Warning: Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE" in /home/rezaervani/maktabah/maktabah/lang/cekbahasa.php on line 3
Shahih Bukhari Halaman 3 | Maktabah Reza Ervani
Loading...

Maktabah Reza Ervani



Warning: Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE" in /home/rezaervani/maktabah/maktabah/lang/cekbahasa.php on line 3


Judul Kitab : Shahih Bukhari- Detail Buku
Halaman Ke : 3
Jumlah yang dimuat : 7563

كتاب بدء الوحي

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ، أَنَّهَا قَالَتْ أَوَّلُ مَا بُدِئَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مِنَ الْوَحْىِ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ فِي النَّوْمِ، فَكَانَ لاَ يَرَى رُؤْيَا إِلاَّ جَاءَتْ مِثْلَ فَلَقِ الصُّبْحِ، ثُمَّ حُبِّبَ إِلَيْهِ الْخَلاَءُ، وَكَانَ يَخْلُو بِغَارِ حِرَاءٍ فَيَتَحَنَّثُ فِيهِ ـ وَهُوَ التَّعَبُّدُ ـ اللَّيَالِيَ ذَوَاتِ الْعَدَدِ قَبْلَ أَنْ يَنْزِعَ إِلَى أَهْلِهِ، وَيَتَزَوَّدُ لِذَلِكَ، ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى خَدِيجَةَ، فَيَتَزَوَّدُ لِمِثْلِهَا، حَتَّى جَاءَهُ الْحَقُّ وَهُوَ فِي غَارِ حِرَاءٍ، فَجَاءَهُ الْمَلَكُ فَقَالَ اقْرَأْ‏.‏ قَالَ ‏"‏ مَا أَنَا بِقَارِئٍ ‏"‏‏.‏ قَالَ ‏"‏ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدَ، ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ‏.‏ قُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ‏.‏ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّانِيَةَ حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدَ، ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ‏.‏ فَقُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ‏.‏ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّالِثَةَ، ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ ‏{‏اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ * خَلَقَ الإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ * اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأَكْرَمُ‏}‏ ‏"‏‏.‏ فَرَجَعَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَرْجُفُ فُؤَادُهُ، فَدَخَلَ عَلَى خَدِيجَةَ بِنْتِ خُوَيْلِدٍ رضى الله عنها فَقَالَ ‏"‏ زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي ‏"‏‏.‏ فَزَمَّلُوهُ حَتَّى ذَهَبَ عَنْهُ الرَّوْعُ، فَقَالَ لِخَدِيجَةَ وَأَخْبَرَهَا الْخَبَرَ ‏"‏ لَقَدْ خَشِيتُ عَلَى نَفْسِي ‏"‏‏.‏ فَقَالَتْ خَدِيجَةُ كَلاَّ وَاللَّهِ مَا يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا، إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ، وَتَحْمِلُ الْكَلَّ، وَتَكْسِبُ الْمَعْدُومَ، وَتَقْرِي الضَّيْفَ، وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ‏.‏ فَانْطَلَقَتْ بِهِ خَدِيجَةُ حَتَّى أَتَتْ بِهِ وَرَقَةَ بْنَ نَوْفَلِ بْنِ أَسَدِ بْنِ عَبْدِ الْعُزَّى ابْنَ عَمِّ خَدِيجَةَ ـ وَكَانَ امْرَأً تَنَصَّرَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، وَكَانَ يَكْتُبُ الْكِتَابَ الْعِبْرَانِيَّ، فَيَكْتُبُ مِنَ الإِنْجِيلِ بِالْعِبْرَانِيَّةِ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكْتُبَ، وَكَانَ شَيْخًا كَبِيرًا قَدْ عَمِيَ ـ فَقَالَتْ لَهُ خَدِيجَةُ يَا ابْنَ عَمِّ اسْمَعْ مِنَ ابْنِ أَخِيكَ‏.‏ فَقَالَ لَهُ وَرَقَةُ يَا ابْنَ أَخِي مَاذَا تَرَى فَأَخْبَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خَبَرَ مَا رَأَى‏.‏ فَقَالَ لَهُ وَرَقَةُ هَذَا النَّامُوسُ الَّذِي نَزَّلَ اللَّهُ عَلَى مُوسَى صلى الله عليه وسلم يَا لَيْتَنِي فِيهَا جَذَعًا، لَيْتَنِي أَكُونُ حَيًّا إِذْ يُخْرِجُكَ قَوْمُكَ‏.‏ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أَوَمُخْرِجِيَّ هُمْ ‏"‏‏.‏ قَالَ نَعَمْ، لَمْ يَأْتِ رَجُلٌ قَطُّ بِمِثْلِ مَا جِئْتَ بِهِ إِلاَّ عُودِيَ، وَإِنْ يُدْرِكْنِي يَوْمُكَ أَنْصُرْكَ نَصْرًا مُؤَزَّرًا‏.‏ ثُمَّ لَمْ يَنْشَبْ وَرَقَةُ أَنْ تُوُفِّيَ وَفَتَرَ الْوَحْىُ‏.‏

