Manfaat Boikot Produk Pendukung Israel (Bagian Ketiga)
Oleh : Muhammad Yusuf (Jurnalis al Jazeera)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Manfaat Boikot Produk Pendukung Israel dipaparkan dengan gamblang dalam serial artikel analisa yang cukup panjang dari seorang jurnalis al Jazeera. Selamat membaca
McDonald’s
Perusahaan restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald’s, mengalami penurunan penjualan global sebesar 1,5% pada kuartal ketiga tahun ini, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 8,8% pada kuartal yang sama tahun lalu.
Di pasar-pasar yang dioperasikan McDonald’s melalui sistem lisensi dari perusahaan induk, penjualan menurun sebesar 3,5%, dipengaruhi oleh “dampak berkelanjutan dari perang di Timur Tengah” serta penurunan penjualan di Tiongkok.

Secara keseluruhan, laba perusahaan turun sebesar 3% menjadi 2,25 miliar dolar pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan 2,31 miliar dolar pada kuartal yang sama tahun lalu. Namun, pendapatan meningkat sebesar 3% menjadi 6,87 miliar dolar dari sebelumnya 6,69 miliar dolar.
Selama sembilan bulan terakhir, laba McDonald’s turun sebesar 3% menjadi 6,2 miliar dolar, dibandingkan dengan 6,43 miliar dolar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan naik sebesar 2% menjadi 19,53 miliar dolar dari 19,08 miliar dolar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Coca-Cola
Pendapatan operasional Coca-Cola di wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika menurun sebesar 14% pada kuartal ketiga, menjadi 977 juta dolar, dibandingkan dengan 1,15 miliar dolar pada kuartal yang sama tahun lalu — meskipun perusahaan tidak secara langsung menyebutkan pengaruh boikot dalam penurunan ini.
Pendapatan keseluruhan perusahaan turun sebesar 1%, menjadi 11,85 miliar dolar dari sebelumnya 11,95 miliar dolar pada kuartal ketiga tahun lalu. Keuntungan bersih juga menurun sebesar 8%, menjadi 2,84 miliar dolar dari 3,07 miliar dolar pada periode yang sama tahun lalu.
PepsiCo
Pendapatan PepsiCo dari kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan menurun sebesar 4% pada kuartal ketiga, menjadi 1,55 miliar dolar dari sebelumnya 1,61 miliar dolar pada kuartal yang sama tahun lalu.
Pendapatan dari ketiga wilayah tersebut selama sembilan bulan pertama tahun ini juga turun menjadi 4,2 miliar dolar dari 4,18 miliar dolar pada periode yang sama tahun lalu.
Laba operasional yang diperoleh dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan juga menurun, menjadi 197 juta dolar dari 238 juta dolar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba operasional selama sembilan bulan pertama tahun ini turun menjadi 590 juta dolar dari 656 juta dolar pada periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan, pendapatan perusahaan turun menjadi 23,31 miliar dolar pada kuartal ketiga tahun ini, dari sebelumnya 23,45 miliar dolar pada kuartal yang sama tahun lalu.
Laba perusahaan juga menurun, menjadi 2,93 miliar dolar dari 3,09 miliar dolar pada kuartal ketiga tahun lalu.
— Alhamdulillah, selesai rangkaian Artikel 3 (Tiga) seri —