Bagaimana Militer Israel Membuka Jalan bagi Pasukan Darat untuk Menguasai Kota Gaza?
Militer Israel Membuka Jalan untuk Pasukan Darat mereka Menguasai Kota Gaza. Bagaimana taktik mereka ?
rezaervani.com – 18 September 2025 – Dua hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu — yang berstatus buronan Mahkamah Pidana Internasional — mengumumkan dimulainya operasi “Kereta Gideon 2” untuk menduduki Kota Gaza, militer Israel telah memberlakukan kepungan udara dan artileri di sejumlah distrik kota tersebut.
Menurut laporan Nuseiba Musa untuk Al Jazeera, serangan udara dan artileri intensif Israel menghantam kawasan Zeitoun, Sabra, dan Shujaiya di timur kota hingga ke pantai dan Tel al-Hawa di barat, melintasi distrik Sheikh Radwan, Tuffah, dan Daraj.
Dalam operasi ini, pasukan dari Divisi 162, 98, dan 36 ikut terlibat. Namun hingga kini belum ada pergerakan signifikan kendaraan lapis baja Israel ke dalam pusat kota; pasukan tetap bertahan di posisi sebelumnya di tiga poros: timur laut, barat laut, dan selatan Gaza.
Tampaknya, operasi darat Israel akan mengandalkan tiga poros utama ini sebagai titik tumpu untuk upaya menduduki Gaza:
- Poros barat laut (Sudaniya): Tank-tank Israel yang ditempatkan di sana menembaki kawasan permukiman seperti Tuam, Karama, dan kompleks intelijen.
- Poros timur (belakang kolam Sheikh Radwan dan kawasan Saftawi): Pasukan menargetkan serangan ke Jal’a Street dan distrik Sheikh Radwan.
- Poros selatan: Israel menguasai Jalan 8 dan Jalan 10, area sekitar kampus universitas, serta Tel al-Hawa. Dari titik ini, mereka menurunkan kendaraan lapis baja yang disebut sebagai “robot ringan” sambil menggempur menara-menara apartemen yang dipenuhi pengungsi.
Sejauh ini, peran utama pasukan di ketiga poros tersebut masih sebatas mengebom kawasan permukiman untuk memaksa warga mengungsi. Tujuannya jelas: membuka jalan bagi pasukan darat dan kendaraan lapis baja jika invasi darat penuh ke pusat kota benar-benar dimulai.
Sumber: Al Jazeera