Tawanan Palestina yang Dibebaskan Tiba di Khan Younis, Gaza
rezaervani.com – 13 Oktober 2025 – Pada hari Senin, bus-bus yang membawa tawanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel tiba di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza, di tengah sambutan rakyat yang meriah dan luas.
Sumber-sumber Palestina menjelaskan bahwa kelompok lain dari tawanan yang dibebaskan juga telah memasuki wilayah Gaza melalui Perlintasan Karam Abu Salem, sebagai bagian dari pelaksanaan butir-butir perjanjian pertukaran dan gencatan senjata.
Rekaman video sebelumnya hari ini memperlihatkan aparat keamanan Palestina di Gaza berjaga di dalam Kompleks Medis Nasser di Khan Younis untuk mengamankan penyambutan para tawanan yang dibebaskan.
Kantor Media Tawanan yang berafiliasi dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyatakan bahwa 154 tawanan Palestina telah dibebaskan dan dipindahkan ke Mesir sesuai keputusan pengasingan yang diberlakukan oleh Israel.
Sementara itu, Lembaga Pemasyarakatan Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan proses pembebasan 1.986 tawanan Palestina, berdasarkan perjanjian yang dicapai antara perlawanan Palestina dan pihak pendudukan Israel.
Koresponden Al Jazeera juga mengonfirmasi bahwa puluhan tawanan Palestina yang dibebaskan dari Penjara Ofer telah tiba di Beitunia, Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki.

Menanggapi proses pembebasan ini, Direktur Media Kantor Tawanan Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “pembebasan tawanan dan penghentian perang di Gaza merupakan hari nasional besar,” seraya menambahkan bahwa “sejumlah tawanan yang telah ditahan selama puluhan tahun akan turut dibebaskan,” serta memperingatkan bahwa “pendudukan selalu berupaya mengelak dari komitmennya dalam setiap perjanjian.”
Pada hari yang sama, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, telah membebaskan 13 tawanan Israel dan menyerahkan mereka kepada Palang Merah Internasional sebagai bagian dari gelombang kedua pembebasan, setelah sebelumnya pada pagi hari menyerahkan 7 tawanan pada gelombang pertama.
Radio Militer Israel melaporkan bahwa kini tidak ada lagi tawanan Israel yang masih hidup di tangan Hamas setelah Brigade al-Qassam membebaskan total 20 orang.
Semua ini berlangsung dalam kerangka tahap pertama dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mencakup sejumlah poin: penghentian perang, penarikan bertahap pasukan Israel, pertukaran tawanan secara timbal balik, serta masuknya bantuan kemanusiaan secara segera ke Jalur Gaza.
Sumber: Al Jazeera