Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Ar Rusul wa Ar Risaalaat - Detail Buku
Halaman Ke : 4
Jumlah yang dimuat : 218
« Sebelumnya Halaman 4 dari 218 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

ومن لم يؤمن بالرسل ضل ضلالاً بعيداً، وخسر خسراناً مبيناً (ومن يكفر بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر فقد ضلَّ ضلالاً بعيداً) النساء: ١٣٦ .

المطلب الثاني

الصلة بين الإيمان بالله والإيمان بالرسل والرسالات

الذين يزعمون أنَّهم مؤمنون بالله ولكنّهم يكفرون بالرسل والكتب هؤلاء لا يقدرون الله حقَّ قدره، (وما قدروا الله حقَّ قدره إذ قالوا ما أنزل الله على بشرٍ من شيءٍ) الأنعام: ٩١ . فالذين يقدرون الله حقَّ قدره، ويعلمون صفاته التي اتصف بها من العلم والحكمة والرحمة لا بدَّ أن يوقنوا بأنَّه أرسل الرسل وأنزل الكتب، لأن هذا مقتضى صفاته، فهو لم يخلق الخلق عبثاً، (أيحسب الإنسان أن يترك سُدًى) القيامة: ٣٦ .

ومن كفر بالرسل وهو يزعم أنَّه يؤمن بالله فهو عند الله كافر لا ينفعه إيمانه، قال تعالى: (إنَّ الَّذين يكفرون بالله ورسله ويريدون أن يفرقوا بين الله ورسله ويقولون نؤمن ببعضٍ ونكفر ببعضٍ ويريدون أن يتَّخذوا بين ذلك سبيلاً - أولئك هم الكافرون حقّاً) النساء: ١٥٠-١٥١ .

فقد نصَّت الآية على كفر من زعم الإيمان بالله وكفر بالرسل (ويريدون أن يفرقوا بين الله ورسله) ، يقول القرطبي في هذه الآية: " نصّ سبحانه على أنَّ التفريق بين الله ورسله كفر، وإنَّما كان كفراً لأنَّ الله فرض على الناس أن يعبدوه بما شرعه على ألسنة الرسل، فإذا جحدوا الرسل ردّوا عليهم شرائعهم، ولم يقبلوها منهم، فكانوا ممتنعين من التزام العبودية التي أُمروا بالتزامها، فكان كجحد الصانع سبحانه، وجحد الصانع كفر لما فيه من ترك التزام الطاعة والعبودية، وكذلك التفريق بين الله ورسله " (١) .

سس زيادة

المطلب الثالث

وجوب الإيمان بجميع الرسل

الكفر برسول واحد كفر بجميع الرسل، قال تعالى: (كذَّبت قوم نوحٍ المرسلين) الشعراء: ١٠٥ ، وقال: (كذَّبت عاد المرسلين) الشعراء: ١٢٣ ، وقال: (كذَّبت ثمود المرسلين) الشعراء: ١٤١ ، وقال: (كذَّبت قوم لوطٍ المرسلين) الشعراء: ١٦٠ ، ومن المعروف أنَّ كلَّ أمةٍ كذَّبت رسولها، إلا أن التكذيب برسول واحد يعدّ تكذيباً بالرسل كلِّهم، ذلك أنَّ الرسل حملة رسالة واحدة، ودعاة دين واحد، ومرسلهم واحد، فهم وحدة، يبشر المتقدم منهم بالمتأخر، ويصدق المتأخر المتقدم.

ومن هنا كان الإيمان ببعض الرسل والكفر ببعض كفراً بهم جميعاً، وقد وسم الله من هذا حاله بالكفر (إنَّ الَّذين يكفرون بالله ورسله ويريدون أن يفرقوا بين الله ورسله ويقولون نؤمن ببعضٍ ونكفر ببعضٍ ويريدون أن يتَّخذوا بين ذلك سبيلاً - أولئك هم الكافرون حقّاً) النساء: ١٥٠-١٥١ ، وقد أمرنا الله بعدم التفريق بين الرسل والإيمان بهم جميعاً (قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا وما أنزل إلى إبراهيم وإسماعيل وإسحاق ويعقوب والأسباط وما أوتي النبيُّون من رَّبهم لا نفرق بين أحدٍ منهم ونحن له مسلمون) البقرة: ١٣٦ ، ومن سار على هذا النهج فقد اهتدى (فإن آمنوا بمثل ما آمنتم به فقد اهتدوا) البقرة: ١٣٧ ، والذي يخالفه فقد ضلَّ وغوى (وَّإن تولَّوا فإنَّما هم في شقاقٍ فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله وهو السَّميع العليم) البقرة: ١٣٧ .

