Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Tafsir al Mishbah Jilid 1- Detail Buku
Halaman Ke : 34
Jumlah yang dimuat : 623

Surah al-Fatihah (1) yang tidak dibuka dengannya tidak akan memiliki nilai. Dia adalah pembuka segala kebaikan, asas segala makruf, tidak dinilai sah, kecuali bila diulangulang. Dia adalah perbendaharaan menyangkut segala sesuatu. Dia menyembuhkan segala macam penyakit, serta mencukupi manusia dalam mengatasi segala keresahan, serta melindunginya dari segala keburukan dan menjadi mantera dalam menghadapi segala kesulitan. Surah inilah yang merupakan ketetapan bagi pujian yang mencakup segala sifat kesempurnaan, serta kesyukuran yang mengandung pengagungan ter hadap Allah, Pemberi nikmat, dan dia pula yang merupakan inti doa karena doa adalah menghadapkan diri kepada-Nya, sedang doa yang teragung tersimpul di dalam hakikat shalat. Jika demikian, tujuan utama dari surah al-Fatihah adalah menetapkan kewajaran Allah swt. untuk dihadapkan kepada-Nya segala pujian dan sifat-sjfat kesempurnaan, dan meyakini kepemilikan-Nya atas dunia dan akhirat serta kewajaran-Nya untuk disembah dan dimohonkankan dari-Nya pertolongan, dan nikmat menempuh jalan lurus sambil memohon keterhindaran dari jalan orang yang binasa. Inilah tujuan utama dan tema pokok surah al-Fatihah, sedang selainnya adalah cara-cara untuk mencapainya.” Demikian al-Biga'i. Kalau tema utama surah al-Fatihah dan tujuan utamanya adalah melahirkan kesadaran akan pengawasan Ilahi, maka sangat wajar jika Basmakah yang disusul dengan sifat-sifat/nama-nama Allah merupakan pesan utamanya yang pertama, kemudian disusul dengan pesan utama kedua yaitu permohonan yang sekaligus menjadi “penghubung antara makhluk dengan khalig”: Iyyaka na budu Wa Iyyaka nasta'in. Allah swt. adalah Tuhan yang wajib wujud-Nya dan berhak disembah. Ia memiliki al-Asmda' al-Elusnd (nama-nama yang indah). Kata Allah menampung segala macam nama-nama yang lain. Sembilan puluh sembilan nama, demikian yang populer disebut dalam Sunnah, walau pada hakikatnya nama-nama indah-Nya melebihi jumlah tersebut. Kendati nama-nama-Nya banyak, namun yang dipilih dan diperkenalkan oleh surah al-Fatihah ini adalah ar-Rabmin dan ar-Rahim, dan Malik (yaum ad-Din). Ini bukan saja untuk menggambarkan bahwa rahmat-Nya sangat dominan sehingga mengatasi segala sifat-Nya yang lain, tetapi juga agar manusia mencladaniNya dengan memenuhi jiwanya dengan rahmat serta menyebarluaskannya kepada seluruh makhluk. Sedang penyebutan kepemilikan-Nya terhadap hari Pembalasan, dimaksudkan agar manusia terdorong untuk melakukan kebajikan walau ganjaran bukan sekarang dan di sini, serta menghindar dari kejahatan walau tanpa sanksi dalam kehidupan dunia.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?