Channel 12 Israel: Tekanan Trump di Balik Upaya Netanyahu Menguasai Kota Gaza
Adanya Tekanan Trump di Balik Upaya Netanyahu Menguasai Kota Gaza dilaporkan oleh Channel 12 Israel hari ini
rezaervani.com – 31 Agustus 2025 – Channel 12 Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras untuk menduduki Kota Gaza akibat tekanan besar dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar Israel menaklukkan Hamas
Channel 12 (swasta) menyebut Dewan Menteri Israel untuk Urusan Keamanan dan Politik (Kabinet) dijadwalkan bersidang pada Minggu sore pukul 18:00 waktu setempat.
Menurut laporan, para pejabat keamanan Israel berencana menuntut agar isu negosiasi pemulangan tawanan di Gaza dimasukkan dalam agenda pembahasan, meski ditolak oleh Netanyahu.
Sumber Israel yang dikutip Channel 12 menegaskan bahwa di balik kegigihan Netanyahu untuk menduduki Gaza terdapat tekanan kuat dari Trump yang menginginkan kekalahan Hamas. Trump disebut telah mendesak Netanyahu untuk mempercepat langkah tersebut.
Salah satu sumber menjelaskan bahwa sikap Trump menjadi faktor utama yang mendorong Netanyahu ke arah pendudukan Kota Gaza atau penyusunan kesepakatan menyeluruh dengan syarat Israel. Hamas sendiri memperketat posisinya dalam negosiasi menyusul kampanye kelaparan yang dilancarkan Israel, sehingga delegasi Israel kembali dari Doha.
Laporan menambahkan bahwa Trump kehilangan kesabaran, terutama setelah sebelumnya menunjukkan optimisme berdasarkan penilaian dari Qatar. Trump disebut tidak memahami mengapa Israel belum bisa mengalahkan Hamas dengan cepat.
Channel 12 juga melaporkan bahwa utusan Amerika, Steve Witkoff, mengatakan operasi militer Israel untuk menduduki Gaza diperkirakan selesai pada akhir Desember mendatang. Namun, para pejabat keamanan Israel menilai dukungan Trump terhadap perang dapat berubah jika media menayangkan gambar-gambar yang sulit dari Gaza. Jika itu terjadi, Trump bisa saja menghentikan operasi sebelum selesai.
Menurut penilaian militer Israel, kemungkinan Hamas menyerah bahkan setelah pasukan Israel masuk ke Gaza sangat kecil. Begitu pula kemungkinan Hamas menyetujui kesepakatan menyeluruh sesuai visi kabinet Israel dinilai hampir mustahil.
Pada 10 Agustus lalu, Netanyahu mengumumkan lima syarat untuk mencapai kesepakatan menyeluruh, di antaranya: pelucutan senjata Hamas, pelucutan Gaza secara total, pemulangan tawanan, penegakan kontrol keamanan Israel di Jalur Gaza, dan pembentukan administrasi sipil baru yang tidak mencakup Hamas maupun Otoritas Palestina.
Karena itu, menurut Channel 12, terdapat kekhawatiran di kalangan pejabat keamanan bahwa Israel mungkin akan dipaksa melanjutkan pendudukan untuk waktu yang lama tanpa bisa memulangkan para tawanan.
Sumber : Shorouk News