Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Demikian pula agaknya maksud pendapat Hasan Basri dan Ibnu Syibrumah yang hanya mengecualikan emas dan perak dari kekayaan anak- anak itu, sedangkan buah-buahan, hasil pertanian. dan ternak terkena kewajiban zakat oleh karena buah-buahan, hasil pertanian, dan ternak itu dapat berkembang. Tetapi kekayaan seperti emas dan perak bukanlah kekayaan yang sifatnya berkembang, tetapi bersifat tetap yang hanya mungkin berkembang apabila diperdagangkan dan diinvestasikan, sedang- kan keduanya. anak-anak dan orang gila itu, tidaklah mampu memper- dagangkan dan menginvestasikannya. Oleh karena itu mereka terhindar dari kewajiban zakat kekayaan jenis tersebut. Orang-orang yang Berpendapat Kekayaan Anak-anak dan Orang Gila Wajib Zakat Yang berpendapat apa pun kekayaan anak-anak dan orang gila wajib zakat adalah "Atha', Jabir bin Zaid, Thawus, Mujahid, dan Zuhri dari golongan generasi kedua (tabi'in), kemudian dari generasi selanjutnya adalah Rabirah, Malik, Syafi'i, Ahmad, Ishag, Hasan dan Saleh, dan Ibnu Abi Laila, dan Ibnu Uyainah, Abu Ubaid, dan Tsaur yang bermazhab Syi'ah Hadi dan Muayyid Biliah, yaitu mazhab yang berdasar pada pendapat Umar. anaknya, Ali, Aisyah. dan Jabir yang adalah para sahabat. Mereka semua, kecuali Mujahid, Hasan, Ibpu Syibrumah, dan Abu Hanifah, tidak mengecualikan apa pun kekayaan anak-anak dan orang gila tersebut. Alasan Orang-orang yang Berpendapat Kekayaan Anak-anak dan Orang Gila Wajib Zakat Mercka mengemukakan beberapa alasan: 1. Alasan pertama adalah keumuman teks ayat-ayat dan hadis-hadis shahih yang menegaskan secara mutlak wajibnya zakat atas kekayaan orang-orang kaya. tidak terkecuali apakah mereka anak-anak ataupun orang gila. Misalnya firman Allah, “Tariklah zakat dari kekayaan mereka, kau bersihkan dan sucikan mereka dengannya.” Abu Muhammad bin Hazm mengatakan bahwa ayat itu berlaku umum baik untuk anak-anak maupun dewasa dan baik yang waras maupun gila, oleh karena mereka memerlukan pembersihan dan pensucian dari Allah s.w.t. dan karena mereka semua adalah orang-orang yang beriman Yang lain lagi adalah hadis yang berisi pesan Nabi kepada Mu'az bin Jabal sewaktu ditugaskan ke Yaman: