Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
إذا علمنا ما قرره الله فعلينا أن نقصد وجه ربنا بأعمالنا كما أرشد الله إلى ذلك في محكم كتابه، فالعمل الذي لا يقصد به وجهه باطل: (كلٌّ شيءٍ هالك إلاَّ وجهه) القصص: ٨٨ .
ومن ذلك إنفاق المال ابتغاء وجهه: (وما آتَيْتُم من زَكَاةٍ تريدون وجه الله فأولئِك هم المضعفون) الروم: ٣٩ .
وقد وصف عباده الصالحين بأنّهم يريدون بعملهم وجهه، ولا شيء غير وجهه (إنَّما نطعمكم لوجه الله لا نريد منكم جزاءً ولا شكوراً) الإنسان: ٩ ، (وما لأحدٍ عنده من نعمةٍ تجزى - إلاَّ ابتغاء وجه ربه الأعلى) الليل: ١٩-٢٠ (واصبر نفسك مع الَّذين يدعون ربَّهم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يريدون وجهه) الكهف: ٢٨ .
وفي الصحيحين من حديث عتبان بن مالك أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (فإن الله قد حرم على النار من قال: لا إله إلا الله، يبتغي بذلك وجه الله) . (١)
(١) صحيح البخاري بشرحه فتح الباري: ١/٥١٩، ورقمه: ٤٢٥، وصحيح مسلم ١/٤٥٥.
Jika kita telah mengetahui apa yang ditetapkan Allah, maka kita wajib meniatkan wajah Allah dalam setiap amal yang kita lakukan. Sebab amal yang tidak diniatkan untuk wajah-Nya adalah batil. Allah ﷻ berfirman:
﴿كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ﴾
“Segala sesuatu pasti binasa kecuali wajah-Nya.” (Surah Al-Qashash: 88)
Di antaranya adalah menafkahkan harta dengan tujuan mengharap wajah Allah. Allah ﷻ berfirman:
﴿وَمَا آتَيْتُم مِّن زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ﴾
“Dan apa saja zakat yang kamu berikan dengan maksud mengharap wajah Allah, maka itulah yang melipatgandakan (pahalanya).” (Surah Ar-Rum: 39)
Allah juga menyifati hamba-hamba-Nya yang shalih dengan sifat mengikhlaskan amal hanya untuk wajah-Nya:
﴿إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءً وَلَا شُكُورًا﴾
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharap wajah Allah, kami tidak menghendaki balasan darimu dan tidak pula ucapan terima kasih.” (Surah Al-Insan: 9)
﴿وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَىٰٓ * إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ ٱلْأَعْلَىٰ﴾
“Dan tidak ada seorang pun memberikan nikmat kepadanya yang perlu dibalas. Tetapi (dia memberikan itu) semata-mata untuk mencari wajah Tuhannya Yang Maha Tinggi.” (Surah Al-Lail: 19–20)
﴿وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ﴾
“Dan bersabarlah engkau bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharap wajah-Nya.” (Surah Al-Kahf: 28)
Dalam Shahihain dari hadits ‘Itban bin Malik, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka atas orang yang mengucapkan *Laa ilaaha illallah*, dengan tujuan mengharap wajah Allah.”