Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
الْقَوْلُ فِي الْبَيَانِ عَنِ اتِّفَاقِ مَعَانِي آيِ الْقُرْآنِ وَمَعَانِي مَنْطِقِ مَنْ نَزَلَ بِلِسَانِهِ مِنْ وَجْهِ الْبَيَانِ وَالدَّلَالَةِ عَلَى أَنَّ ذَلِكَ مِنَ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ هُوَ الْحِكْمَةُ الْبَالِغَةُ، مَعَ الْإِبَانَةِ عَنْ فَضْلِ الْمَعْنَى الَّذِي بِهِ بَايَنَ الْقُرْآنُ سَائِرَ الْكَلَامِ. قَالَ أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ جَرِيرٍ الطَّبَرِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ: إِنَّ مِنْ عَظِيمِ نِعَمِ اللَّهِ عَلَى عِبَادِهِ، وَجَسِيمِ مِنَنِهِ عَلَى خَلْقِهِ، مَا مَنَحَهُمْ مِنْ فَضْلِ الْبَيَانِ، الَّذِي بِهِ عَنْ ضَمَائِرِ صُدُورِهِمْ يُبِينُونَ، وَبِهِ عَلَى عَزَائِمِ نُفُوسِهِمْ يَدُلُّونَ، فَذَلَّلَ بِهِ مِنْهُمُ الْأَلْسُنَ، وَسَهَّلَ بِهِ عَلَيْهِمُ الْمُسْتَصْعَبَ، فَبِهِ إِيَّاهُ يُوَحِّدُونَ، وَإِيَّاهُ بِهِ يُسَبِّحُونَ وَيُقَدِّسُونَ، وَإِلَى حَاجَاتِهِمْ بِهِ يَتَوَصَّلُونَ، وَبِهِ بَيْنَهُمْ يَتَحَاوَرُونَ، فَيَتَعَارَفُونَ وَيَتَعَامَلُونَ. ثُمَّ جَعَلَهُمْ جَلَّ ذِكْرُهُ فِيمَا مَنَحَهُمْ مِنْ ذَلِكَ طَبَقَاتٍ، وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ، فَبَيْنَ خَطِيبٍ مُسْهِبٍ، وَذَلْقِ اللِّسَانِ مُهَذَّبٍ، وَمُفْحَمٍ عَنْ نَفْسِهِ لَا يُبِينُ، وَعَيٍّ عَنْ ضَمِيرِ قَلْبِهِ لَا يُعَبِّرُ، وَجَعَلَ أَعْلَاهُمْ فِيهِ رُتْبَةً، وَأَرْفَعَهُمْ فِيهِ دَرَجَةً، أَبْلَغَهُمْ فِيمَا أَرَادَ بِهِ بَلَاغًا، وَأَبْيَنَهُمْ عَنْ نَفْسِهِ بِهِ بَيَانًا. ثُمَّ عَرَّفَهُمْ فِي تَنْزِيلِهِ،
Pembahasan tentang penjelasan kesesuaian makna ayat-ayat Al-Qur’an dengan makna bahasa kaum yang diturunkan Al-Qur’an dengan lisannya, dari sisi kejelasan dan dalil yang menunjukkan bahwa itu benar-benar dari Allah Jalla wa ‘Azz, itulah hikmah yang sempurna; disertai penjelasan tentang keutamaan makna yang dengannya Al-Qur’an berbeda dengan seluruh perkataan lain.
Abu Ja‘far Muhammad bin Jarir al-Thabari rahimahullah berkata: Sesungguhnya di antara nikmat Allah yang agung atas hamba-hamba-Nya, dan karunia-Nya yang besar atas makhluk-Nya adalah apa yang Dia anugerahkan berupa keutamaan bayan (kemampuan menjelaskan), yang dengannya mereka dapat mengungkapkan isi dada mereka, menunjuk pada kehendak jiwa mereka. Dengan itu Allah menundukkan bagi mereka lisan, dan memudahkan bagi mereka hal-hal yang sulit. Dengan itu pula mereka mentauhidkan-Nya, bertasbih dan menyucikan-Nya, menyampaikan hajat mereka kepada-Nya, dan dengan itu mereka saling berdialog, saling mengenal, dan saling berinteraksi.
Kemudian Allah Jalla Dzikruhu menjadikan mereka bertingkat-tingkat dalam anugerah tersebut, mengangkat sebagian mereka di atas yang lain dalam derajat. Ada yang fasih sebagai khatib yang panjang lebar, ada yang tajam lisannya dengan ucapan teratur, ada pula yang terbata-bata tidak mampu menjelaskan, dan ada yang bisu tak mampu mengungkapkan isi hatinya. Allah menjadikan yang paling tinggi di antara mereka adalah yang paling sempurna dalam menyampaikan maksud dengan sejelas-jelasnya, dan paling gamblang dalam menjelaskan dirinya.
Kemudian Allah memperkenalkan kepada mereka dalam kitab yang diturunkan-Nya...