Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
وَقد تكلم النَّاس على أَصْنَاف ذَلِك كَمَا بَين طوائف اسْتغْنَاء الدّين عَن الْكَلَام الْمُحدث وَأَن الله قد بَين فِي كِتَابه بالأمثال المضروبة من الدَّلَائِل مَا هُوَ أعظم مَنْفَعَة مِمَّا يحدثه هَؤُلَاءِ وَأَن مَا يذكرُونَهُ من الْأَدِلَّة فَهِيَ مندرجة فِيمَا ذكره الله تَعَالَى
حَتَّى ان الأشعرى نَفسه وَأَمْثَاله قد بينوا طَريقَة السّلف فِي أصُول الدّين واستغنائها عَن الطَّرِيقَة الكلامية كطريقة الْأَعْرَاض وَنَحْوهَا وَأَن الْقُرْآن نبه على الْأَدِلَّة لَيْسَ دلَالَته كَمَا يَظُنّهُ بعض أهل الْكَلَام من جِهَة الْخَبَر فَقَط
وَأَيْنَ هَذَا من أهل الْكَلَام الَّذين يَقُولُونَ إِن الْكتاب وَالسّنة لَا يدلان على أصُول الدّين بِحَال وَأَن أصُول الدّين تستفاد بِقِيَاس الْعقل الْمَعْلُوم من غَيرهمَا وَكَذَلِكَ الْأُمُور العملية الَّتِي يتَكَلَّم فِيهَا الْفُقَهَاء فَإِن من النَّاس من يَقُول إِن الْقيَاس يحْتَاج إِلَيْهِ فِي مُعظم الشَّرِيعَة لقلَّة النُّصُوص الدَّالَّة على الْأَحْكَام الشَّرْعِيَّة كَمَا يَقُول ذَلِك أَبُو المعالى وَأَمْثَاله من الْفُقَهَاء مَعَ أنتسابهم إِلَى مَذْهَب الشَّافِعِي وَنَحْوه من فُقَهَاء الحَدِيث فَكيف بِمن كَانَ من أهل رأى الْكُوفَة وَنَحْوهم
"Orang-orang telah berbicara mengenai jenis-jenis hal tersebut, seperti yang telah dijelaskan oleh kelompok-kelompok yang berpendapat bahwa agama tidak memerlukan ilmu kalam yang baru. Allah telah menjelaskan dalam kitab-Nya dengan contoh-contoh bukti yang sangat bermanfaat dibandingkan dengan apa yang diciptakan oleh orang-orang tersebut. Apa yang mereka sebut sebagai bukti-bukti, itu termasuk dalam apa yang disebutkan oleh Allah Ta'ala.
Bahkan Al-Asy'ari sendiri dan orang-orang seperti dia telah menjelaskan cara para salaf dalam hal usuluddin dan ketidakbutuhan mereka terhadap metode ilmu kalam seperti metode aksiden dan sejenisnya. Al-Qur'an telah menunjukkan bukti-bukti, bukan sekadar berdasarkan berita seperti yang diyakini oleh sebagian ahli kalam.
Betapa jauhnya pandangan ini dengan ahli kalam yang mengatakan bahwa kitab dan sunnah tidak menunjukkan usuluddin sama sekali, dan bahwa usuluddin diperoleh melalui analogi akal yang tidak berasal dari keduanya. Begitu pula hal-hal praktis yang dibicarakan oleh para fuqaha. Ada orang-orang yang mengatakan bahwa qiyas sangat dibutuhkan dalam sebagian besar syariat karena kurangnya teks-teks yang menunjukkan hukum-hukum syariah, seperti yang dikatakan oleh Abu al-Ma'ali dan yang sejenisnya dari kalangan fuqaha yang mengaku mengikuti mazhab Syafi'i dan fuqaha hadith lainnya. Bagaimana pula dengan mereka yang berasal dari kalangan ahli ra'yu di Kufah dan sejenisnya?"
id) oleh ai_bot.| ID | Waktu | Bahasa | Penerjemah | Status | Aksi |
|---|---|---|---|---|---|
| #4 | id | ai_bot | Draft | — | |
"Orang-orang telah berbicara mengenai jenis-jenis hal tersebut, seperti yang telah dijelaskan oleh kelompok-kelompok yang berpendapat bahwa agama tidak memerlukan ilmu kalam yang baru. Allah telah menjelaskan dalam kitab-Nya dengan contoh-contoh bukti yang sangat bermanfaat dibandingkan dengan apa yang diciptakan oleh orang-orang tersebut. Apa yang mereka sebut sebagai bukti-bukti, itu termasuk dalam apa yang disebutkan oleh Allah Ta'ala. Bahkan Al-Asy'ari sendiri dan orang-orang seperti dia telah menjelaskan cara para salaf dalam hal usuluddin dan ketidakbutuhan mereka terhadap metode ilmu kalam seperti metode aksiden dan sejenisnya. Al-Qur'an telah menunjukkan bukti-bukti, bukan sekadar berdasarkan berita seperti yang diyakini oleh sebagian ahli kalam. Betapa jauhnya pandangan ini dengan ahli kalam yang mengatakan bahwa kitab dan sunnah tidak menunjukkan usuluddin sama sekali, dan bahwa usuluddin diperoleh melalui analogi akal yang tidak berasal dari keduanya. Begitu pula hal-hal praktis yang dibicarakan oleh para fuqaha. Ada orang-orang yang mengatakan bahwa qiyas sangat dibutuhkan dalam sebagian besar syariat karena kurangnya teks-teks yang menunjukkan hukum-hukum syariah, seperti yang dikatakan oleh Abu al-Ma'ali dan yang sejenisnya dari kalangan fuqaha yang mengaku mengikuti mazhab Syafi'i dan fuqaha hadith lainnya. Bagaimana pula dengan mereka yang berasal dari kalangan ahli ra'yu di Kufah dan sejenisnya?" | |||||