Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
وَالثَّالِثُ أَنَّ الْمَوْصُوفِينَ أَوَّلًا مُؤْمِنُو الْعَرَبِ وَالْمَوْصُوفُونَ ثَانِيًا بِقَوْلِهِ وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِما أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَما أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ لمؤمني أَهْلِ الْكِتَابِ، نَقَلَهُ السُّدِّيُّ فِي تَفْسِيرِهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَابْنِ مَسْعُودٍ وَأُنَاسٍ مِنَ الصَّحَابَةِ واختاره ابن جرير رحمه الله وَيُسْتَشْهَدُ لِمَا قَالَ بِقَوْلِهِ تَعَالَى: وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ الْكِتابِ لَمَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَما أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَما أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ خاشِعِينَ لِلَّهِ آلِ عِمْرَانَ: ١٩٩ وَبِقَوْلِهِ تَعَالَى: الَّذِينَ آتَيْناهُمُ الْكِتابَ مِنْ قَبْلِهِ هُمْ بِهِ يُؤْمِنُونَ وَإِذا يُتْلى عَلَيْهِمْ قالُوا آمَنَّا بِهِ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّنا إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلِهِ مُسْلِمِينَ أُولئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ بِما صَبَرُوا وَيَدْرَؤُنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْناهُمْ يُنْفِقُونَ القصص: ٥٢- ٥٤ وبما ثبت فِي الصَّحِيحَيْنِ مِنْ حَدِيثِ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «ثَلَاثَةٌ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِي وَرَجُلٌ مَمْلُوكٌ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ وَرَجُلٌ أَدَّبَ جَارِيَتَهُ فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا ثُمَّ أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا» «١» وَأَمَّا ابْنُ جَرِيرٍ فَمَا اسْتَشْهَدَ عَلَى صِحَّةِ مَا قَالَ إِلَّا بِمُنَاسَبَةٍ وَهِيَ أَنَّ اللَّهَ وَصَفَ فِي أَوَّلِ هَذِهِ السُّورَةِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْكَافِرِينَ، فَكَمَا أَنَّهُ صَنَّفَ الْكَافِرِينَ إِلَى صنفين كافر ومنافق فَكَذَلِكَ الْمُؤْمِنُونَ صَنَّفَهُمْ إِلَى عَرَبِيٍّ وَكِتَابِيٍّ.
(قُلْتُ) وَالظَّاهِرُ قَوْلُ مُجَاهِدٍ فِيمَا رَوَاهُ الثَّوْرِيُّ عَنْ رَجُلٍ عَنْ مُجَاهِدٍ وَرَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ أَنَّهُ قَالَ: أَرْبَعُ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي نعت المؤمنين وآيتان في نعت الكافرين وثلاثة عشر في المنافقين فهذه الآيات الأربع عامات فِي كُلِّ مُؤْمِنٍ اتَّصَفَ بِهَا مِنْ عَرَبِيٍّ وَعَجَمِيٍّ وَكِتَابِيٍّ مِنْ إِنْسِيٍّ وَجِنِّيٍّ وَلَيْسَ تَصِحُّ وَاحِدَةٌ مِنْ هَذِهِ الصِّفَاتِ بِدُونِ الْأُخْرَى بَلْ كُلُّ وَاحِدَةٍ مُسْتَلْزِمَةٌ لِلْأُخْرَى وَشَرْطٌ مَعَهَا، فَلَا يَصِحُّ الْإِيمَانُ بِالْغَيْبِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ إِلَّا مَعَ الْإِيمَانِ بِمَا جَاءَ بِهِ الرَّسُولُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا جَاءَ بِهِ مَنْ قبله من الرسل صلوات الله وسلامه عليهم أجمعين وَالْإِيقَانِ بِالْآخِرَةِ، كَمَا أَنَّ هَذَا لَا يَصِحُّ إلا بذاك وقد أمر الله الْمُؤْمِنِينَ بِذَلِكَ كَمَا قَالَ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلى رَسُولِهِ وَالْكِتابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ النساء: ١٣٦ وقال تعالى: وَلا تُجادِلُوا أَهْلَ الْكِتابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْنا وَأُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلهُنا وَإِلهُكُمْ واحِدٌ الْعَنْكَبُوتِ: ٤٦ وَقَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتابَ آمِنُوا بِما نَزَّلْنا مُصَدِّقاً لِما مَعَكُمْ النِّسَاءِ: ٤٧ وَقَالَ تَعَالَى:
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتابِ لَسْتُمْ عَلى شَيْءٍ حَتَّى تُقِيمُوا التَّوْراةَ وَالْإِنْجِيلَ وَما أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ الْمَائِدَةِ: ٦٨ وَأَخْبَرَ تَعَالَى عَنِ الْمُؤْمِنِينَ كُلِّهِمْ بِذَلِكَ فَقَالَ تَعَالَى: آمَنَ الرَّسُولُ بِما أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ البقرة:
١٨٥ وقال تعالى: وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلَمْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ النساء: ١٥٢ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ مِنَ الْآيَاتِ الدَّالَّةِ عَلَى جميع أمر الْمُؤْمِنِينَ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَكُتُبِهِ، لَكِنْ لِمُؤْمِنِي أهل الكتاب خصوصية وذلك أنهم يؤمنون بِمَا بِأَيْدِيهِمْ مُفَصَّلًا فَإِذَا دَخَلُوا فِي الْإِسْلَامِ وَآمَنُوا بِهِ مُفَصَّلًا كَانَ لَهُمْ عَلَى ذَلِكَ الْأَجْرُ مَرَّتَيْنِ،
(١) البخاري (علم باب ٣١) ومسلم (إيمان حديث ٢٤١) .
