Jumlah Syuhada di Khan Younis Bertambah Akibat Serangan Israel
Serangan Israel terus berlanjut di awal tahun 2005 ini, Jumlah Syuhada di Khan Younis bertambah akibat serang Israel pada 3 Januari 2005
rezaervani.com – 3 Januari 2005 – Sumber medis dan keamanan Palestina melaporkan bahwa empat warga Palestina tewas pada Kamis malam akibat serangan udara Israel dengan rudal yang menargetkan kamp Khan Younis, di selatan Jalur Gaza. Dengan demikian, jumlah korban tewas meningkat menjadi sembilan sejak dimulainya operasi invasi militer Israel di wilayah tersebut, yang telah berlangsung sejak Rabu.
Seorang sumber medis menambahkan bahwa seorang korban lainnya terluka akibat serangan rudal tersebut, dan seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Ia juga mengatakan bahwa dua jasad korban hancur menjadi potongan tubuh yang hangus karena serangan langsung rudal Israel.
Militer pendudukan Israel mengonfirmasi bahwa angkatan udaranya menargetkan sekelompok bersenjata di selatan Jalur Gaza, dengan alasan untuk menghentikan tembakan mortir dan roket ke arah permukiman Yahudi terdekat, dan menyatakan bahwa serangan itu mengenai sasaran yang dituju.
Peristiwa ini terjadi setelah warga kamp dan sekitarnya pada hari Kamis mengantarkan jenazah lima syuhada yang gugur dalam dua hari terakhir, di antaranya dua remaja berusia 17 tahun, yaitu Usamah Tu’man, yang mengalami disabilitas, dan Muhammad Abu Sa’id.
Terkait korban luka dalam dua hari terakhir, sumber medis Palestina melaporkan bahwa delapan orang terluka akibat invasi tank-tank Israel di Distrik Al-Amal, yang bersebelahan dengan Kamp Khan Younis. Satu orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.
Sumber-sumber Palestina juga menyebutkan bahwa buldozer-buldozer Israel yang dikawal puluhan tank mulai melakukan penggusuran besar-besaran, meratakan sedikitnya sepuluh rumah, dan membakar satu rumah lainnya akibat serangan yang dilancarkan dari sekitar permukiman Neve Dekalim dan Ganei Tal.
Koresponden Al Jazeera Net di Gaza melaporkan bahwa tentara pendudukan menyerukan warga untuk meninggalkan rumah mereka melalui pengeras suara dan berkumpul di sebuah sekolah terdekat, menambahkan bahwa operasi hari Kamis itu menyebabkan beberapa keluarga Palestina kehilangan tempat tinggal.
Sumber militer Israel mengatakan bahwa operasi ini, yang dinamai “Besi Ungu (Iron Violet)”, merupakan yang ketiga dalam tiga minggu terakhir, dengan durasi waktu terbuka dan akan terus berlanjut hingga mencapai tujuannya.
Perlawanan Palestina menyatakan bahwa mereka melawan pasukan pendudukan dan berhasil menghancurkan satu kendaraan militer, yang mengakibatkan dua tentara Israel terluka, sebagaimana diakui oleh tentara Israel sendiri.
Brigade Syuhada Ahmad Abu Rish, sayap militer dari Gerakan Fatah, mengumumkan bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas serangan terhadap kendaraan militer tersebut.
Perkembangan Pemilihan Umum Palestina
Dalam perkembangan terbaru pemilihan umum Palestina, ketua misi pemantau Uni Eropa untuk pengawasan pemilihan presiden Palestina, Michel Rocard, memperingatkan tentang dampak dari ketidaksetaraan kesempatan antara para kandidat presiden.
Dalam wawancara khusus dengan Al Jazeera, ia menyatakan bahwa ia telah menarik perhatian pihak Palestina dan Israel terhadap situasi tersebut karena dapat memengaruhi jalannya kampanye pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 9 Januari mendatang.
Peringatan ini disampaikan setelah kandidat Islam independen, Syaikh Sayyid Barakah, mengumumkan niatnya untuk menolak hasil pemilu sejak awal, dengan alasan tidak adanya kesempatan yang setara bagi para kandidat untuk bergerak antara Tepi Barat dan Jalur Gaza selama masa kampanye.
Sementara itu, koresponden Al Jazeera Net di Yerusalem melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel pada hari sebelumnya menyerbu sebuah pusat kampanye milik Mahmoud Abbas, kandidat presiden dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dan merusak serta merobek spanduk dan poster kampanye, serta menangkap beberapa orang yang berada di kantor tersebut.
Dalam waktu yang sama, kelompok bersenjata Palestina dari Brigade Syuhada Al-Aqsa, sayap militer Gerakan Fatah, menyambut Mahmoud Abbas dengan hangat saat ia mengunjungi Kamp Jenin di Tepi Barat sebagai bagian dari rangkaian kampanye pemilihannya di wilayah Palestina.
Zakariya al-Zubaidi, komandan Brigade Syuhada Al-Aqsa di kamp tersebut, menyebut pengangkatan Abbas di atas pundak para pejuang bersenjata sebagai tanda kuat dukungan mereka terhadap “Abu Mazen” (julukan Abbas).
Meskipun Abbas menyerukan untuk tidak mempersenjatai intifada, brigade tersebut menegaskan bahwa mereka akan memberikan suara untuknya, agar ia mendapat kesempatan memerangi korupsi dan melaksanakan reformasi demokratis.
Sumber : al Jazeera