2- Daya Tahan Makhluk Hidup terhadap Faktor-faktor Kematian

Dr. Yusuf menjelaskan: “Ada satu sifat penting yang dimiliki semua makhluk hidup, baik yang paling sederhana maupun yang paling kompleks. Sifat itu adalah kemampuan untuk melawan faktor-faktor yang menyebabkan kematian. Sesungguhnya Pencipta semua makhluk hidup ini menghendaki agar mereka tetap lestari.”

“Virus influenza, misalnya, senantiasa berubah bentuk dari waktu ke waktu agar lebih sulit dilawan dan dimusnahkan. Serangga pun, seiring bergantinya generasi, memperoleh kekebalan terhadap pestisida kimia agar dapat bertahan hidup dan mencegah punahnya jenis mereka.”

“Bahkan pada manusia sendiri, telah diamati bahwa angka kelahiran meningkat pada masa perang. Juga diamati bahwa jika seorang wanita terus-menerus mengonsumsi pil kontrasepsi dalam jangka panjang lalu lalai tidak meminumnya beberapa hari, maka sering kali hasilnya adalah kelahiran anak kembar lebih dari satu, seakan-akan untuk mengganti kekurangan keturunan yang terjadi selama masa pencegahan kehamilan. Jika manusia kehilangan salah satu ginjalnya karena suatu sebab, maka ginjal yang tersisa akan membesar dan mengambil alih tugas kedua ginjal; seakan-akan tubuh memiliki akal yang mengetahui adanya kekurangan lalu segera berusaha menggantinya.”

“Allah semata yang membekali makhluk-makhluk ini dengan kemampuan menakjubkan untuk menjaga keseimbangan agar tidak punah dan binasa. Allah juga membekali banyak hewan dengan sarana untuk membela diri; dalam hal ini manusia tidak berbeda dengan kalajengking, ular, atau lipan dan makhluk lainnya.”

“Tidak mungkin prinsip atau hukum yang berlaku pada seluruh makhluk hidup ini berasal dari kebetulan buta yang berjalan dalam kegelapan. Sebab, kebetulan tidak mungkin tampil dalam bentuk hukum universal yang ditaati oleh seluruh makhluk hidup.”