Lush Tutup Semua Penjualan sebagai bentuk Protes atas Kekejaman Israel atas Gaza
Lush Tutup Semua Penjualan, Protes Kelaparan di Gaza
rezaervani.com – 4 September 2025 – Perusahaan kosmetik asal Inggris, Lush Tutup Semua Penjualan, pabrik, dan layanan penjualan daringnya di Inggris selama satu hari sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza. Pihak perusahaan menyatakan langkah tersebut dimaksudkan untuk memberi tekanan kepada pemerintah Inggris agar menghentikan penjualan senjata kepada Israel.
Peritel kosmetik Lush menutup seluruh toko fisik dan toko daringnya selama satu hari sebagai bentuk protes atas kelaparan yang terjadi di Gaza.
Dalam pernyataannya di situs resmi, perusahaan itu menyebut langkah tersebut dilakukan untuk menunjukkan solidaritas, sementara “pemerintah Israel mencegah masuknya bantuan kemanusiaan mendesak ke Gaza”. Untuk itu, Lush menutup semua pabrik, situs web, dan toko-tokonya di Inggris pada Rabu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali membantah adanya kelaparan di Gaza. Ia mengatakan, bila terjadi kelaparan, hal itu disebabkan oleh lembaga bantuan dan Hamas.
Halaman utama situs web Lush kini menampilkan tulisan besar “Stop starving Gaza”, diikuti pesan “Closed in solidarity”. Poster dengan pesan serupa juga dipasang di setiap jendela toko fisik.
Perusahaan itu menyatakan berharap pemerintah Inggris memperhatikan aksi ini dan mengambil langkah “yang dibutuhkan untuk segera menghentikan kematian dan kehancuran” di Gaza, termasuk menghentikan penjualan senjata ke Israel. Lush menambahkan, keputusan menutup toko bukanlah hal mudah, dan mereka meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan tersebut.
“Namun kami tahu banyak pelanggan kami yang merasakan kecemasan yang sama tentang situasi di Gaza saat ini,” demikian isi pernyataan Lush.
Sebuah laporan dari lembaga pemantau kelaparan global terkemuka pada akhir Agustus menyebutkan, setengah juta orang di Kota Gaza tengah mengalami kelaparan. Integrated Food Security Phase Classification (IPC) menegaskan kondisi itu “sepenuhnya buatan manusia” dan memperingatkan kelaparan menyebar dengan cepat. Israel menolak laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “kebohongan terang-terangan”.
Lush, yang dikenal dengan produk bom mandi dan sabun uniknya, beroperasi di lebih dari 50 negara dengan 104 toko di Inggris dan Irlandia. Perusahaan itu mengatakan kemungkinan akan ada penutupan serupa di negara lain.
Dalam pernyataannya, Lush menegaskan meski kehilangan pendapatan sehari, hal itu berarti pemerintah Inggris juga kehilangan pemasukan pajak dari mereka.
PBB sebelumnya menyatakan Israel berkewajiban, sesuai hukum humaniter internasional, memastikan ketersediaan pangan dan pasokan medis bagi penduduk Gaza. Israel bersikeras tidak ada pembatasan distribusi bantuan dan membantah angka kematian akibat gizi buruk yang dilaporkan kementerian kesehatan Gaza.
Militer Israel melancarkan kampanye militer di Gaza sebagai respons atas serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya. Sejak saat itu, sedikitnya 63.746 orang telah tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Sumber : al Jazeera dan BBC