وقد مدح الله رسول هذه الأمة والمؤمنين الذين تابعوه لإيمانهم بالرسل كلهم، ولعدم تفريقهم بينهم، قال تعالى: (آمن الرسول بما أنزل إليه من رَّبه والمؤمنون كلٌّ آمن بالله وملائكته وكتبه ورسله لا نفرق بين أحدٍ من رُّسله) البقرة: ٢٨٥ .

ووعد الله الذين لم يفرقوا بين الرسل بالمثوبة والأجر الكريم (والَّذين آمنوا بالله ورسله ولم يفرقوا بين أحدٍ منهم أولئك سوف يؤتيهم أجورهم وكان الله غفوراً رَّحيماً) النساء: ١٥٢ .

وقد ذم الله أهل الكتاب لإيمانهم ببعض الرسل وكفرهم ببعض (وإذا قيل لهم آمنوا بما أنزل الله قالوا نؤمن بما أنزل علينا ويكفرون بما وَرَاءهُ وهو الحقُّ مصدقاً لما معهم) البقرة: ٩١ .

فاليهود لا يؤمنون بعيسى ولا بمحمد، والنصارى لا يؤمنون بمحمد صلى الله عليه وسلم.

(١) تفسير القرطبي: (٦/٥) .

Bahasa Indonesia Translation

Barang siapa yang tidak beriman kepada para rasul, maka ia akan tersesat sejauh-jauhnya dan rugi sebesar-besarnya. Allah ﷻ berfirman:

﴿وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا﴾

“Barang siapa kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya.” (Surah An-Nisa’: 136)

Maqalah Kedua: Hubungan Antara Iman kepada Allah dan Iman kepada Rasul serta Risalah

Orang-orang yang mengaku beriman kepada Allah tetapi kafir kepada rasul dan kitab, hakikatnya tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Allah ﷻ berfirman:

﴿وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِذْ قَالُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِّن شَيْءٍ﴾

“Mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, ketika mereka berkata: ‘Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.’” (Surah Al-An‘am: 91)

Orang-orang yang benar-benar mengagungkan Allah, mengetahui sifat-sifat-Nya berupa ilmu, hikmah, dan rahmat, pasti meyakini bahwa Allah mengutus rasul-rasul dan menurunkan kitab-kitab. Karena hal itu adalah konsekuensi dari sifat-sifat-Nya. Dia tidak menciptakan makhluk tanpa tujuan. Allah ﷻ berfirman:

﴿أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى﴾

“Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (Surah Al-Qiyamah: 36)

Barang siapa mengingkari rasul-rasul namun mengaku beriman kepada Allah, maka di sisi Allah ia tetap dihukumi kafir. Allah ﷻ berfirman:

﴿إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَن يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَن يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا * أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا﴾

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya dengan mengatakan: ‘Kami beriman kepada sebagian dan kami kafir kepada sebagian yang lain,’ serta bermaksud mengambil jalan tengah di antara itu, mereka itulah orang-orang kafir yang sebenar-benarnya.” (Surah An-Nisa’: 150–151)

Ayat ini menegaskan bahwa orang yang mengaku beriman kepada Allah tetapi kafir kepada rasul, maka ia adalah kafir. Al-Qurthubi berkata: “Allah menegaskan bahwa memperbedakan antara Allah dan rasul-rasul-Nya adalah kekufuran. Hal itu disebut kufur karena Allah mewajibkan hamba-hamba-Nya beribadah kepada-Nya melalui syariat yang diturunkan lewat lisan para rasul. Jika mereka menolak rasul, berarti mereka menolak syariatnya dan tidak menerimanya. Dengan begitu, mereka enggan melaksanakan ibadah yang diwajibkan kepada mereka, sama saja seperti mengingkari Sang Pencipta. Padahal mengingkari Sang Pencipta adalah kekufuran karena berarti meninggalkan ketaatan dan ibadah. Demikian pula memperbedakan antara Allah dan rasul-rasul-Nya.”

