Hamas Serukan Gerakan Global untuk Membebaskan Gaza dari Blokade dan Menghentikan Agresi
Dukungan internasional dibutuhkan untuk membebaskan Gaza dari Blokade, untuk itu Hamas serukan Gerakan Global ununtuk Menghentikan Agresi Tentara Zionis
rezaervani.com – 21 September 2025 – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyerukan peningkatan mobilisasi global untuk mendukung Gaza, menolak apa yang mereka sebut sebagai “agresi pendudukan dan kejahatan genosida serta kelaparan” yang menimpa lebih dari dua juta warga Palestina yang terkepung di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resmi pada Kamis, Hamas mengajak agar Jumat, Sabtu, dan Minggu mendatang dijadikan sebagai hari-hari kemarahan terhadap pendudukan dan para pendukungnya. Aksi itu dimaksudkan sebagai “teriakan menentang diamnya dunia dan ketidakberdayaan internasional, serta suara yang bersatu untuk menghentikan agresi, membuka perbatasan, dan mematahkan blokade.”
Pernyataan itu juga mengimbau “seluruh bangsa yang merdeka dan para pemilik nurani hidup” untuk ikut serta dalam demonstrasi di depan kedutaan Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara yang mendukung pendudukan. Hamas menekankan pentingnya mengaktifkan berbagai instrumen tekanan—mulai dari gerakan massa, mahasiswa, serikat pekerja, hingga parlemen—guna menghentikan genosida dan pengusiran paksa.
Selain itu, Hamas menekankan pentingnya mendukung Armada Keteguhan Global yang tengah berlayar menuju Gaza, serta memastikan perlindungan hingga kapal-kapal tersebut tiba dengan selamat. Hamas juga memperingatkan Israel agar tidak mencoba menyerang armada itu.
Gerakan ini menegaskan bahwa hari-hari ke depan harus menjadi “tahap baru dalam eskalasi berkelanjutan” dari mobilisasi global menentang agresi dan blokade. Hamas menyebut mobilisasi itu harus menjadi “suara dunia yang bergemuruh menentang pembunuhan, pengeboman, genosida, kelaparan, pengusiran paksa, serta penghancuran dan pemboman brutal terhadap menara-menara dan gedung-gedung di Gaza.” Tujuannya jelas: menghentikan perang, membuka perbatasan, dan memasukkan bantuan kemanusiaan darurat.
Sejak Oktober 2023, Israel dengan dukungan Amerika Serikat melancarkan perang genosida terhadap penduduk Gaza. Agresi itu mencakup pembunuhan, kelaparan, penghancuran, serta pengusiran paksa, sambil mengabaikan seruan internasional dan putusan Mahkamah Internasional untuk menghentikan perang.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, agresi ini telah menewaskan 65.141 orang dan melukai 165.925 lainnya. Lebih dari 2.513 di antaranya gugur saat mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan.
Sumber: Al Jazeera