Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 127
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 127 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

١٠- ضحك ربنا سبحانه

وهو - سبحانه - يضحك متى شاء، كيف شاء، نؤمن بذلك ونصدّقه، ولا ندري كيفيته، ولسنا مطالبين بأن ندري.

وقد ثبت في ذلك أخبار صحاح منها:

١- عن أبي هريرة رضي الله عنه: أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (يضحك الله إلى رجُلين يقتل أحدهما الآخر، يدخلان الجنة، يُقاتل هذا في سبيل الله فيُقتَلُ، ثم يتوب الله على القاتل فيستشهد) . (١)

٢- عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن رجلاً أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: يا رسول الله، أصابني الجهد، فأرسل إلى نسائه، فلم يجد عندهن شيئاً.

فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (ألا رجل يضيفه الليلة يرحمه الله) . فقام رجل من الأنصار، فقال: أنا يا رسول الله.

فذهب إلى أهله فقال لامرأته: ضيف رسول الله لا تدخريه شيئاً.

فقالت: والله ما عندي إلا قوت الصبية.

قال: فإذا أراد الصبية العشاء فنوميهم، وتعالي، فأطفئي السراج، ونطوي بطوننا الليلة، ففعلت.

ثمّ غدا على رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: (لقد عجب - عزّ وجلّ - أو ضحك من فلان وفلانة) ، فأنزل الله عزّ وجلّ: (ويؤثِرون على أنفسهم ولو كان بهم خصاصةٌ) الحشر: ٩ . (٢)

٣- وفي صحيح البخاري من حديث طويل عن أبي هريرة يرفعه: (ثمّ يفرغ الله تعالى من القضاء بين العباد، ويبقى رجل مقبل بوجهه على النار، هو آخر أهل النار دخولاً الجنة، فيقول: أي ربّ اصرف وجهي عن النار، فإنّهُ قد قَشَبَنِي ريحها، وأحرقني ذكاؤها، فيدعو الله ما شاء أن يدعوه.


(١) رواه البخاري في صحيحه: ٦/٣٩. ورقمه: ٢٨٢٦، ورواه مسلم: ٣/١٥٠٤. ورقمه: ١٨٩٠، واللفظ للبخاري.
(٢) رواه البخاري في صحيحه: ٨/٦٣١، ورقمه: ٤٨٨٩. ورواه مسلم: ٣/١٦٢٥. ورقمه: ٢٠٥٤ واللفظ للبخاري.

Bahasa Indonesia Translation

10. Tertawanya Rabb Kita ﷻ

Allah ﷻ tertawa kapan saja Dia kehendaki dan dengan cara yang Dia kehendaki. Kita wajib beriman dan membenarkan sifat ini, tanpa mengetahui bagaimana hakikatnya, karena kita tidak dituntut untuk mengetahui kaifiyahnya.

Dalil-dalil tentang Tertawanya Allah ﷻ

  1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah tertawa kepada dua orang laki-laki; yang satu membunuh yang lain, namun keduanya masuk surga. Orang yang pertama berperang di jalan Allah lalu gugur, kemudian Allah menerima taubat si pembunuh, lalu ia pun gugur syahid.”

  2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah ﷺ seraya berkata: “Wahai Rasulullah, aku tertimpa kesulitan.” Rasulullah ﷺ pun mengutus utusan ke rumah-rumah istrinya, namun tidak didapatkan sesuatu. Maka Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapakah yang mau menjamunya malam ini, semoga Allah merahmatinya?” Seorang lelaki dari kaum Anshar berkata: “Aku, wahai Rasulullah.” Ia pun pulang menemui istrinya dan berkata: “Muliakan tamu Rasulullah, jangan sisakan apapun.” Istrinya berkata: “Demi Allah, kita tidak memiliki makanan kecuali untuk anak-anak.” Suaminya menjawab: “Kalau begitu, buatlah mereka tidur saat mereka meminta makan malam. Kemudian temani aku, matikan lampu, dan kita tahan lapar malam ini.” Sang istri pun melaksanakan hal itu. Keesokan harinya, lelaki itu menemui Rasulullah ﷺ, maka beliau bersabda: “Sungguh Allah ‘azza wa jalla kagum atau tertawa kepada si fulan dan istrinya.” Lalu Allah menurunkan firman-Nya:

    ﴿وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ﴾

    “Dan mereka mengutamakan (orang lain) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka juga memerlukan.” (Surah Al-Hasyr: 9)

  3. Dalam Shahih al-Bukhari dari hadits panjang Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Setelah Allah menyelesaikan keputusan di antara hamba-hamba, tersisalah seorang lelaki yang menghadap ke neraka. Dialah orang terakhir dari penghuni neraka yang masuk surga. Ia berkata: ‘Wahai Rabb, palingkan wajahku dari neraka, karena panasnya telah menyakitiku dan asapnya telah membakarku.’ Ia terus berdoa kepada Allah sebagaimana Allah kehendaki...” (lanjutan hadits ini menyebutkan bahwa Allah ﷻ tertawa kepada hamba itu, lalu memasukkannya ke dalam surga).


  1. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, 6/39, no. 2826; Muslim, 3/1504, no. 1890. Lafaz dari al-Bukhari.
  2. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, 8/631, no. 4889; Muslim, 3/1625, no. 2054. Lafaz dari al-Bukhari.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 127 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi