Pasukan pendudukan terus menghancurkan sisa bangunan hunian di Kota Gaza (Associated Press).
96 Syahid di Gaza, Israel Terus Ledakkan Kendaraan Bermuatan Bom
Deretan korban genosida Israel terus bertambah, 96 Syahid di Gaza pada 20 September 2025
rezaervani.com – 21 September 2025 – Pasukan pendudukan Israel menewaskan puluhan warga Palestina di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Sabtu ini. Tentara juga terus menghancurkan bangunan-bangunan hunian dan meledakkan kendaraan bermuatan berton-ton bahan peledak di tengah permukiman Kota Gaza sebagai bagian dari rencana mereka untuk menuntaskan invasi dan menduduki kota tersebut.
Sumber di rumah sakit-rumah sakit Gaza melaporkan sedikitnya 96 orang tewas sejak fajar akibat serangan Israel, termasuk 81 korban di Kota Gaza.
Di malam hari, 14 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di kawasan Sabra, selatan Kota Gaza, menurut sumber di Kompleks Medis Syifa.
Sebelumnya, sumber di Rumah Sakit Baptis melaporkan enam orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di kawasan Tuffah, timur laut Kota Gaza.
Di Kompleks Medis Syifa, tiga warga Palestina tewas dan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel terhadap tenda pengungsi di pusat Kota Gaza.
Sumber di layanan darurat juga melaporkan dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara ke sebuah rumah di barat laut Kota Gaza.
Di wilayah selatan Jalur Gaza yang terkepung, Kompleks Medis Nasser melaporkan empat orang tewas akibat serangan udara Israel di Khan Younis, baik di bagian tengah maupun utara kota itu.
Rumah sakit yang sama juga mengumumkan tiga orang tewas saat sedang menunggu bantuan, ditembak oleh pasukan Israel di dekat pusat distribusi bantuan di utara Rafah.
Kendaraan Bermuatan Bom
Pada saat bersamaan, pasukan Israel terus meledakkan kendaraan bermuatan bom di antara bangunan-bangunan di Kota Gaza untuk menciptakan kerusakan seluas mungkin.
Euro-Mediterranean Human Rights Monitor menyatakan tentara Israel meledakkan rata-rata 17 kendaraan bermuatan bom setiap hari di kota tersebut. Lembaga itu menambahkan, mereka telah mendokumentasikan sekitar 120 ledakan kendaraan semacam itu di berbagai permukiman selama sepekan terakhir.
Foto-foto eksklusif yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan pasukan Israel mengerahkan kendaraan militer bermuatan bom ke dalam kawasan permukiman di Jalan Tunnel, timur laut Kota Gaza.
Pada saat yang sama, jet tempur Israel melancarkan serangan untuk menghancurkan lebih banyak bangunan di Kota Gaza, termasuk sebuah gedung hunian di kawasan Nasr, bagian barat kota, menurut laporan koresponden Al Jazeera.
Kelaparan dan Kekurangan Air
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan dua orang meninggal dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan malnutrisi. Dengan demikian, jumlah korban jiwa akibat kelaparan sejak awal perang meningkat menjadi 442 orang, termasuk 147 anak-anak.
Direktur Rumah Sakit Anak di Kompleks Medis Nasser, dr. Ahmed al-Farra, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa rumah sakitnya menerima pasien dengan kondisi sangat parah akibat kelaparan.
Ia menambahkan, malnutrisi berdampak negatif pada kemampuan kognitif anak-anak, bahkan meski mereka bisa sembuh secara fisik.
Sementara itu, juru bicara Kota Gaza, Asim Nabih, menyatakan kondisi kekeringan melanda kota setelah Israel menghancurkan 75 persen sumur pusat.
Nabih memperkirakan penduduk Gaza akan menghadapi kesulitan yang lebih besar saat musim dingin tiba. “Kami tidak mampu menyediakan layanan minimum bagi warga Kota Gaza,” ujarnya.
Sejak Oktober 2023, Israel dengan dukungan Amerika Serikat melancarkan perang genosida terhadap penduduk Gaza. Serangan itu mencakup pembunuhan massal, kelaparan, penghancuran, dan pengusiran paksa, meski ada seruan internasional dan perintah Mahkamah Internasional untuk menghentikan perang. Hingga kini, genosida itu telah menewaskan lebih dari 65 ribu orang dan melukai 166 ribu lainnya, menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza.
Sumber: Al Jazeera