Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
فَأُحْكِمَتْ أَلْفَاظُهُ وَفُصِّلَتْ مَعَانِيهِ، أَوْ بِالْعَكْسِ عَلَى الْخِلَافِ فَكُلٌّ مِنْ لَفْظِهِ ومعناه فصيح لا يحاذى وَلَا يُدَانَى، فَقَدْ أَخْبَرَ عَنْ مَغِيبَاتٍ مَاضِيَةٍ كَانَتْ وَوَقَعَتْ طِبْقَ مَا أَخْبَرَ سَوَاءً بِسَوَاءٍ، وَأَمَرَ بِكُلِّ خَيْرٍ، وَنَهَى عَنْ كُلِّ شَرٍّ كَمَا قَالَ تَعَالَى: وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقاً وَعَدْلًا الْأَنْعَامِ: ١١٥ أَيْ صِدْقًا فِي الْأَخْبَارِ وَعَدْلًا فِي الْأَحْكَامِ، فَكُلُّهُ حَقٌّ وَصِدْقٌ وَعَدْلٌ وَهُدًى لَيْسَ فِيهِ مُجَازَفَةٌ وَلَا كَذِبٌ وَلَا افْتِرَاءٌ كَمَا يُوجَدُ فِي أَشْعَارِ الْعَرَبِ وَغَيْرِهِمْ مِنَ الْأَكَاذِيبِ وَالْمُجَازَفَاتِ الَّتِي لَا يَحْسُنُ شِعْرُهُمْ إِلَّا بِهَا، كَمَا قِيلَ فِي الشِّعْرِ إِنَّ أَعْذَبَهُ أَكْذَبُهُ، وَتَجِدُ الْقَصِيدَةَ الطَّوِيلَةَ الْمَدِيدَةَ قَدِ اسْتُعْمِلَ غَالِبُهَا فِي وَصْفِ النِّسَاءِ أَوِ الْخَيْلِ أَوِ الْخَمْرِ أَوْ فِي مَدْحِ شَخْصٍ مُعَيَّنٍ أَوْ فَرَسٍ أَوْ نَاقَةٍ أَوْ حَرْبٍ أَوْ كَائِنَةٍ أَوْ مَخَافَةٍ أَوْ سَبُعٍ أَوْ شَيْءٍ مِنَ الْمُشَاهَدَاتِ الْمُتَعَيِّنَةِ الَّتِي لَا تُفِيدُ شَيْئًا إِلَّا قدرة المتكلم المعين عَلَى الشَّيْءِ الْخَفِيِّ أَوِ الدَّقِيقِ أَوْ إِبْرَازُهُ إلى الشيء الواضح، ثم تجد له فيه بيت أَوْ بَيْتَيْنِ أَوْ أَكْثَرَ هِيَ بُيُوتُ الْقَصِيدِ وَسَائِرُهَا هَذَرٌ لَا طَائِلَ تَحْتَهُ، وَأَمَّا الْقُرْآنُ فَجَمِيعُهُ فَصِيحٌ فِي غَايَةِ نِهَايَاتِ الْبَلَاغَةِ عِنْدَ مَنْ يَعْرِفُ ذَلِكَ تَفْصِيلًا وَإِجْمَالًا مِمَّنْ فَهِمَ كَلَامَ الْعَرَبِ وَتَصَارِيفَ التَّعْبِيرِ، فَإِنَّهُ إِنْ تَأَمَّلْتَ أَخْبَارَهُ وَجَدْتَهَا فِي غَايَةِ الْحَلَاوَةِ سَوَاءٌ كَانَتْ مَبْسُوطَةً أَوْ وَجِيزَةً وَسَوَاءٌ تَكَرَّرَتْ أَمْ لَا، وَكُلَّمَا تَكَرَّرَ حَلَا وَعَلَا، لَا يَخْلَقُ «١» عَنْ كَثْرَةِ الرَّدِّ، وَلَا يَمَلُّ مِنْهُ الْعُلَمَاءُ، وَإِنْ أَخَذَ فِي الْوَعِيدِ وَالتَّهْدِيدِ جَاءَ مِنْهُ مَا تَقْشَعِرُّ مِنْهُ الْجِبَالُ الصُّمُّ الرَّاسِيَاتُ، فَمَا ظَنُّكَ بِالْقُلُوبِ الْفَاهِمَاتِ، وَإِنْ وَعَدَ أَتَى بِمَا يَفْتَحُ الْقُلُوبَ وَالْآذَانَ، وَيُشَوِّقُ إِلَى دَارِ السَّلَامِ وَمُجَاوَرَةِ عَرْشِ الرَّحْمَنِ كَمَا قَالَ فِي التَّرْغِيبِ فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزاءً بِما كانُوا يَعْمَلُونَ السَّجْدَةِ: ١٧ وَقَالَ: وَفِيها مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيها خالِدُونَ الزُّخْرُفِ: ٧١ وَقَالَ فِي التَّرْهِيبِ: أَفَأَمِنْتُمْ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمْ جانِبَ الْبَرِّ الْإِسْرَاءِ: ٦٨ أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّماءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذا هِيَ تَمُورُ. أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّماءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حاصِباً فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ الْمُلْكِ: ١٦- ١٧ وَقَالَ فِي الزَّجْرِ: فَكُلًّا أَخَذْنا بِذَنْبِهِ الْعَنْكَبُوتِ: ٤٠ وَقَالَ فِي الْوَعْظِ: أَفَرَأَيْتَ إِنْ مَتَّعْناهُمْ سِنِينَ ثُمَّ جاءَهُمْ مَا كانُوا يُوعَدُونَ مَا أَغْنى