Qatar Kecam Pernyataan Netanyahu yang Dinilai Bodoh
Pernyataan bahwa Qatar menampung Teroris, membuat Qatar Kecam Pernyataan Netanyahu tersebut.
rezaervani.com – 11 September 2025 – Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam keras pernyataan yang dilontarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait keberadaan kantor Hamas di Doha. Qatar menilai pernyataan tersebut sebagai ancaman terang-terangan terhadap kedaulatannya serta upaya untuk membenarkan agresi Israel di wilayah Qatar.
Dalam pernyataan resminya, Doha menyebut ucapan Netanyahu sebagai “percobaan memalukan untuk melegitimasi serangan pengecut terhadap tanah Qatar.” Dijelaskan pula bahwa kantor Hamas di Doha dibuka dalam kerangka upaya mediasi yang diminta langsung oleh Amerika Serikat dan Israel, dengan tujuan memfasilitasi pertukaran tahanan maupun gencatan senjata.
Kementerian menegaskan Netanyahu mengetahui betul bahwa kantor tersebut berperan penting dalam keberhasilan sejumlah kesepakatan, yang digelar secara resmi, terbuka, serta dengan dukungan internasional, termasuk kehadiran delegasi AS dan Israel.
Qatar juga menolak keras perbandingan yang dibuat Netanyahu antara keberadaan Hamas di Doha dengan perburuan Amerika Serikat terhadap Al-Qaeda pasca serangan 11 September 2001. Disebutkan bahwa perbandingan tersebut merupakan “upaya putus asa” untuk menjustifikasi tindakan Israel, sebab tidak pernah ada mediasi internasional yang melibatkan Al-Qaeda sebagaimana halnya Hamas.
Pernyataan itu menambahkan, retorika seperti ini tidak mengherankan datang dari seorang pemimpin yang menggunakan “narasi ekstremis demi kepentingan elektoral, tengah diburu keadilan internasional, serta menghadapi sanksi yang semakin berat setiap harinya.”
Kementerian menegaskan bahwa Qatar, meski menghadapi tekanan Netanyahu, akan tetap menjalankan perannya sebagai mitra internasional yang netral dan dipercaya untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan. Qatar juga berkomitmen mengambil langkah apa pun untuk mempertahankan kedaulatan negaranya, bekerja sama dengan mitra global untuk memastikan Netanyahu dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya yang dianggap “ceroboh dan tidak bertanggung jawab.”
Qatar turut menyerukan kepada komunitas internasional untuk menolak retorika Netanyahu yang disebut “provokatif dan Islamofobik,” serta menghentikan upaya “disinformasi politik” yang justru merusak proses mediasi dan menghalangi tercapainya perdamaian.
Sebelumnya, Netanyahu dalam pernyataannya pada Rabu menyebut bahwa Qatar, bersama negara-negara lain yang menampung “teroris,” harus segera mengusir mereka atau Israel akan mengambil tindakan sendiri. Ia juga menyamakan serangan Israel terhadap pemimpin Hamas di Qatar dengan operasi militer Amerika Serikat memburu Al-Qaeda di Afghanistan dan menewaskan Osama bin Laden di Pakistan.
Sumber: Al Jazeera