أَثَرَ

أَثَرَ الحَدِيْثَ

mengutip, menyebutkan

أَثَرَهُ

memuliakan, menghormati

أَثِرَ لِلْأَمْرِ

memperuntukkan seluruh tenaga pikirannya pada

أَثِرَ عَلَيْهِمْ

memonopoli

أَثِرَ عَلَى الأَمْرِ

bermaksud, berniat, mengambil keputusan untuk

أَثِرَ يَفْعَلُ كَذَا

mulai mengerjakan

أَثَّرَ فِيْهِ

membekas

تَرَكَ فِيْهِ أَثَرًا

membekas

أَثَّرَ فِى النَّفْسِ

berpengaruh, berkesan dalam jiwa

أَثَّرَ عَلَيْهِ

mempengaruhi

آثَرَهُ

memuliakan, menghormati

آثَرَهُ فَضَّلَهُ

memilih, mengutamakan, mendahulukan (lebih menyukai)

آثَرَهُ كَذَا بِكَذَا

mengikutkan

تَأَثَّرَ مِنْهُ

terpengaruh, berbekas, mendapat akibat

تَأَثَّرَتْ عَوَاطِفُهُ

terpengaruh, tergerak perasaannya

تَأَثَّرَ فُلَانًا

mengikuti jejaknya

إِسْتَأَثَرَ بِالشَّيْءِ عَلَى الغَيْرِ

memonopoli

إِسْتَأَثَرَ أللّهُ بِهِ

mematikan, mencabut nyawanya

الأَثَرُ

Jamaknya : آثَارُ

sunnah, hadits

عِلْمُ آثَارِ

arkeologi

أَثَرٌ قَدِمٌ

benda purbakala

أَثَرٌ سَيِّءٌ

pengaruh buruk

فِى أَثَرِهِ

sesudahnya, setelahnya

فِى إِثْرِهِ

sesudahnya, setelahnya

الأَثَرُ عَلَى الأَثَرِ

sekarang, saat ini

دَارُ الآثَارِ

museum

الأَثَرِيُّ

monumental (bersifat peringatan, kenang-kenangan)

العَالِمُ بِالآثَارِ

ahli benda-benda kuno, arkeolog

الأَثْرُ

bekas luka

الأَثُرُ

yang memonopoli

الَّذِي يَسْتَأْثِرُ عَلَى غَيْرِهِ

yang memonopoli

الأَثَرَةُ

monopoli, mementingkan diri sendiri

الأُثْرَةُ وَ الأَثَارَةُ

perbuatan terpuji yang berkesan/patut diperingati

الأَثِيْرُ

Jamaknya : أُثَرَاءُ

yang dimuliakan, dihormati

الإِيْثَارُ

pengutamaan, hal lebih mengutamakan

التَّأَثُّرُ

perasaan, emosi

سَرِيْعُ التَّأْثِّرُ

sensitif, yang lekas merasa, peka

التَّأْثِيْرُ

kesan, pengaruh

ذُوْ التَّأْثِيْرُ

yang manjur, yang ada pengaruhnya

عَدِيْمُ التَّأْثِيْرُ

yang tidak efektif, tidak ada pengaruhnya

المُأَثِّرُ

yang efektif, efisien

المُؤَثِّرُ فِى النَّفْسِ

yang berkesan pada jiwa

المُتَأَثِّرُ

yang terpengaruh, yang kena bekas/akibat

سَيْفٌ مَأْثُوْرٌ

pedang yang turun-menurun

قَوْلٌ أْثُوْرٌ

peribahasa, pepatah (yang berlaku)

المَأْثُرَةُ

Jamaknya : مَآثِرُ

kemuliaan yang turun-menurun