عَنْهُمْ مَا كانُوا يُمَتَّعُونَ الشُّعَرَاءِ: ٢٠٥ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ مِنْ أَنْوَاعِ الْفَصَاحَةِ وَالْبَلَاغَةِ وَالْحَلَاوَةِ. وَإِنْ جَاءَتِ الْآيَاتُ فِي الْأَحْكَامِ وَالْأَوَامِرِ وَالنَّوَاهِي، اشْتَمَلَتْ عَلَى الْأَمْرِ بِكُلِّ مَعْرُوفٍ حَسَنٍ نَافِعٍ طَيِّبٍ مَحْبُوبٍ، وَالنَّهْيِ عَنْ كُلِّ قَبِيحٍ رَذِيلٍ دَنِيءٍ، كَمَا قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ وَغَيْرُهُ مِنَ السَّلَفِ: إِذَا سَمِعْتَ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ في القرآن: يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا فأرعها سمعك فإنها خَيْرٌ يَأْمُرُ بِهِ أَوْ شَرٌّ يَنْهَى عَنْهُ، وَلِهَذَا قَالَ تَعَالَى: يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّباتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلالَ الَّتِي كانَتْ عَلَيْهِمْ الْأَعْرَافِ: ١٥٧ وَإِنْ جَاءَتِ الْآيَاتُ فِي وَصْفِ الْمَعَادِ وَمَا فِيهِ مِنَ الْأَهْوَالِ وَفِي وَصْفِ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ وَمَا أَعَدَّ اللَّهُ فِيهِمَا لِأَوْلِيَائِهِ وَأَعْدَائِهِ مِنَ النَّعِيمِ وَالْجَحِيمِ وَالْمَلَاذِ وَالْعَذَابِ الْأَلِيمِ، بَشَّرَتْ بِهِ وَحَذَّرَتْ وَأَنْذَرَتْ، وَدَعَتْ إِلَى فِعْلِ الْخَيْرَاتِ وَاجْتِنَابِ الْمُنْكَرَاتِ، وَزَهَّدَتْ فِي الدُّنْيَا وَرَغَّبَتْ فِي الآخرة،
(١) لا يخلق: لا يبلى.
Maka lafaz-lafaznya sangat kokoh dan makna-maknanya sangat rinci, atau sebaliknya, menurut perbedaan pendapat, maka setiap lafaz dan maknanya itu fasih, tidak ada yang dapat menyamai dan mendekatinya. Ia telah mengabarkan perkara-perkara gaib masa lalu yang telah terjadi dan sesuai tepat sebagaimana diberitakan, sama persis. Dan ia memerintahkan semua kebaikan dan melarang semua keburukan, sebagaimana firman Allah Ta‘ala: “Dan telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Qur'an) sebagai kalimat yang benar dan adil.” (Al-An‘am: 115), yakni benar dalam berita-beritanya dan adil dalam hukum-hukumnya. Maka seluruhnya adalah benar, jujur, adil, dan petunjuk; tidak ada padanya kebohongan, tidak ada dusta, tidak ada rekayasa, sebagaimana ditemukan dalam syair-syair Arab dan lainnya, berupa kebohongan dan rekayasa yang mana syair mereka tidak menjadi indah kecuali dengannya. Sebagaimana dikatakan dalam syair: “Yang paling manis darinya adalah yang paling dusta.” Engkau akan dapati qashidah yang panjang dan luas, sebagian besarnya digunakan untuk menggambarkan perempuan, atau kuda, atau khamr, atau dalam memuji seseorang tertentu, atau kuda, atau unta, atau peperangan, atau peristiwa, atau rasa takut, atau binatang buas, atau sesuatu dari hal-hal yang terlihat secara jelas yang tidak memberikan manfaat kecuali menunjukkan kemampuan si pembicara dalam mengekspresikan sesuatu yang samar atau halus dan memunculkannya dalam bentuk yang jelas. Lalu engkau akan dapati padanya satu bait atau dua bait atau lebih yang menjadi inti qashidah tersebut, sementara sisanya adalah ocehan yang tidak memiliki faedah apa pun.
