Namun, apa yang mereka kemukakan masih sangat singkat, dan disampaikan dalam bahasa asing sehingga belum memuaskan mereka yang haus akan pemahaman. Al-Qur'an memiliki tiga aspek utama:
- Aqidah,
- Syariah, dan
- Akhlak.
Pencapaian ketiga tujuan pokok ini diusahakan oleh Al-Qur'an melalui empat cara:
a. Perintah untuk memperhatikan alam semesta,
b. Perintah untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan manusia,
c. Kisah-kisah, dan
d. Janji serta ancaman, baik duniawi maupun ukhrawi.
Demikian kesimpulan Mahmud Syaltut ketika memperkenalkan Al-Qur'an. Dalam buku "Meribumikan Al-Qur'an", penulis menambahkan bahwa:
“Di celah-celah uraian tentang tujuan dan cara Al-Qur'an tersebut, ditemukan pula kemukjizatan atau keistimewaan Al-Qur'an, paling tidak dalam tiga aspek:
a. Ketelitian dan keindahan redaksinya,
b. Isyarat-isyarat ilmiahnya, dan
c. Pemberitaan mengenai hal gaib, baik yang telah lampau maupun yang akan datang.
Apakah hidangan ini — walau disertai dengan beberapa contoh — telah memperkenalkan Al-Qur'an dengan baik? Jawaban yang menafikan lebih cenderung untuk diucapkan daripada yang mengiyakan.
Pada tahun 1997, Pustaka Hidayah menerbitkan karya penulis berjudul "Tafsir Al-Qur'an Al-Karim". Ada 24 surah yang disajikan di sana. Uraiannya banyak merujuk kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan menggunakan metode tahlili, yakni menafsirkan ayat demi ayat sesuai dengan susunannya dalam setiap surah. Penekanan dalam uraian tafsir ini adalah pada pengertian kosa kata dan ungkapan-ungkapan Al-Qur'an, dengan merujuk kepada pandangan para pakar bahasa, serta memperhatikan bagaimana kosa kata atau ungkapan itu digunakan oleh Al-Qur'an.
Dalam memilih urutan surah-surah yang diuraikan, penulis berupaya mendasarkan pada urutan masa turunnya. Dimulai dengan Al-Fatihah sebagai induk Al-Qur'an, dilanjutkan dengan surah yang memuat wahyu pertama, yaitu Iqra', kemudian Al-Muddatstsir, Al-Muzammil, dan seterusnya hingga surah Ath-Thariq. Menghidangkan tafsir Al-Qur'an berdasarkan urutan turunnya diharapkan dapat mengantarkan pembaca untuk mengetahui rentetan petunjuk Ilahi yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.