Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Tafsir Al Azhar Juz 1 (Pengantar dan Al Fatihah) - Detail Buku
Halaman Ke : 18
Jumlah yang dimuat : 116
« Sebelumnya Halaman 18 dari 116 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text
Belum ada teks Arab untuk halaman ini.
Bahasa Indonesia Translation

Isi Mu’jizat Al-Quran

Al-Quran mula diturunkan ialah kepada bangsa Arab dalam bahasa Arab. Di zaman turunnya, bangsa Arab dalam hal perkembangan bahasa telah sampai kepada tingkat yang tinggi sekali, terutama dalam sastra, baik puisi ataupun prosa (manzhum dan mantsur). Syair yang lulus di dalam sayembara bersyair telah digantungkan di dinding Ka‘bah, dihormati dan dimuliakan, karena dipandang puncak keindahan bahasa. Tetapi setelah al-Quran turun, diatasnya segala perkembangan sastra itu, bahkan dibuatnya lemah bangsa Arab, ahli-ahli sastranya buat mendatangkan susunan kata dan arti yang seperti itu. Malahan al-Quran menantang, siapakah di antara mereka yang sanggup membuat agak satu Suratpun yang sama mutunya dengan al-Quran.* Ayat-ayat itu berisi tantangan yang tegas kepada ahli-ahli sastra dan bahasa Arab itu, kalau sanggup, cobalah kemukakan pula barang satu Surat sebagai bandingan dan gandingan. Maka di ayat 24 Surat al-Baqarah dinyatakan dengan tegas bahwa mereka tidak akan sanggup membuatnya, walaupun bagaimana mereka usahakan. Dan ternyata mereka tidak sanggup, sampai kepada zaman kita inipun tidak sanggup, meskipun tidak juga mau percaya mereka yang kafir, karena kafirnya.

Tidak dikenal di dalam sejarah zaman lampau bahwa ada mereka yang sanggup. Ada juga yang mencoba, tetapi gagal. Para ulama ahli bahasa dan agama telah bersepakat, makanya mereka tidak sanggup ialah karena al-Quran itu sendiri memang mu’jizat, memang tidak dapat diatasi, atau disamai. Baik dalam susun katanya, atau dalam pilihan tiap-tiap kata dan hubungannya dengan yang lain, ataupun sampai kepada makna yang terkandung di dalamnya. Bertambah tinggi ilmu orang, sampai kepada zaman sekarang, di dalam bahasa Arab, dari segi seni bahasa dan sastra, yang telah tersusun menjadi Balaghah, Fashahah, ilmu balaghah, ilmu bayan, ilmu ma’ani dan badi’ bertambah terasa letak al-Quran itu tetap di atas dari apa yang dapat dicapai oleh kesanggupan manusia.

Suatu waktu diterjemahkan oranglah kitab “Veda” dari Hindu ke dalam bahasa Arab. Dalam kalangan penganut Hinduisme itu ada satu pendapat bahwa kitab Veda pegangan mereka itu bisa juga ditiru susunannya oleh manusia, tetapi manusia tidak mau menirunya lantaran menjaga kesuciannya.

Catatan Kaki

  1. * Lihat Surat 2, al-Baqarah ayat 23; Surat 10, Yunus ayat 38; Surat 11, Hud ayat 13.
IDWaktuBahasaPenerjemahStatusAksi
#1423 Sep 2025, 23:21:52idadminTervalidasi

Isi Mu’jizat Al-Quran

Al-Quran mula diturunkan ialah kepada bangsa Arab dalam bahasa Arab. Di zaman turunnya, bangsa Arab dalam hal perkembangan bahasa telah sampai kepada tingkat yang tinggi sekali, terutama dalam sastra, baik puisi ataupun prosa (manzhum dan mantsur). Syair yang lulus di dalam sayembara bersyair telah digantungkan di dinding Ka‘bah, dihormati dan dimuliakan, karena dipandang puncak keindahan bahasa. Tetapi setelah al-Quran turun, diatasnya segala perkembangan sastra itu, bahkan dibuatnya lemah bangsa Arab, ahli-ahli sastranya buat mendatangkan susunan kata dan arti yang seperti itu. Malahan al-Quran menantang, siapakah di antara mereka yang sanggup membuat agak satu Suratpun yang sama mutunya dengan al-Quran.* Ayat-ayat itu berisi tantangan yang tegas kepada ahli-ahli sastra dan bahasa Arab itu, kalau sanggup, cobalah kemukakan pula barang satu Surat sebagai bandingan dan gandingan. Maka di ayat 24 Surat al-Baqarah dinyatakan dengan tegas bahwa mereka tidak akan sanggup membuatnya, walaupun bagaimana mereka usahakan. Dan ternyata mereka tidak sanggup, sampai kepada zaman kita inipun tidak sanggup, meskipun tidak juga mau percaya mereka yang kafir, karena kafirnya.

Tidak dikenal di dalam sejarah zaman lampau bahwa ada mereka yang sanggup. Ada juga yang mencoba, tetapi gagal. Para ulama ahli bahasa dan agama telah bersepakat, makanya mereka tidak sanggup ialah karena al-Quran itu sendiri memang mu’jizat, memang tidak dapat diatasi, atau disamai. Baik dalam susun katanya, atau dalam pilihan tiap-tiap kata dan hubungannya dengan yang lain, ataupun sampai kepada makna yang terkandung di dalamnya. Bertambah tinggi ilmu orang, sampai kepada zaman sekarang, di dalam bahasa Arab, dari segi seni bahasa dan sastra, yang telah tersusun menjadi Balaghah, Fashahah, ilmu balaghah, ilmu bayan, ilmu ma’ani dan badi’ bertambah terasa letak al-Quran itu tetap di atas dari apa yang dapat dicapai oleh kesanggupan manusia.

Suatu waktu diterjemahkan oranglah kitab “Veda” dari Hindu ke dalam bahasa Arab. Dalam kalangan penganut Hinduisme itu ada satu pendapat bahwa kitab Veda pegangan mereka itu bisa juga ditiru susunannya oleh manusia, tetapi manusia tidak mau menirunya lantaran menjaga kesuciannya.

Catatan Kaki

  1. * Lihat Surat 2, al-Baqarah ayat 23; Surat 10, Yunus ayat 38; Surat 11, Hud ayat 13.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 18 dari 116 Berikutnya » Daftar Isi