Awal Mula Turunnya Wahyu

Yahya bin Bukair meriwayatkan kepada kami, ia berkata: Al-Laits meriwayatkan kepada kami, dari 'Uqail, dari Syihab, dari 'Urwah bin az-Zubair, dari 'Aisyah Ummul Mukminin , bahwasanya ia berkata: "Peristiwa yang dialami Rasulullah saat pertama kali menerima wahyu adalah mimpi yang baik di waktu tidur. Biasanya, setiap kali Rasulullah melihat mimpi pastilah mimpi itu datang seperti cahaya fajar. Kemudian beliau dibuat menjadi suka menyendiri. Beliau biasanya menyendiri ke Gua Hira.

Beliau menyendiri-yakni beribadah-dalam gua tersebut selama beberapa hari sebelum beliau kembali menemui keluarganya. Dan beliau biasanya telah menyiapkan bekal untuk itu. Kemudian beliau kembali menemui Khadijah untuk menyediakan bekal beribadah di Gua Hira' seperti biasanya. Hingga akhirnya datanglah kebenaran kepada beliau di Gua Hira.

Lalu satu Malaikat datang menemui beliau. Malaikat itu berkata: Bacalah !, Nabi menjawab: “Aku tidak bisa membaca., Nabi meneruskan, Malaikat itu mendekatiku lalu mendekapku hingga membuatku kepayahan, kemudian ia melepaskan dekapannya dariku. Lalu berkata lagi: “Bacalah !, 'Aku tidak bisa membaca,, jawabku pula. Malaikat itu mendekatiku lagi dan mendekapku untuk kedua kalinya hingga membuatku kepayahan. Kemudian ia melepaskan dekapannya dariku, lalu berkata lagi: “Bacalah !, 'Aku tidak bisa membaca,, jawabku.

Malaikat itu mendekatiku lagi dan mendekapku untuk ketiga kalinya hingga membuatku kepayahan. Kemudian, ia melepaskan dekapannya dariku. Lalu Malaikat itu berkata: Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Maha Mulia. (QS Al-Alaq: 1-3)

Kemudian Rasulullah kembali dengannya sementara hatinya dalam keadaan takut. Ia langsung menemui Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu anha dan berkata: “Selimutilah aku, selimutilah aku !

Maka mereka pun menyelimutinya hingga hilanglah rasa takut beliau. Rasulullah menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya. Beliau berkata: “Aku khawatir terhadap diriku., Khadijah berkata: “Sekali-kali tidak. Demi Allah! Allah tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Bukankah engkau selalu menyambung tali silaturrahim, suka membantu orang yang butuh pertolongan, suka memberi orang fakir, memuliakan tamu, dan suka menolong dalam hal kebenaran.

