seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Sirin, Masrug," dan lain-lain. Hal itu lebih baik, apabila masalah itu merupakan masalah-masalah yang perlu diijihad, yang bisa mengakibatkan berbagai pandangan dan pendapat terjadi , 3. Memfungsikan Analogi yang Benar Analogi adalah memberikan hukum yang sama kepada sesuatu oleh karena sebab (illat) yang sama, dan hal itu merupakan suatu hal yang dikaruniakan Allah kepada akal dan fitrah manusia. Analogi itu, kata Ibnu Oayyim, “adalah alat ukur yang diturunkan oleh Allah seiring dengan Ouran dan merupakan saudara kandung dan pendukung Ouran tersebut.” Allah berfirman: “Allahlah yang menurunkan Ouran dan alat ukur dengan ke- benaran."? B SE B BSI A “Sungguh Kami telah mengutus Rasul-rasul Kumi membawa bukti- bukti nyata, dan Kami turunkan bersama mereka kitab dan alat ukur supaya manusia dapat tegak dengan benar." Alat ukur itu dimaksudkan untuk mencapai keadilan dan menjadi alat untuk mengetahui mana yang adil dan bukan. Maka analogi yang benar adalah alat ukur itu. Hanya yang pertama mizan, memperoleh istilah dari Tuhan. nama pujian, harus diterapkan pada setiap sesuatu dan dalam segala hal sesuai dengan keperluannya, sedangkan yang kedua, analogi lain. Analogi terbagi dua, benar dan salah, terpuji dan terkutuk, baik dan tidak baik. Yang baik adalah alat ukur yang diturunkan oleh Allah seiring dengan Ouran tersebut.