Adapun Al-Qur'an, seluruhnya fasih pada puncak tertinggi kefasihan bagi siapa saja yang benar-benar memahami hal itu, secara rinci maupun global, dari kalangan yang memahami bahasa Arab dan bentuk-bentuk ungkapan. Maka apabila engkau perhatikan kisah-kisahnya, engkau akan dapati sangat manis, baik panjang maupun pendek, berulang maupun tidak. Setiap kali diulang, ia menjadi semakin manis dan mulia, tidak usang karena sering diulang, dan tidak membosankan bagi para ulama. Jika ia berbicara tentang ancaman dan peringatan, maka muncul darinya apa yang membuat gunung-gunung yang keras lagi kokoh menjadi gemetar. Maka bagaimana kira-kira dengan hati-hati yang memahami? Jika ia menjanjikan (pahala), maka datang darinya hal yang membuka hati dan telinga, dan menimbulkan kerinduan terhadap Darus Salam (surga) dan dekat dengan Arsy ar-Rahman, sebagaimana firman-Nya dalam memberi dorongan: “Maka tak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu sesuatu yang menyenangkan mata sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (As-Sajdah: 17). Dan firman-Nya: “Dan di dalamnya terdapat segala apa yang diinginkan oleh jiwa dan menyenangkan pandangan mata, dan kamu kekal di dalamnya.” (Az-Zukhruf: 71). Dan Dia berfirman dalam ancaman: “Apakah kamu merasa aman dari azab Allah yang datang dari daratan?” (Al-Isra: 68). “Apakah kamu merasa aman terhadap Dia yang di langit bahwa Dia akan membuat bumi itu menelan kamu, maka tiba-tiba bumi itu bergoncang?” “Atau apakah kamu merasa aman terhadap Dia yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu kepada kamu? Maka kamu akan mengetahui bagaimana (dahsyatnya) peringatan-Ku.” (Al-Mulk: 16–17).
Dan Allah berfirman dalam ancaman: “Maka masing-masing Kami siksa karena dosanya.” (Al-‘Ankabut: 40). Dan Dia berfirman dalam nasihat: “Maka apakah engkau melihat jika Kami beri mereka kesenangan selama bertahun-tahun, kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, niscaya tidak berguna kesenangan yang mereka peroleh itu.” (Asy-Syu‘ara: 205).
Dan selain itu dari berbagai jenis kefasihan, balaghah (keindahan bahasa), dan kemanisan. Dan apabila ayat-ayat datang dalam bentuk hukum-hukum, perintah dan larangan, maka ia mencakup perintah terhadap semua kebaikan yang baik, bermanfaat, suci, dan dicintai, serta larangan terhadap semua keburukan yang keji, hina, dan rendah. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Mas‘ud dan selainnya dari kalangan salaf: “Jika engkau mendengar Allah Ta‘ala berfirman dalam Al-Qur'an: ‘Wahai orang-orang yang beriman’, maka perhatikanlah dengan seksama, karena itu adalah kebaikan yang diperintahkan atau keburukan yang dilarang.”
Oleh karena itu Allah Ta‘ala berfirman: “Dia menyuruh mereka kepada yang ma‘ruf dan melarang dari yang munkar, menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan atas mereka segala yang buruk, dan membebaskan dari mereka beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.” (Al-A‘raf: 157). Dan jika ayat-ayat itu datang dalam bentuk menggambarkan hari kebangkitan dan segala kengerian yang ada padanya, atau menggambarkan surga dan neraka, serta apa yang telah Allah sediakan di dalamnya untuk wali-wali-Nya dan musuh-musuh-Nya berupa kenikmatan dan neraka, berbagai kelezatan dan azab yang pedih, maka ia memberi kabar gembira dan memberi peringatan, mengajak kepada perbuatan-perbuatan baik dan menjauhi kemungkaran, membuat zuhud terhadap dunia dan mendorong kecintaan terhadap akhirat.