عقدة المقاومة وإسقاط النظرية الصهيونية الاستعمارية
Keteguhan Perlawanan & Keruntuhan Teori Zionisme Kolonial (Bagian Kedua)
Dr. Mohsen Muhammad Saleh (Penulis dan peneliti asal Palestina)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Keteguhan Perlawanan & Keruntuhan Teori Zionisme Kolonial masuk dalam Kategori Analisa
إسقاط النظرية الصهيونية
Runtuhnya Teori Zionis
على مدى عشرات السنوات تعامل الفكر الصهيوني من خلال تلك العقلية التي وجدت ما يبررها في انتصاراتها على الجيوش العربية، والهيمنة على المنطقة، وفرض مسارات التطبيع، بل وحتى الوصول إلى نتيجة مذهلة هي توقيع قيادة منظمة التحرير الفلسطينية نفسها على اتفاقات أوسلو، متنازلة عن معظم فلسطين، وقبولها تشكيل كيان وظيفي يخدم الاحتلال، ويطارد قوى المقاومة.
Selama puluhan tahun, pemikiran Zionis beroperasi dengan mentalitas tersebut yang menemukan pembenaran dalam kemenangan militernya atas tentara-tentara Arab, dominasi di kawasan, dan pemaksaan jalur normalisasi. Bahkan mereka sampai pada hasil yang mencengangkan, yaitu ditandatanganinya Perjanjian Oslo oleh pimpinan Organisasi Pembebasan Palestina sendiri, dengan menyerahkan sebagian besar tanah Palestina, menerima pembentukan entitas fungsional yang melayani pendudukan, serta memburu kekuatan perlawanan.
غير أن هذه العقلية اصطدمت بجدار غزة، وتعطلت مع حماس والقوى الإسلامية المقاومة.
Namun, mentalitas ini berbenturan dengan tembok Gaza, dan menjadi lumpuh ketika berhadapan dengan Hamas serta kekuatan-kekuatan Islam yang melakukan perlawanan.
بعد هجوم السابع من أكتوبر/تشرين الأول، قررت القيادة الإسرائيلية أن تأخذ المعركة شكل المعركة الوجودية: حماية الوجود الإسرائيلي واجتثاث وجود المقاومة؛ لأن الهجوم أسقط النظرية الأمنية الصهيونية، وأثبت إمكانية هزيمة الاحتلال.
Pasca serangan 7 Oktober, pimpinan Israel memutuskan untuk menjadikan pertempuran ini sebagai pertempuran eksistensial: melindungi keberadaan Israel dan mencabut keberadaan perlawanan; karena serangan tersebut meruntuhkan teori keamanan Zionis, serta membuktikan kemungkinan mengalahkan pendudukan.
ما دام الصهاينة قد أعلنوها معركة صفرية وجودية، فقد وضعوا نظريتهم وجوهر مشروعهم على المحك. كان هناك مزيد من القوة، ثم مزيد من القوة.. مزيد من المجازر.. مزيد من الدمار، ومن تدمير المدمر، دماء وأشلاء وأطفال ونساء وشيوخ وتهجير وحصار وتجويع.. لكن لا خضوع.
Sejak kaum Zionis menyatakannya sebagai pertempuran eksistensial nol-sum, maka mereka telah menaruh teori mereka dan inti proyek mereka dalam pertaruhan. Ada lebih banyak kekuatan, lalu lebih banyak kekuatan… lebih banyak pembantaian… lebih banyak kehancuran, bahkan menghancurkan yang sudah hancur: darah, potongan tubuh, anak-anak, perempuan, orang tua, pengusiran, pengepungan, kelaparan… tetapi tetap tidak ada ketundukan.
القوة الطاغية واجهتها مقاومة صلبة قوية فعالة شجاعة.
Kekuatan yang melampaui batas itu dihadapi oleh perlawanan yang kokoh, kuat, efektif, dan penuh keberanian.
المزيد من القوة والوحشية أعطى نتائج عكسية: نماذج مقاومة بطولية أصبحت حديث الناس والعالم.
Semakin banyak kekuatan dan kebuasan justru memberikan hasil sebaliknya: contoh-contoh perlawanan heroik yang kemudian menjadi buah bibir rakyat dan dunia.
لا يوجد في المخزون الذهني الصهيوني وتجربته حالة صمود مثل هذه. هناك إحباط صهيوني من عدم تحقق انتصار بعد كل هذه المدة الطويلة… هناك خوف من سقوط النموذج أو تصدعه. كان ثمة قياس خاطئ على أنظمة فاسدة مستبدة هي نفسها حصيلة منتج غربي، أو على أمة أمست غثاء كغثاء السيل.
Tidak ada dalam gudang ingatan dan pengalaman Zionis sebuah kasus keteguhan seperti ini. Ada kekecewaan Zionis karena kemenangan tidak juga tercapai setelah sekian lama… Ada ketakutan akan runtuhnya model atau retaknya fondasi. Terdapat pengukuran yang salah dengan membandingkan pada rezim-rezim korup dan tiranik yang sendiri merupakan produk Barat, atau pada umat yang dianggap telah menjadi buih seperti buih banjir.
إن وقف هذه الحرب ليس كغيره من الحروب، لأن وقفها وانسحاب العدو وبقاء سلاح المقاومة، تعني لليكود وللصهيونية الدينية أن منظومة القوة في فلسفة المشروع الصهيوني ضُربت في صميمها.
Menghentikan perang ini tidaklah seperti perang-perang lain, karena penghentian perang, ditambah mundurnya musuh dan tetapnya senjata perlawanan, bagi Likud dan Zionisme religius berarti sistem kekuatan dalam filsafat proyek Zionis telah dipukul tepat di jantungnya.
ولذلك سيسعون بكل الطرق ألا تنتهي الحرب دون نزع سلاح حماس، ودون تقرير مصير اليوم التالي للقطاع؛ لأن صمود حماس وفرض إرادتها يعنيان بداية العد العكسي للمشروع الصهيوني.
Karena itu, mereka akan berusaha dengan segala cara agar perang tidak berakhir tanpa melucuti senjata Hamas, dan tanpa menentukan nasib hari esok Gaza; sebab keteguhan Hamas dan keberhasilannya memaksakan kehendaknya berarti awal hitungan mundur bagi proyek Zionis.
وهذا يفسر الشراسة الصهيونية وإطالة أمد المعركة، والإصرار على تغيير خرائط المنطقة.
Inilah yang menjelaskan keganasan Zionis, perpanjangan usia pertempuran, serta keteguhan mereka untuk mengubah peta kawasan.
Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah
Sumber : al Jazeera