطيع العقل الإنساني التعرف عليه وإدراكه بنفسه، أي من غير طريق النصوص كإثبات اليد والوجه لله.
الثاني: ما يمكن أن يستدلّ عليه بالعقل كاتصافه بالقدرة والحكمة، ونحن لن نستقصي ذكر صفات الله، ولكن سنذكر جملة منها توضح المراد، وتحرر المقصود، وتعطي تصوراً وافياً إن شاء الله تعالى.
Telah kami sebutkan bahwa jalan kedua untuk mengenal Allah adalah melalui teks Al-Quran dan hadits yang berbicara langsung tentang Allah, menjelaskan sifat-sifat, nama-nama, dan perbuatan-Nya.
Jalan ini adalah jalan yang terang dan aman dari kesesatan, karena mengenal Allah melalui firman-Nya dan sabda Rasul-Nya tidak menyisakan ruang bagi keraguan dan kekeliruan.
Kami berusaha untuk menyampaikan teks-teks itu sendiri pada sebagian besar pembahasan, karena teks Allah dan Rasul-Nya lebih mampu menjelaskan dan menyingkap kebenaran dibandingkan teks manusia atau ucapan mereka. Kami juga berhati-hati untuk tidak menyelewengkan makna teks dengan takwil atau tahrif sebagaimana yang dilakukan banyak orang terdahulu hanya agar sesuai dengan pendapat dan ukuran manusia. Kewajiban justru sebaliknya: manusia mengubah pandangan dan ukuran mereka agar sesuai dengan teks wahyu.
Sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam Al-Quran dan dijelaskan dalam sunnah Nabi ﷺ terbagi menjadi dua:
Sifat yang tidak mungkin diketahui oleh akal manusia tanpa petunjuk teks wahyu, seperti penetapan bahwa Allah memiliki tangan dan wajah.
Sifat yang dapat dipahami oleh akal, seperti sifat Allah yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.
Kami tidak akan menguraikan seluruh sifat Allah, melainkan menyebutkan sebagian di antaranya untuk menjelaskan maksud, menegaskan tujuan, dan memberikan gambaran yang cukup—insyaAllah Ta‘ala.