Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
العرش أعظم المخلوقات كلها، وقد نصّ الله في سبعة مواضع من كتابه على استوائه على العرش بقوله: (الرَّحمن على العرش استوى) طه: ٥ .
والدليل على أنّ العرش مخلوق من مخلوقات الله قوله تعالى: (ويحمل عرش ربك فوقهم يومئذٍ ثمانيةٌ) الحاقة: ١٧ أي في يوم القيامة، وقوله: (الَّذين يحملون العرش ومن حوله يسبحون بحمد ربهم ويؤمنون به ويستغفرون للَّذين آمنوا) غافر: ٧ فقد أخبر أنّ للعرش حملة، وأنّهم يستغفرون للمؤمنين، وهذا ينفي قول من يقول إن العرش هو الملك.
وفي الحديث الذي يرويه البخاري: (إذا سألتم الله فسلوه الفردوس، فإنّه أوسط الجنة، وأعلى الجنة، وفوقه عرش الرحمن، ومنه تُفجّرُ أنْهارُ الجنة) . (١)
وروى البخاري عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (لا تخيّروني على موسى، فإنّ الناس يصعقون يوم القيامة، فأكون أول من يفيق، فإذا موسى باطش بجانبي العرش، فلا أدري أكان موسى فيمن صعق، فأفاق قبلي، أو كان ممن استثنى الله) . (٢)
وفي رواية في الصحيح عن أبي سعيد الخدري: (فإذا أنا بموسى آخذ بقائمة من قوائم العرش) . (٣)
فكيف لا يكون العرش خلقاً من خلق الله وهو سقف الفردوس، وكيف يمكن لموسى أن يمسك بقائمة من قوائمه لو كان غير مخلوق!!
وقد أخبر الرسول صلى الله عليه وسلم: (أن الله لما قضى الخلق كتب عنده فوق عرشه أن رحمتي سبقت غضبي) . (٤)
(١) صحيح البخاري: ١٣/٤٠٤، ورقمه: ٧٤٢٣.
(٢) صحيح البخاري: ١١/٣٦٧، ورقمه: ٦٥١٧، ٦٥١٨، والحديث في مسلم أيضاً: ٤/١٨٣٤، ورقمه: ٢٣٧٣.
(٣) صحيح البخاري: ١٣/٤٠٥، ورقمه: ٧٤٢٧.
(٤) صحيح البخاري: ١٣/٤٠٤، ورقمه: ٧٤٢٢.
‘Arsy adalah makhluk terbesar dari semua makhluk. Allah telah menegaskan dalam tujuh tempat di dalam Al-Quran bahwa Dia beristiwa di atas ‘Arsy, sebagaimana firman-Nya:
﴿الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ﴾
“(Allah) Yang Maha Pengasih beristiwa di atas ‘Arsy.” (Surah Thaha: 5)
Dalil bahwa ‘Arsy adalah makhluk ciptaan Allah terdapat dalam firman-Nya:
﴿وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ﴾
“Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Surah Al-Haqqah: 17)
Allah juga berfirman:
﴿الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا﴾
“(Malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Rabb mereka, beriman kepada-Nya, dan memohon ampun untuk orang-orang yang beriman.” (Surah Ghafir: 7)
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa ‘Arsy dipikul oleh para malaikat, sehingga jelas bahwa ‘Arsy adalah makhluk, bukan sekadar kekuasaan sebagaimana klaim sebagian orang.
Dalam hadits riwayat al-Bukhari, Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila kalian meminta kepada Allah, maka mintalah surga Firdaus. Sesungguhnya ia adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi, di atasnya terdapat ‘Arsy ar-Rahman, dan darinya terpancar sungai-sungai surga.”
Al-Bukhari juga meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: “Janganlah kalian mendahulukanku dari Musa. Sesungguhnya manusia akan pingsan pada hari kiamat. Aku adalah orang pertama yang sadar, ternyata Musa sudah berpegangan di sisi ‘Arsy. Aku tidak tahu apakah ia termasuk yang ikut pingsan lalu sadar lebih dahulu dariku, atau ia termasuk orang yang Allah kecualikan.”
Dalam riwayat sahih dari Abu Sa‘id al-Khudri disebutkan: “Aku melihat Musa sedang berpegangan pada salah satu tiang ‘Arsy.”
Maka jelaslah bahwa ‘Arsy adalah makhluk ciptaan Allah, ia menjadi atap surga Firdaus, dan Musa dapat berpegangan pada salah satu tiangnya. Seandainya ‘Arsy bukan makhluk, tentu hal ini mustahil.
Rasulullah ﷺ juga mengabarkan: “Sesungguhnya Allah, ketika telah selesai menciptakan makhluk, menulis di sisi-Nya di atas ‘Arsy: Rahmat-Ku mendahului murka-Ku.”