Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
ولا شك أن ما وصف به خالق السماوات والأرض من هذه الصفات حق لائق بكماله وجلاله لا يجوز أن ينفى خوفاً من التشبيه بالخلق، وأن ما وصف به الخلق من هذه الصفات حق مناسب لحالهم وفنائهم وعجزهم وافتقارهم.
حال النافين لصفات الكمال والجلال
وبعد أن بين الشيخ ما في منهج علماء الكلام من خلل، وفصل القول في المنهج القرآني الإيماني الذي كشف الحق وأنار الدرب ختم كلامه قائلاً:
" وعلى كل حال فلا يجوز للإنسان أن يتنطع إلى وصف أثبته الله - جلّ وعلا - لنفسه فينفي هذا الوصف عن الله متهجماً على ربّ السماوات والأرض، مدعياً عليه أن هذا الوصف الذي تمدح به نفسه أنه لا يليق به، وأنه ينفيه عنه، ويأتيه بالكمال من كيسه الخاص، فهذا جنون وهوس، ولا يذهب إليه إلا من طمس الله بصائرهم ".
Tidak diragukan bahwa apa yang disandarkan oleh Pencipta langit dan bumi kepada diri-Nya dari sifat-sifat ini adalah kebenaran yang layak bagi kesempurnaan dan keagungan-Nya, dan tidak boleh dinafikan hanya karena takut adanya keserupaan dengan makhluk. Demikian pula apa yang disandarkan kepada makhluk dari sifat-sifat ini adalah kebenaran yang sesuai dengan keadaan mereka, kefanaan, kelemahan, dan ketergantungan mereka.
Keadaan orang-orang yang menafikan sifat-sifat kesempurnaan dan keagungan
Setelah menjelaskan kekeliruan dalam metode ulama kalam, dan merinci penjelasan tentang metode Al Quran yang penuh iman, yang mengungkap kebenaran dan memberi cahaya jalan, Syekh menutup pembahasannya dengan berkata:
“Bagaimanapun keadaannya, tidak boleh seseorang bersikap berlebihan dengan menolak sifat yang Allah Jalla wa ‘Ala tetapkan bagi diri-Nya, lalu ia menafikan sifat itu dari Allah, seakan-akan menyerang Tuhan langit dan bumi, sambil mengklaim bahwa sifat yang Allah gunakan untuk memuji diri-Nya sendiri itu tidak layak bagi-Nya. Kemudian ia menafikan sifat itu dari Allah dan justru menetapkan kesempurnaan bagi-Nya dari khayalannya sendiri. Ini adalah kegilaan dan kebingungan, dan tidaklah sampai pada pendapat seperti ini kecuali orang yang telah Allah butakan mata hatinya.”