Dan yang ketiga: bahwa mereka yang disebut pertama adalah orang-orang beriman dari kalangan Arab, dan mereka yang disebut kedua dalam firman-Nya: “dan orang-orang yang beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan apa yang diturunkan sebelum kamu, serta terhadap akhirat mereka meyakininya” adalah orang-orang beriman dari kalangan Ahli Kitab. Pendapat ini dinukil oleh as-Suddi dalam tafsirnya dari Ibnu ‘Abbas, Ibnu Mas‘ud, dan sekelompok sahabat, dan dipilih oleh Ibnu Jarir rahimahullah. Dan dijadikan sebagai pendukung atas pendapat tersebut firman Allah Ta‘ala: “Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada yang beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kalian, dan kepada apa yang diturunkan kepada mereka, dalam keadaan tunduk kepada Allah.” (Ali ‘Imran: 199), dan firman-Nya Ta‘ala: “Orang-orang yang telah Kami beri mereka al-Kitab sebelumnya, mereka beriman kepadanya. Dan apabila dibacakan kepada mereka, mereka berkata: ‘Kami beriman kepadanya, sesungguhnya itu adalah kebenaran dari Rabb kami. Sesungguhnya kami sebelumnya telah berserah diri (Islam).’ Mereka itu diberi pahala mereka dua kali karena kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan dari apa yang Kami rezekikan kepada mereka, mereka berinfak.” (Al-Qashash: 52–54). Dan juga berdasarkan apa yang telah tetap dalam dua kitab Shahih dari hadits Asy-Sya‘bi dari Abu Burdah dari Abu Musa, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tiga golongan yang diberi pahala dua kali: seseorang dari Ahli Kitab yang beriman kepadaku, seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya, dan seseorang yang mendidik budak wanitanya dengan baik, kemudian memerdekakannya dan menikahinya.”
Adapun Ibnu Jarir, maka tidaklah ia menjadikan dalil atas kebenaran pendapat tersebut melainkan berdasarkan kesesuaian, yaitu bahwa Allah telah menyebutkan pada permulaan surat ini tentang orang-orang yang beriman dan orang-orang kafir. Maka sebagaimana Dia membagi orang-orang kafir menjadi dua golongan — kafir dan munafik — maka demikian pula orang-orang yang beriman dibagi menjadi Arab dan Ahli Kitab.
(Kukatakan:) Dan yang zahir adalah pendapat Mujahid sebagaimana yang diriwayatkan oleh ats-Tsauri dari seorang lelaki dari Mujahid, dan diriwayatkan pula oleh lebih dari satu orang dari Ibnu Abi Najih dari Mujahid bahwa ia berkata: “Empat ayat dari awal surat al-Baqarah adalah tentang sifat orang-orang beriman, dua ayat tentang sifat orang-orang kafir, dan tiga belas ayat tentang orang-orang munafik.” Maka ayat-ayat yang empat ini bersifat umum bagi setiap orang mukmin yang bersifat dengannya, baik dari kalangan Arab maupun non-Arab, Ahli Kitab, manusia maupun jin. Dan tidaklah sah satu dari sifat-sifat ini tanpa yang lainnya. Bahkan masing-masing adalah syarat bagi yang lain. Maka tidak sah iman kepada yang gaib, penegakan shalat, dan zakat kecuali dengan iman kepada apa yang dibawa oleh Rasul ﷺ dan apa yang dibawa oleh para rasul sebelumnya — shalawat dan salam Allah atas mereka semuanya — serta keyakinan kepada akhirat. Sebagaimana hal itu tidak sah tanpa yang lain, maka ini tidak sah kecuali dengan itu.
Dan sungguh Allah telah memerintahkan kaum mukminin akan hal itu, sebagaimana firman-Nya: “Wahai orang-orang yang beriman! Berimanlah kalian kepada Allah, dan Rasul-Nya, dan Kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan Kitab yang diturunkan sebelumnya.” (An-Nisā’: 136), dan firman-Nya Ta‘ala: “Dan janganlah kalian berdebat dengan Ahli Kitab kecuali dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka, dan katakanlah: ‘Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan kepada kalian. Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah satu.’” (Al-‘Ankabūt: 46), dan firman-Nya Ta‘ala: “Wahai Ahli Kitab! Berimanlah kalian kepada apa yang Kami turunkan yang membenarkan apa yang ada pada kalian.” (An-Nisā’: 47), dan firman-Nya Ta‘ala:
“Katakanlah: Wahai Ahli Kitab! Kalian tidak berdiri di atas sesuatu (agama) sampai kalian menegakkan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian.” (Al-Mā’idah: 68).
Dan Allah mengabarkan tentang seluruh kaum mukminin bahwa mereka itu beriman terhadap hal itu, sebagaimana firman-Nya Ta‘ala: “Rasul telah beriman terhadap apa yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, dan demikian pula orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Kami tidak membeda-bedakan antara satu pun dari rasul-rasul-Nya.” (Al-Baqarah: 285), dan firman-Nya Ta‘ala: “Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan tidak membeda-bedakan antara seorang pun dari mereka.” (An-Nisā’: 152), hingga ayat-ayat lain yang menunjukkan kewajiban seluruh kaum mukminin untuk beriman kepada Allah, para rasul-Nya, dan kitab-kitab-Nya.
Namun bagi orang-orang beriman dari Ahli Kitab terdapat kekhususan, yaitu bahwa mereka beriman terhadap apa yang ada di tangan mereka secara terperinci. Maka apabila mereka masuk Islam dan beriman kepadanya secara terperinci, maka mereka memperoleh pahala dua kali lipat.