Khadijah pun pergi membawa beliau menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin 'Abdil Uzza. Ia adalah sepupu Khadijah, seorang penganut agama Nashrani pada masa Jahiliyyah. Ia adalah orang yang pandai menulis kitab dalam bahasa Ibrani dan menulis Injil dalam bahasa Ibrani sesuai dengan kehendak Allah. Selain itu, ia adalah seorang yang sudah berusia lanjut dan telah hilang penglihatannya. Khadijah berkata kepadanya: 'Wahai anak pamanku, dengarkanlah peristiwa yang dialami oleh anak saudaramu ini. Waraqah berkata kepadanya: “Wahai anak saudaraku, apa yang telah engkau lihat?, Lalu, Rasulullah menceritakan peristiwa yang beliau alami. Setelah mendengar cerita beliau, Waraqah berkata: “Ini adalah Namus yang dahulu diturunkan Allah kepada Musa. Duhai sekiranya kala itu aku masih muda, sekiranya aku masih hidup tatkala kaummu mengusirmu !, Rasulullah bertanya: “Apakah mereka akan mengusirku?, Naufal menjawab: “Benar, setiap orang yang datang membawa ajaran seperti yang engkau bawa pasti dimusuhi. Sekiranya saat itu aku masih hidup, niscaya aku akan menolongmu dengan sekuat tenaga.

Tidak lama setelah itu, Waraqah meninggal dunia, dan wahyu pun terhenti selama beberapa waktu.”


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?



Terjemah Dalam Bahasa Inggris :

Narrated 'Aisha (the mother of the faithful believers):
The commencement of the Divine Inspiration to Allah's Messenger (ﷺ) was in the form of good dreams which came true like bright daylight, and then the love of seclusion was bestowed upon him. He used to go in seclusion in the cave of Hira where he used to worship (Allah alone) continuously for many days before his desire to see his family. He used to take with him the journey food for the stay and then come back to (his wife) Khadija to take his food likewise again till suddenly the Truth descended upon him while he was in the cave of Hira. The angel came to him and asked him to read. The Prophet (ﷺ) replied, "I do not know how to read." The Prophet (ﷺ) added, "The angel caught me (forcefully) and pressed me so hard that I could not bear it any more. He then released me and again asked me to read and I replied, 'I do not know how to read.' Thereupon he caught me again and pressed me a second time till I could not bear it any more. He then released me and again asked me to read but again I replied, 'I do not know how to read (or what shall I read)?' Thereupon he caught me for the third time and pressed me, and then released me and said, 'Read in the name of your Lord, who has created (all that exists), created man from a clot. Read! And your Lord is the Most Generous." (96.1, 96.2, 96.3) Then Allah's Messenger (ﷺ) returned with the Inspiration and with his heart beating severely. Then he went to Khadija bint Khuwailid and said, "Cover me! Cover me!" They covered him till his fear was over and after that he told her everything that had happened and said, "I fear that something may happen to me." Khadija replied, "Never! By Allah, Allah will never disgrace you. You keep good relations with your kith and kin, help the poor and the destitute, serve your guests generously and assist the deserving calamity-afflicted ones." Khadija then accompanied him to her cousin Waraqa bin Naufal bin Asad bin 'Abdul 'Uzza, who, during the pre-Islamic Period became a Christian and used to write the writing with Hebrew letters. He would write from the Gospel in Hebrew as much as Allah wished him to write. He was an old man and had lost his eyesight. Khadija said to Waraqa, "Listen to the story of your nephew, O my cousin!" Waraqa asked, "O my nephew! What have you seen?" Allah's Messenger (ﷺ) described whatever he had seen. Waraqa said, "This is the same one who keeps the secrets (angel Gabriel) whom Allah had sent to Moses. I wish I were young and could live up to the time when your people would turn you out." Allah's Messenger (ﷺ) asked, "Will they drive me out?" Waraqa replied in the affirmative and said, "Anyone (man) who came with something similar to what you have brought was treated with hostility; and if I should remain alive till the day when you will be turned out then I would support you strongly." But after a few days Waraqa died and the Divine Inspiration was also paused for a while.