Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Halal Haram dalam Islam - Detail Buku
Halaman Ke : 73
Jumlah yang dimuat : 112
« Sebelumnya Halaman 73 dari 112 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text
Belum ada teks Arab untuk halaman ini.
Bahasa Indonesia Translation

maka Rasulullah s.a.w. melarang laki-laki memakai pakaian yang dicelup dengan ashfar (zat warna berwarna kuning yang biasa dipakai untuk mencelup pakalan. pakaian wanita di zaman itu). Ali r.a. mengatakan: 'Rasulullah s. a. w. pernah melarang aku memakai cincin emas dan pakaian sutera dan pakaian yang dicelup dengan 'ashfar" (Hadis Riwayat Thabarani) Ibnu Umar pun pernah meriwayatkan: "Bahwa Rasulullah s.a.w. pernah melihat aku memakai dua pakaian yang dicelup dengan ashfar, maka sabda Nabi: 'Ini adalah pakaian 'orang-orang kafir, oleh karena itu jangan kamu pakai dia.” 2.2.7 Pakaian Untuk Berfoya-foya dan Kesombongan Ketentuan secara umum dalam hubungannya dengan masalah menikmati hal-hal yang baik, yang berupa makanan, minuman ataupun pakaian, yaitu tidak boleh berlebih tebihan dan untuk kesombongan. Berlebih-lebihan, yaitu melewati batas ketentuan dalam menikmati yang halal. Dan yang disebut kesombongan, yaitu erat sekali hubungannya dengan masalah niat, dan hati manusia itu berkait dengan masalah yang zahir. Dengan demikian apa yang disebut kesombongan itu ialah bermaksud untuk bermegah-megah dan menunjuk- nunjukkan serta menyombongkan diri terhadap orang lain. Padahal Allah samasekali tidak suka terhadap orang yang sombong. Seperti firmanNya: "Allah tidak suka kepada setiap orang yang angkuh dan sombong." (al- Hadid: 23) Dan Rasulullah s.a.w. juga bersabda: "Barangsiapa melabuhkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya nanti di hari kiamat.” (Riwayat Bukhari dan Muslim) Kemudian agar setiap muslim dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang menyebabkan kesombongan, maka Rasulullah s.a.w. melarang berpakaian yang berlebih-lebihan, dimana hal tersebut akan dapat menimbulkan perasaan angkuh, membanggakan diri pada orang lain dengan bentuk-bentuk lahiriah yang kosong itu. Di dalam hadisnya, Rasulullah s.a.w. bersabda sebagai berikut, "Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan nanti di hari kiamat." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah dengan sanad yang dipercaya)


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 73 dari 112 Berikutnya » Daftar Isi