lain memberi makan orang. Orang yang tidak pernah menghimbau orang lain untuk memberi makan orang miskin biasanya tidak pernah pula memberi makan orang miskin tersebut. Firman Allah, “Dan tidak mendorong orang lain memberi makan orang miskin” tersebut merupakan sindiran yang diarahkan kepada orang-orang yang tidak pernah mengor- , bankan sedikit saja buat orang-orang miskin kelaparan dan tidak mampu mencari nafkah. Tuhan mengungkapkannya dalam bentuk sindiran dengan tujuan apabila seseorang tidak mampu memenuhi harapan Orang-orang miskin atau tidak mempunyai sesuatu yang akan diberikannya, maka ia harus meminta orang lain melakukannya. Ayat itu berisi pula rangsangan buat orang-orang yang beriman agar memperhatikan nasib orang-orang miskin, sekalipun melalui upaya pengumpulan sumbangan dari orang- orang lain, seperti yang ditempuh oleh Organisasi-organisasi Sosial. Dengan demikian upaya yang dilakukan oleh organisasi-organisasi sosial semacam itu mempunyai landasan di dalam Ouran, yaitu ayat tersebut dan ayat berikut: Bukan demikian, tetapi kalian tidak memuliakan anak yatim dan tidak menghimbau memberi makan orang miskin. Upaya yang terbaik betul-betul adalah upaya menanggulangi kemiskinan tersebut." Selanjutnya Allah s.w.t. menerangkan batasan orang yang disebut mengingkari adanya kiamat: Celakalah orang-orang yang salat, yaitu orang-orang yang melalaikan salatnya, orang-orang yang ingin diperhati- kan orang, tetapi tidak mau bersedekah. Ibnu Katsir menerangkan tafsiran ayat ini sebagai berikut: “Mereka itu adalah orang-orang yang sesungguhnya tidak mengabdi dalam beribadah kepada Tuhannya dan kepada manusia. Bahkan meminjamkan sesuatu kepada orang yang sangat membutuhkan saja ia tidak mau, sekalipun sesuatu itu dijamin tidak akan rusak dan dikembalikan dalam keadaan utuh. Jelasnya orang-orang itu adalah orang-orang yang tidak mau membayar zakat dan menyumbang.”? Orang-orang itulah yang tidak berarti bagi mereka salat mereka dan tidak layak masuk di dalam barisar orang-orang yang beriman Hak Peminta-minta, Berkekurangan, Miskin, atau Terlantar dalam Perjalanan Dalam Ouran. surah adz-Dzariyat, Allah menerangkan tentang orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang pantas memperoleh surga, dengan sifat mereka yang terpenting sebagai berikut: Dalam kekayaan mereka tersedia hak peminta-minta dan orang-orang yang hidup