Dokter Temukan Pola Luka Tembak Anak di Gaza
Bukti bahwa tentara Israel menargetkan sipil bertambah kuat setelah Dokter Temukan Pola Luka Tembak pada anak-anak Gaza yang gugur
rezaervani.com – 15 September 2025 – Sejumlah dokter internasional yang bekerja di Gaza melaporkan pola mencurigakan luka tembak pada anak-anak, terutama di bagian kepala dan dada, yang menimbulkan dugaan adanya penembakan terarah. Temuan ini dipublikasikan harian Belanda de Volkskrant berdasarkan wawancara dengan 17 dokter dan seorang perawat dari AS, Inggris, Australia, Kanada, dan Belanda.
Para tenaga medis tersebut bekerja di enam rumah sakit dan empat klinik di Gaza sejak Oktober 2023. Dari kesaksian mereka, sedikitnya 114 anak berusia 15 tahun ke bawah dirawat akibat luka tembak tunggal di kepala atau dada. Sebagian besar anak itu meninggal dunia. Kasus-kasus ini terdokumentasi sejak akhir 2023 hingga pertengahan 2025.
Seorang ahli bedah trauma asal AS, Feroze Sidhwa, menuturkan pengalaman di Rumah Sakit Eropa Gaza pada Maret 2024, ketika ia menerima empat bocah di bawah 10 tahun dengan luka serupa di kepala dalam waktu 48 jam. Dalam 13 hari berikutnya, ia menemukan sembilan anak lain dengan kondisi serupa. Rekan sejawatnya di rumah sakit berbeda juga mengaku melihat kasus serupa hampir setiap hari.
Para dokter menegaskan luka-luka tersebut sangat kecil kemungkinan terjadi secara kebetulan. Ahli forensik yang dikonsultasi menilai pola luka yang seragam mengindikasikan tembakan terarah, kemungkinan dari sniper atau drone.
Israel berulang kali membantah tuduhan menargetkan warga sipil, termasuk anak-anak. Namun para dokter menghadapi dilema moral: bersuara bisa membuat mereka tak diizinkan kembali bertugas di Gaza. PBB mencatat, sejak Maret 2025 Israel menolak lebih dari 100 tenaga kesehatan internasional masuk tanpa penjelasan rinci.
Meski begitu, banyak dokter menilai diam bukan lagi pilihan. “Tidak bicara lagi bukanlah opsi,” kata salah seorang dokter.
Sumber : Middle East Monitor