Maqalah Ketiga: Wajib Beriman kepada Seluruh Rasul

Mengingkari seorang rasul saja berarti kafir terhadap seluruh rasul. Allah ﷻ berfirman:

﴿كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوحٍ الْمُرْسَلِينَ﴾

“Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.” (Surah Asy-Syu‘ara: 105)

﴿كَذَّبَتْ عَادٌ الْمُرْسَلِينَ﴾

“Kaum ‘Ad telah mendustakan para rasul.” (Surah Asy-Syu‘ara: 123)

﴿كَذَّبَتْ ثَمُودُ الْمُرْسَلِينَ﴾

“Kaum Tsamud telah mendustakan para rasul.” (Surah Asy-Syu‘ara: 141)

﴿كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ﴾

“Kaum Luth telah mendustakan para rasul.” (Surah Asy-Syu‘ara: 160)

Padahal yang didustakan oleh masing-masing kaum itu hanyalah seorang rasul yang diutus kepada mereka. Namun Allah menyebutnya sebagai pendustaan terhadap seluruh rasul. Karena para rasul adalah pembawa risalah yang satu, agama yang satu, dan diutus oleh Tuhan yang satu. Mereka saling membenarkan antara yang terdahulu dengan yang sesudahnya. Karena itu, beriman kepada sebagian rasul dan kafir kepada sebagian lain berarti kafir kepada semuanya.

Allah ﷻ menegaskan lagi dalam firman-Nya:

﴿إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَن يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَن يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا * أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا﴾

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara Allah dan rasul-rasul-Nya dengan mengatakan: ‘Kami beriman kepada sebagian dan kami kafir kepada sebagian yang lain,’ serta bermaksud mengambil jalan tengah di antara itu, mereka itulah orang-orang kafir yang sebenar-benarnya.” (Surah An-Nisa’: 150–151)

Allah memerintahkan kita untuk tidak membeda-bedakan rasul dan beriman kepada semuanya. Firman-Nya:

﴿قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ﴾

“Katakanlah: Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya‘qub, dan anak cucunya, serta apa yang diberikan kepada para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami hanya berserah diri kepada-Nya.” (Surah Al-Baqarah: 136)

﴿فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنتُم بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوا ۖ وَإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ﴾

“Maka jika mereka beriman seperti apa yang kamu imani, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, maka sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan. Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Surah Al-Baqarah: 137)

Allah memuji Rasul umat ini dan para sahabat yang beriman bersamanya, karena mereka beriman kepada seluruh rasul dan tidak membeda-bedakan di antara mereka. Allah ﷻ berfirman:

﴿آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ﴾

“Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata:) ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara rasul-rasul-Nya.’” (Surah Al-Baqarah: 285)

﴿وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلَمْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ أُو۟لَٰٓئِكَ سَوْفَ يُؤْتِيهِمْ أُجُورَهُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا﴾

“Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya serta tidak membeda-bedakan antara seorang pun dari mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahala mereka. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah An-Nisa’: 152)

Sebaliknya, Allah mencela Ahli Kitab karena mereka beriman kepada sebagian rasul dan kafir kepada sebagian lainnya. Allah ﷻ berfirman:

﴿وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ﴾

“Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‘Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah,’ mereka menjawab: ‘Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami,’ dan mereka kafir kepada apa yang datang sesudahnya, padahal ia adalah kebenaran yang membenarkan apa yang ada pada mereka.” (Surah Al-Baqarah: 91)

Maka jelaslah, orang Yahudi tidak beriman kepada Isa dan Muhammad ﷺ, sementara orang Nasrani tidak beriman kepada Nabi Muhammad ﷺ.


  1. Tafsir al-Qurthubi, 6/5.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 4 dari 218 Berikutnya » Daftar Isi