Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 99
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 99 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

وتتزاوج هذه الديدان في أثناء وجودها داخل الأوعية اللمفاوية للإنسان، وتنتج ديداناً صغيرة تنتقل من الأوعية اللمفاوية إلى الأوعية الدموية، وإذا بقيت هذه الديدان في الأوعية الدموية للإنسان فإنها تعجز أن إتمام دورة حياتها إذ لا بد لها من أن تنتقل إلى جسم بعض أنواع البعوض لكي تتم تلك الدورة، وتصبح قادرة على عدوى الإنسان، فإذا امتصت البعوضة دم إنسان مصاب فإنّها تمتص مع الدّم عدداً من هذه الديدان الصغيرة التي تنمو داخل جسم البعوض حتى يكتمل نموها، وتصبح قادرة على عدوى الإنسان إذا حقنتها البعوضة في دمه في أثناء عملية امتصاصها لدم الإنسان الذي تتغذى عليه.

ولقد حاول العلماء الحصول على هذه الديدان من دم المصابين بهذا المرض ولكن جميع محاولاتهم كانت تبوء بالفشل إلى أن حدث شيء عجيب.

في إحدى الليالي كان أحد العلماء ساهراً في معمله حتى ساعة متأخرة من الليل، فأخذ عينة من دم إنسان مصاب وفحصها تحت الميكروسكوب، وفوجئ بعدد هائل من هذه الديدان في العينة التي أخذها، وفي أثناء النهار في اليوم التالي أخذ عينة من المصاب نفسه فلم يجد للديدان أثراً، احتار في تفسير هذه الظاهرة العجيبة، لماذا توجد هذه الديدان في عينة الدم إذا أخذها من المصاب ليلاً، ولا تظهر إذا أخذها نهاراً؟

واتضح أنّ تلك الديدان الصغيرة تهرب إلى الأوعية الدموية الداخلية في أثناء النهار، ثم تعود إلى الأوعية الدموية القريبة من سطح الجلد في أثناء الليل، والحكمة من ذلك هي أنّ البعوض الذي يتغذى على دم الإنسان في هذه الأماكن لا ينشط إلا في أثناء الليل؛ ولذا فإنّ الديدان تنتقل إلى الأوعية الدموية القريبة من سطح الجلد؛ لكي يتمكن البعوض من امتصاصها مع الدم لتتم دورة حياتها داخل جسم البعوضة، ومن الطبيعي أن هذه الديدان لا تدرك شيئاً ولا تعلم شيئاً عن البعوض التي ستتم دورة حياتها داخل جسمه؛ بل تفعل هذا عن غريزة، أي أنّ هناك قوة عليا تملي عليها هذا التصرف لكي تستمر حياتها.

Bahasa Indonesia Translation

Cacing-cacing ini kawin ketika berada di dalam pembuluh getah bening manusia, lalu menghasilkan larva yang berpindah dari pembuluh getah bening ke dalam pembuluh darah. Namun, jika larva ini tetap berada di dalam pembuluh darah manusia, siklus hidupnya tidak akan pernah sempurna. Ia harus berpindah ke tubuh nyamuk tertentu agar siklusnya dapat dilanjutkan hingga menjadi cacing yang mampu menulari manusia. Ketika seekor nyamuk mengisap darah manusia yang terinfeksi, ia sekaligus mengisap sejumlah larva tersebut. Larva kemudian tumbuh di dalam tubuh nyamuk sampai mencapai tahap matang, lalu kembali mampu menulari manusia ketika nyamuk itu menyuntikkannya ke dalam darah saat mengisap darah manusia lain.”

Para ilmuwan pernah berusaha mendapatkan cacing ini dari darah penderita, namun semua usaha mereka selalu gagal hingga suatu hal menakjubkan terjadi. Pada suatu malam, seorang ilmuwan yang masih bekerja di laboratoriumnya hingga larut malam mengambil sampel darah seorang penderita dan memeriksanya di bawah mikroskop. Betapa terkejutnya ia ketika melihat jumlah yang sangat banyak dari larva cacing ini di dalam sampel tersebut. Namun, ketika ia mengambil sampel darah dari orang yang sama pada siang harinya, ia tidak menemukan satu pun larva. Hal ini membuatnya bingung dan bertanya-tanya, mengapa larva itu muncul di sampel darah malam hari, tetapi menghilang di siang hari?”

Ternyata larva cacing itu bersembunyi di pembuluh darah bagian dalam pada siang hari, lalu kembali ke pembuluh darah dekat permukaan kulit pada malam hari. Hikmahnya adalah bahwa nyamuk yang mengisap darah manusia pada bagian tubuh itu hanya aktif pada malam hari. Karena itu, larva berpindah ke pembuluh darah dekat permukaan kulit agar dapat terisap bersama darah oleh nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk inilah siklus hidupnya disempurnakan. Padahal larva itu sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang nyamuk yang akan menjadi perantara siklus hidupnya. Semua ini terjadi karena dorongan naluri yang ditanamkan oleh Sang Pencipta, kekuatan Maha Tinggi yang mengarahkan makhluk itu agar kelangsungan hidupnya tetap terjaga.”


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 99 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi