Penyerbuan Besar-besaran di Tepi Barat
Penyerbuan Besar-besaran di Tepi Barat dan Kampanye Pengusiran Terus Berlanjut oleh Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nur Syams
rezaervani.com – Pasukan pendudukan Israel pada dini hari Senin ini melakukan serangkaian penyerbuan besar-besaran di wilayah Tepi Barat yang disertai dengan penangkapan sejumlah warga. Pada saat yang sama, mereka terus melanjutkan kampanye pengusiran warga dari Kamp Pengungsi Nur Syams di Tulkarm.
Pasukan pendudukan menggerebek kota-kota utama dari utara hingga selatan Tepi Barat, termasuk wilayah tengahnya, serta menyerbu sejumlah kamp pengungsi.
Sumber-sumber Palestina menyebutkan bahwa pasukan Israel menyerbu kota Nablus dan Qalqilya di utara, Ramallah dan Al-Bireh di wilayah tengah, serta Hebron dan Betlehem di selatan. Mereka juga menyerbu kamp-kamp pengungsi Jalazoun, Qalandiya, dan Shuafat.
Di Nablus, pasukan pendudukan menyerbu kawasan Al-Mukhfiyah dan mengepung sebuah gedung hunian sambil menembakkan granat kejut dan gas air mata.
Pasukan penyerbu mengerahkan bala bantuan militer ke kota Nablus dan menyerbu sejumlah kawasan di sana. Sumber lokal yang dikutip oleh Al Jazeera menyebutkan bahwa suara ledakan terdengar selama penyerbuan pasukan pendudukan ke berbagai area di kota tersebut.
Sementara itu, media Palestina melaporkan bahwa para pejuang perlawanan menargetkan pasukan yang menyerbu Kamp Balata di Nablus dengan alat peledak.
Pasukan Israel juga menyerbu kota Qalqilya dan melakukan penggerebekan yang berujung pada penangkapan seorang mantan tahanan yang telah dibebaskan.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel menyerbu kamp-kamp pengungsi Jalazoun, Al-Am’ari, dan Qalandiya di wilayah Ramallah, serta Kamp Shuafat di sebelah utara Al Quds yang diduduki. Di tempat-tempat tersebut, mereka melakukan sejumlah penangkapan.
Penyerbuan ke kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat ini berlangsung hanya beberapa jam sebelum dimulainya aksi mogok umum yang diserukan oleh kekuatan nasional dan Islam sebagai bentuk kecaman terhadap agresi Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Pemakaman Seorang Syuhada
Sementara itu, pada Minggu malam kemarin, warga Palestina mengiringi pemakaman jenazah anak laki-laki bernama ‘Amir Rabi’ (14 tahun) dari kota Turmus Ayya di timur laut Ramallah, yang gugur akibat tembakan pasukan pendudukan pada malam sebelumnya.
Dua anak lainnya juga mengalami luka akibat tembakan pasukan pendudukan di dekat kota Turmus Ayya.
Wali Kota Turmus Ayya, Adib Shalabi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa anak yang gugur dan salah satu dari dua korban luka tersebut memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat.
Militer Israel merilis sejumlah gambar yang mereka klaim sebagai dokumentasi penargetan terhadap warga Palestina di Turmus Ayya, dan mereka membenarkan penembakan tersebut dengan alasan bahwa para korban melempar batu ke arah tentara mereka.
Pengusiran yang Terus Berlanjut
Di sisi lain, sumber-sumber Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan pendudukan Israel meminta sejumlah warga di Kamp Pengungsi Nur Syams, yang terletak di sebelah timur kota Tulkarm (utara Tepi Barat), untuk mengosongkan rumah mereka.
Menurut sumber-sumber tersebut, pasukan pendudukan telah menahan sejumlah pemuda Palestina di lingkungan Al-Manshiyah dan melarang warga lainnya untuk kembali ke rumah mereka, di tengah berlanjutnya agresi Israel terhadap kamp tersebut dan para penghuninya yang telah berlangsung lebih dari dua bulan.
Selama beberapa pekan terakhir, pasukan pendudukan telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap kamp-kamp pengungsi di wilayah utara Tepi Barat, yang telah menyebabkan kehancuran besar pada bagian-bagian kamp dan memaksa puluhan ribu warga untuk mengungsi dari tempat tinggal mereka.
Sejak dimulainya Operasi “Badai al-Aqsha”, serangan-serangan Israel di wilayah Tepi Barat mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data resmi Palestina, serangan-serangan ini telah menyebabkan gugurnya sedikitnya 945 warga Palestina, melukai sekitar 7.000 orang, dan menyebabkan penangkapan terhadap 15.000 lainnya.
Sumber : al Jazeera